Senggugu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu tegak, dengan tinggi 1 - 3 m, batangnya berongga, berbongkol besar serta warna akarnya abu kehitaman.
Tumbuhan Senggugu memiliki sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang dan kulit akar. Daun Senggugu memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun tumbuhan Srigunggu adalah sebagai infus kesehatan serta daun senggugu secara in vitro diteliti dapat menghancurkan batu ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air tumbuhan Senggugu aktif sebagai anti-HIV in vitro.
Khasiat tanaman Srigunggu antara lain :
- Asma, bronkitis, kencing tidak lancar : Cuci bersih sekitar 11 gr akar senggugu, lalu potong kecil-kecil. Seduh bahan dengan 1 cangkir air mendidih. Setelah dingin minum ramuan sekaligus. Lakukan pengobatan 3 x dengan dosis yang sama.
- Borok berair : Cuci bersih 7 lembar daun senggugu segar. Rebus bahan dalam 3 gelas hingga mendidih. Dinginkan, gunakan airnya untuk mencuci bagaian borok yang berair.
- Rematik : Cuci bersih daun senggugu segar secukunya. Tambahkan adas pulosari. Tumbuk kedua bahan tersebut. Gunakan ramuan sebagai obat gosok.
- Perut busung : Cuci bersih 3 lembar daun senggugu. Seduh daun dengan 1 cangkir air mendidih. Tambahkan sedikit garam dan beberapa potong irisan tipis temulawak kedalam ramuan. Minum ramuan selagi hangat sekaligus. Lakukan pengobatan 3 x sehari dengan dosis yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar