Rabu, 31 Juli 2013

AWAS Makanan Ini Memicu Pertumbuhan Sel Kanker

Gula : Dengan mengurangi gula dalam asupan makanan berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit
Susu : Menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.
Dietari : Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam.
Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan dan sedikit ayam dari pada sapi atau babi.
Dietari yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari jumlah tersebut dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim-enzim aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sehat. Guna memperoleh enzim-enzim aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.
Kopi, teh dan coklat mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsur-unsur yang memerangi kanker. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung asam.
Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang tidak tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan racun.
Dinding sel-sel kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel-sel kanker dan selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Kurangi makanan asam, ganti dengan makanan bersifat basa
1. Makanan asam kuat : kuning telur, keju, kue yang dibuat dari gula putih, atau buah kesemek, telur ikan, ikan kayu, dll.
2. Makanan semi asam : ham, bacon, daging ayam, ikan tuna, daging babi, belut, daging sapi, roti, gandum kecil, mentega, daging kuda, dll.
3. Makanan asam lemah : beras, kacang tanah, bir, arak, tahu goreng, rumput laut, kerang batik, gurita, ikan gabus.
4. Makanan basa lemah : Kacang merah, lobak, apel, bawang bombay , tahu, dll.
5. Makanan semi basa : anggur kering (kismis), kacang besar, wortel, tomat, pisang, jeruk, labu, strawberry, putih telur, sayur asin, lemon, pocai, dll.
6. Makanan basa kuat : anggur, daun teh, tunas rumput laut, rumput laut, dll.
Terutama rumput laut jenis Chlorela alami yang mengandung zat hijau daun yang tinggi, adalah makanan kesehatan bersifat basa yang terbaik. Sedang the jangan dikonsumsi berlebihan, sebaiknya diminum pagi hari.

Senin, 29 Juli 2013

KHASIAT TEMULAWAK UNTUK OBAT GINJAL, LEVER, ASMA, MAAG DLL

Tanaman temulawak rasanya tidak asing lagi bagi kita semua, dulu saat saya masih kecil dimana ada pabrik limun didekat rumah, limun temulawak adalah favorit saya dan teman-teman masa kecil saya.
Temulawak adalah sejenis tanaman yang menghasilkan rimpang atau umbi akar yang banyak mengandung khasiat obat.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) termasuk dalam keluarga Jahe-jahean (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) kalau di disebut Sunda sebagai koneng gede dan di Madura , temu labak.
Temulawak tumbuh subur sampai dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut . Rimpang akan berkembang dengan baik di tanah yang gembur.

Umbi temulawak tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.

Temulawak juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu.

Manfaat dan Khasiat Temulawak lainnya adalah kurang ASI, limpa, asma, cacar air, sariawan, hepatitis, kandung empedu (bukan sal.nya tersumbat), nyeri sendi dan tulang.
Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang)

KANDUNGAN KIMIA :
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Cara pemakaian Temu Lawak Untuk minuman sehari-hari

Tiga lapis Irisan temulawak keringkemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

Cara Pemakaian Temu lawak untuk Obat berbagai penyakit

Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
Sakit Pinggang 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
Asma 
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
Sakit Kepala dan masuk angin. 
Bahan: beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
Maag 
Bahan: 1 rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Menghilangkan bau amis sewaktu haid : 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring. Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
Memperbanyak produksi ASI 
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur. Cara menggunakan : dimakan biasa.
Memacu ASI yang macet 
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu. Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
Kesulitan buang air besar/berak 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
Sembelit 
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan : diminum biasa.
Menambah nafsu makan 
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
Radang sendi, Rematik, Pegal linu 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr jahe merah Cara membuat : Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Gangguan Lever 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr daun serut / mirten Cara membuat : Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum selagi hangat
Mengobati Batuk dan radang saluran nafas 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak di parut Cara membuat : Tambahkan air matang secukupnya, kemudian disaring, tambahkan madu, tambah perasan 1 buah jeruk nipis Cara menggunakan : diminum
Radang Kandung empedu 
Bahan : 30 gr rimpang temulawak di iris-iris Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Mengatasi batu empedu 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr menira dan gula aren secukupnya Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Menurunkan kadar Kolesterol tinggi 
Bahan : 20 gr rimpang temulawak kering di tumbuk halus Cara membuat : seduh dengan air panas secukupnya Cara menggunakan : diminum selagi hangat
Radang Lambung 
Bahan : 30 gr rimpang temulawak dipotong kecil-kecil Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum

Sabtu, 27 Juli 2013

KHASIAT OBAT BERBAGAI JENIS MANGROVE (BAKAU)

Hutan Mangrove merupakan komunitas hutan yang ada di tepi pantai berlumpur yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan yang tahan pada salinitas air laut dan daerah pasang surut.  Hutan Mangove ini dicirikan oleh beberapa jenis tanaman mangrove yang punya akar nafas dan saling berikatan. Sehingga hutan mangrove ini rapat sekali dan bisa melindungi pantai dari abrasi. Disamping fungsi ekologisnya yang penting tadi, hutan mangrove juga banyak mempunyai potensi obat yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar pantai. 
Beberapa jenis mangrove mengandung bahan aktif yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun demikian, tanaman obat tradisional tersebut belum mendapat dukungan penelitian dan percobaan secara ilmiah. Padahal, apabila dengan dukungan penelitian tersebut, pengumpulan beberapa jenis pohon mangrove yang memilki nilai pengobatan akan memberikan suatu sumber pendapatan tambahan yang bermanfaat bagi penduduk di sekitar hutan mangrove. Berikut ini adalah berbagai khasiat obat yang terkandung dalam tubuh beberapa spesies mangrove menurut Suparpnaibol dan Kongsang Chai (1982); FAO (1985).

1. Rhizophora apicuata dan Rhizophora mucronata
Kayu direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai obat pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Cacahan kayunya bilamana ditempelkan pada luka yang baru, dapat menghentikan pendarahan. Lebih jauh, daun mudanya yang masih segar bilamana dikunyah dapat berguna sebagai homeostasi dan anti septik.

2. Ceriops tagal
Kulit kayunya sebagai obat pelangsing dan air rebusannya dapat digunakan untuk pembersih luka.

3. Ceriops decandra
Kulit kayunya merupakan obat pelangsing yang kuat dengan rasa yang sedikit kurang enak. Digunakan secara oral, air ekstraknya bersifat anti mencret, anti muntah, dan anti pengaruh disentri. Cacahan kulit kayu dapat bersifat homeostasi.

4. Avicennia alba dan Avicennia officinalis
Galih kayu terasa sedikit asin dan dapat mempertahankan kebugaran tubuh secara umum. Apabila direbus bersama kulit kayu Cassia, air ekstraknya apabila diminum dapat mempercepat penghentian pendarahan pada menstruasi.

5. Xylocarpus granatum dan Xylocarpus moluccensis
Bijinya dapat digunakan secara oral untuk menyembuhkan diare dan kolera. Air ekstraknya digunakan untuk pembersih luka.

6. Excoecaria agallocha
Asap dari pembakaran kayunya digunakan untuk mengobati penyakit kusta. Galih kayunya mempunyai sifat anti perut kembung dan mengurangi getah bening. Serbuk yang basah bila ditempelkan pada kulit akan bersifat anti pyretic dan anti radang. Daunnya bersifat anti epilepsi bila digunakan secara oral.

7. Clerodendrom inerme
Air ekstrak dari daunnya digunakan untuk pencuci muka luka dan anti parasit pada kulit. Daun kering yang masih segar dapat melindungi luka dari infeksi. Daunnya yang direndam dalam air hangat bilamana digunakan pada kulit yang terluka akan mengurangi peradangan. Air ekstrak dari akar yang dikeringkan rasanya pahit, dapat digunakan untuk menyembuhkan pilek, radang hati, pembengkakan hati (hepatomegaly), pembengkakan limpa (splenomegaly), dan luka trauma.

8. Derris trifoliata
Batang, akar dan daunnya berperan sebagai obat pencuci perut dan dapat mengurangi pengaruh penyakit gizi pada anak-anak.

9. Acanthus ilicifolius dan Acanthus embractheatus
Mandi dari air ekstrak dari rebusan kulit kayu dan akarnya menolong dan mengurangi gejala flu, obat alergi pada kulit dan penyakit lainnya. Jika dimakan akan mengembalikan/menyembuhkan akibat penyakit cacar. Kulit kayu yang segar bila digunakan pada luka yang bernanah atau luka kronis akan mempercepat proses penyembuhannya. Dicampur dengan jahe, campuran segarnya dapat digunakan untuk infeksi pada mata atau menyembuhkan penyalit malaria apabila dimakan. Bila kulit kayu yang segar dicampur dengan kunyit dan gula tebu, maka memiliki pengaruh anti radang. Secara lokal, dapat digunakan untuk pengobatan haemorchoids. Campuran segar tersebut bila dicampur dengan asam jawa dan madu dan diberikan secara oral dapat menormalkan kembali kondisi bibir.

10. Thespesia populnea
Kudis dapat diobati dengan menggunakan campuran buah dan daun segar yang dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Air ekstrak dari kulit kayu digunakan untuk membersihkan luka kronis. Akar yang muda digunakan sebagai tonik.
Demikian berbagai khasiat obat dari tanaman mangrove yang biasa hidup di tepi pantai yang harus kita lindungi keberadaannya.

Sabtu, 13 Juli 2013

Khasiat dan Manfaat Daun Johar Untuk Diabetes/Kencing Manis

Johar merupakan pohon yang sangat umum ditanam di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh.  Johar ini sangat mudah dikenali dengan bunganya yang berwarna kuning dan daun majemuk menyiripnya ditambah untaian buah polongnya yang biasa kering di tangkainya.
Johar termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan mampu beradaptasi pada daerah kering, sehingga sering dimanfaatkan sebagai pohon pelindung atau sebagai tanaman perintis.

Bagian yang Digunakan untuk obat adalah bagian daun yang masih muda. Kegunaan dari daun johar muda
Demam, Kencing manis, Malaria, Tonik, Luka (obat luar) .

RAMUAN JOHAR UNTUK OBAT DIABETES MELITUS / KENCING MANIS
Bahan-bahan:
- 2,5 gelas daun johar
- 4 gelas air

Cara membuat:
Cuci bersih daun johar kemudaian rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Biarkan sampai kira-kira airnya tinggal satu gelas setelang disaring. Setelah itu dinginkan sampai siap diminum. Minumlah satu gelas sehari. Lakukan sampai 4 kali berturut-turut. Selamat mencoba

Peringatan
Bagi yang rentan, hati-hati penggunaan simplisia ini. Simplisia mengandung bahan beracun (alkaloid).

Jumat, 12 Juli 2013

LEBIH KENAL DENGAN DAUN QAT/KHAT alias KATINONA

Beberapa Waktu lalu kita dihebohkan dengan tanaman Katinona yang melibatkan artis kondang Raffi Ahmad.  Tanaman yang berkhasiat menambah daya tahan tubuh ini ternyata mirip dengan sabu-sabu efeknya.  Oleh seab itu sebaiknya kita mengenal tanaman Khat ini supaya tidak ikut-ikutan mengkonsumsi narkotika yang bernama daun Khat asal Afrika ini.


Katinon atau katinona atau Cathinone dalam bahasa Inggris adalah zat monoamina alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan semak Catha edulis (Khat) dan secara kimiawi mirip dengan zat amfetamin. Tanaman Khat banyak ditemui di Daerah Afrika (Djobouti, Somalia, Ethiophia, Yaman, Mesir) dan Wilayah Semenanjung Arab. Tanaman Khat termasuk dalam ordo Celastrales dan Family Celastraceae. Memiliki nama latin Catha edulis di mana tanaman ini dahulu dikonsumsi oleh bangsa Mesir kuno sebagai makanan para dewa. siapapun yang mengkonsumsi tanaman ini maka tubuhnya akan memiliki kekuatan spriritual seperti yang dimiliki oleh Para Dewa.

Tumbuhan Khat termasuk dalam jenis tanaman semak dengan masa pertumbuhannya yang lambat. Pertumbuhan tanaman ini tergantung banyaknya curah hujan didaerah tanaman khat ditanam. Bentuk morfologi tanaman ini memiliki tinggi kira kira 1,4 meter hingga 3,1 meter. Tanaman Khat memiliki daun berwarna hijau dengan panjang 5-10 cm dan lebar 1-4 cm. Tanaman yang termasuk dalam Genus Catha ini memiliki juga bunga dengan ukuran 4-8 cm.

Pada setiap bunga terdapat kelopak putih yang memiliki biji.  Tanaman Khat memiliki nama yang berbeda di setiap negara asalnya. Negara Yaman menyebut tamanan Khat dengan sebutan Gat/Kat. Di Negara Somalia disebut dengan Qaat/Jaad. Sedangkan di Negara Ethiophia sendiri dikenal dengan Chat. Tanaman Khat di Indonesia dikenal dengan nama Katinona.  Katinona tergolong ke dalam obat-obatan terlarang golongan I dalam Undang-Undang Pengawasan Psikotropika di Indonesia. Jadi jangan sembarangan nanam ini tanaman bisa-bisa kena grebek BNN.

Tanaman Khat mengandung Monoamina Alkaloid. Masih ada Kontroversi tentang pengggunaan Katinona ini, bahkan penjualan khat secara hukum legal di beberapa negara, namun juga ilegal di beberapa negara lainnya. Katinon atau katinona menginduksi pelepasan dopamina atau prekursornya.

Katinon ini juga dapat diproduksi dalam bentuk katinon sintetis dari perubahan struktur kimia.  Katinon sintesis ini mempunyai potensi dan efek farmakologi yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan zat aslinya. Hingga saat ini terdapat lebih dari 10 buah katinon sintesis. Diantaranya yang sering disalah gunakan adalah 4-Methylmethcathinone (Mephedrone),  3,4-Methylenedioxypyrovalerone (MPDV) dan 3,4-Methylenedioxymethcathinone (Methylone)  merupakan dua turunan katinon yang paling poluler disalahgunakan, mephedrone juga dikenal dengan nama lain meow meow, plant food, bubbles, MCAT dan bath-salt sedangkan methylone dikenal dengan nama lain ‘explosion’.

EFEK DARI KONSUMSI KATINONA
Penggunaan katinona yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, kejang, muntah, sakit kepala,  perubahan warna (discolorisation) pada kulit, hipertensi, hiper-refleksia, euforia, halusinasi, gelisah,
lekas marah, insomnia dan serangan panik.  Pengguna kronis beresiko terkena gangguan kepribadian,
menderita infark miokard sampai kematian. Infark miokard yaitu matinya sekelompok otot jantung karena
penyumbatan mendadak dari arteri koroner.  Hal ini biasanya disertai dengan nyeri dada luar biasa dan
sejumlah kerusakan jantung.

Diantara turunan katinon ini, methylone, mempunyai struktur kimia yang sangat mirip dengan MDMA atau ekstasi  sehingga kemungkinan besar efek yang ditimbulkan juga mirip dengan ekstasi. Katinon sintesis biasanya terdapat dalam bentuk serbuk, kristal, larutan.  Selain itu juga terdapat dalam bentuk tablet dan kapsul. cara penggunaannya tergantung pada bentuknya,  cara penggunaan yang paling banyak dilakukan oleh pengguna katinon sintetis adalah dengan menghisap  serbuk kristal obat tersebut melalui hidung atau menelannya apabila zat tersebut dalam tablet atau kapsul.  cara penggunaan lainnya adalah melalui injeksi langsung ke intravena, dimasukkan lewat rektal atau dengan  menelan mentah mentah serbuk yang dibungkus dengan kertas.

Katinona sintetik juga sering digunakan sebagai bahan utama yang digunakan sebagai campuran dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang.  Penggunaan katinona yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, gelisah, lekas marah, insomnia, halusinasi dan serangan panik.  Pelaku kronis beresiko terkena gangguan kepribadian dan menderita infark miokard (penyumbatan pembuluh diotak yang meyebabkan berkurangnya pasokan oksigen).  Apabila sudah parah nyawa pun menjadi taruhannya.

Kamis, 04 Juli 2013

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN PEGAGAN UNTUK KECERDASAN, LIVER, SELULIT dan Penyakit lain

Khasiat Daun Pegagan rasa-rasanya tidak perlu diragukan lagi.  Tanaman ini juga dikenal dengan nama antanan, rendeng, daun tungke (bugis) sudah lama dikenal sebagai tanaman obat yang sangat bermanfaat. Pegagan ini mudah dikenali dari bentuk daunnya yang bentuknya menyerupai ginjal dan berlekuk-lekuk mirip otak.  Karena itu daun pegagan dikenal sebagai obat ampuh untuk nutrisi otak.  Tanaman ini biasanya tumbuh saja secara liar, mungkin kita sering melihatnya tapi mengabaikan begitu saja herba berkhasiat ini. Herba Pegagan hidup di tanah yang agak lembab di tempat yang cukup mendapat sinar matahari ternaungi atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. 

Habitus:
Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50
mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Menghilangkan selulit dan Obat anti pikun dan Kecerdasan Otak
Dalam meramu pegagan sebagai obat selulit , dosis sehari yang dianjurkan adalah 2-4 gram pegagan (seluruh bagian tanaman kecuali akar) yang sudah dikeringkan atau sekitar 15-30 gram pegagan segar. Untuk pencegahan, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari. Dari hasil penelitian juga dilaporkan bahwa tumbuhan ini praktis tidak toksik atau aman digunakan. Jadi, tidak perlu ditakuti bahwa kelebihan takaran akan menyebabkan efek samping. Penyajiannya bisa dilakukan dalam bentuk teh (dikeringkan dan direndam dalam air seperti teh) atau pegagan segar diseduh dengan air panas selama 10 menit.

Pegagan ini dapat juga digunakan sebagai obat mujarab untuk menambah daya pikir otak dan  mengatasi kepikunan dini atau meningkatkan kecerdasan.


PEMAKAIAN  PEGAGAN UNTUK BERBAGAI PENYAKIT:

1.Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.
Atau Cuci bersih 90 gr daun pegagan segar, ¼ genggam sambiloto, 1 jari kunyit, ¼ genggam kumis kucing, ¼ genggam meniran, ¼ genggam tempuyung, dan 3 lembar daun alpukat. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan tiga kali sehari.

2.Susah kencing:
30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

3.Demam, radang amandel, sakit tenggorokan, dan bronchitis :
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

4.Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya.  Sehari diminum  3 x 3/4 gelas.

5.Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air  selama ± 5 menit.  Minum rebusan ini selama beberapa hari.

6.Pembengkakan hati (liver) :
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin   1 kali sehari.

7.Campak :
60 -120 gram pegagan direbus, minum secara rutin   1 kali sehari.

8.Bisul :
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar  dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

9.Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.


10.Batuk darah, muntah darah, mimisan  :
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

11.Batuk kering :
segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air  dan gula batu secukupnya. Minum.

12.Batuk asma :
Tumbuk 1 genggam pegagan, 7 daun randu, dn gula batu secukupnya. Tambahkan 1 cangkir air, saring, lalu minum air hasil saringannya setiap pagi.

13.Lepra  :
3/4 genggam ( 15-30 gr ) pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air,  sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x  3/4 gelas.

14.Penambah nafsu makan  :
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai  menjadi 1 gelas.  Minum sehari 1 gelas.

15.Teh daun pegagan  segar berkhasiat  :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

16.Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat  :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan  pencernaan.

17.Tyfus
Bahan: 1 genggam daun Pegagan, ½ genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman.
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan  madu dan diminum.

18.Busung
Bahan: tumbuhan Pegagan lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air  sampai mendidih hingga tinggal  ½ gelas.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

19.Sakit Kepala
Bahan: 1 genggam daun Pegagan dan seujung sendok makan jintan.
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal  ½ gelas.
Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

20.Influenza
Bahan: 1 genggam daun Pegagan.
Cara membuat: ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.

21.Keracunan jengkol
Bahan: 10-15 daun Pegagan.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga  tinggal 1 ½ gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum.

22.Ayan
Bahan: daun Pegagan secukupnya yang sudah kering daun gula  aren secukupnya.
Cara membuat: daun Pegagan ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak).
Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.

23.Sakit perut, cacingan, keracunan gelsemium elegans dan arsenik
Rebus 27 gr pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus saat hangat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes