Tampilkan postingan dengan label Tumor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tumor. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Desember 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BAWANG BERLIAN ATAU BAWANG DAYAK UNTUK DIABETES, TUMOR, SEMBELIT, AUTIS, BATU GINJAL,KANKER DLL

Bawang Berlian atau Bawang Dayak atau juga biasa disebut bawang hutan bawang sabrang ini mempunyai nama ilmiah Eleutherine americana. Bawang Berlian ini bukanlah dari keluarga bawang-bawangan namun dari keluarga bakung (Iridaceae).  Sekilas tanaman bawang berlian ini mirip dengan anggrek tanah dan Bunga bawang berlian cukup cantik berwana putih.

Di Masyarakat Bawang berlian/bawang Hutan ini terkenal ampuh untuk pengobatan diabetes mellitus dan Bawang Berlian dikenal sebagai pengganti Insulin.   Kandungan senyawa aktif  penghambat alfa-glukosa yaitu eleutherinoside A ada dalam umbi Bawang Berlian. Dengan terhambatnya alfa-glukosa, maka penyerapan glukosa juga terhambat, ini artinya kadar gula dalam darah juga berkurang.

Kandungan alami yang ada di dalam bawang berlian adalah zat fitokimia seperti alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid, dan juga zat tannin yang merupakan salah stu sumber biofarmaka yang sangat potensial untuk kesehatan tubuh. Selain penyakit diabetes, bawang berlian mempunyai manfaat lain untuk membantu mengatasi masalah kesehatan seperti kanker, kista, prostat, asam urat tinggi, hipertensi darah tinggi, serta adanya gangguan pada pencernaan lambung, kolesterol, gondok, bronkitis, dan juga untuk membantu meningkatkan stamina serta untuk membantu mengatasi masalah gangguan di tempat tidur.


Bawang Berlian dapat digunakan sebagai obat alami dalam terapi penyakit autisme dengan memanfaatkan umbi bawang berlian. Autisme yang didasari oleh alergi pada penderita autisme akan memperberat gejala autisme seperti hiperaktif dan sulit berkonsentrasi. Ketika alergi sudah teratasi, maka otak akan bekerja lebih baik sehingga anak menjadi lebih tenang dan mudah konsentrasi.



Selain itu, manfaat yang diberikan oleh bawang berlian adalah untuk membantu menjaga kesehatan ginjal. Karena cara kerja dari ekstrak bawang berlian adalah untuk membantu menurunkan kadar kalsium urine, dan juga membantu meningkatkan jumllah atau volume dari air seni selama sehari yang sifatnya adalah diuretik atau sebagai peluruh kencing alami serta untuk membantu menurunkan kadar pH air seni. Selain itu, mekanisme kekrja dari diuretik yang ada pada bawang berlian ini memudahkan untuk mengeluarkan dan menghancurkan batu ginjal.

Cara membuat ramuan bawang berlian untuk semua penyakit adalah :
Ambillah sekitar 5-6 butir bawang, kemudian dicuci, dan potonglah kecil-kecil. Setelah itu bawang berlian direbus dengan menggunakan 2 gelas air sampai yang tersisa hanyalah setengahnya saja, kemudian minumlah air rebusan dari bawang berlian dengan dosis 2 kali sehari.

Obat kista dan tumor
Ramuan bawang berlian dibuat dengan cara seperti ini bersihkan bawang berlian terlebih dahulu, kemudian iris-irislah bawang berlian sebelum dimasukkan ke dalam gelas. Setalh itu, tuangkan air panas ke dalam gelas dan kemudian tunggu sampai air berubah warna menjadi merah, kemudan minumlah. Bawang dayak atau bawang berlian ini bisa diminum dan dikonsumsi untuk segala usia dan bisa membantu untuk menetralkan semua jenis racun di dalam tubuh.

Sembelit
Fungsi Bawang berlian yang bermanfaat untuk obat sembelit bisa Anda buat sendiri ramuannya dirumah. Cara membuat ramuan tersebut adalah ambilah sekitar 50 gram bawang berlian yang segar, kemudian dicuci dan setelah itu parutlah. Hal yang selanjutnya adalah memeras parutan tersebut dan disaring. Air yang keluar dari perasan itu ditambahkan dengan menggunakan ½ gelas air panas. Dan minumlah ramuan ini 2 kali dalam sehari. Minum di waktu pagi dan sore hari dengan takaran sebanyak ¼ gelas. Atau Anda juga bisa memakanya langsung. Untuk menghilangkan bau yang kurang enak maka Anda bisa membakarnya atau juga mengukusnya terlebih dahulu agar rasanya lebih sedap. Makanlah sebanyak 3 kali dalam sehari, dan sekali makan sebanyak 2-3 siung.

Rabu, 07 Mei 2014

Khasiat dan Manfaat Mahkota Dewa untuk Tumor, kanker, hepatitis, Asam uat

Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia yang asalnya dari Papua/Irian Jaya. Walaupun aslinya dari Papua namun tanaman ini sudah lama dikenal serta dibudidayakan di Indonesia seperti di Keraton Jogja dan Solo. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tanaman ini dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.
Mahkota dewa merupakan tanaman jenis pohon yang berkembang dan tumbuh sepanjang tahun, ianya mampu mencapai ketinggian 3-4m.Batang bergetah terdiri dari kulit yang berwarna coklat kehijauan dan batang kayu berwarna putih.
Pohon Mahkota Dewa banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias /tanaman pagar. Pohonnya kecil dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang menarik karena warnanya merah menyala, menempel dari batang utama hingga ke ranting-rantingnya.
Kandungan Kimia
1. Daun : mengandungi antihistamin, alkaloid, saponin & polifenol (lignan)
2. Kulit Buah : mengandungi alkaloid, saponin & flavonoid.
3. Buah : alkanoid, tanin, flavonoid, fenol, saponin, lignan, minyak asiri & sterol.
Sifat Kimiawi dan  Khasiat
1. Kulit Buah dan Daging Buah : mengubati disentri (cirit berdarah), psoriasis & jerawat.
2. Daun dan Biji : mengubati pelbagai jenis sakit kulit seperti ekzim & gatal2.
3. Buah : antitumor, antidisentri,antiinsekta, mengubati eksim, hepatotoksik & antibodi.
Pengobatan dengan bahan dari buah Mahkota Dewa antara lain:
1. Diabetes Mellitus
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Ambil 5-6 buah mahkota dewa, iris dan cuci bersih.
Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 gelas)
2. Kanker dan Tumor
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr temu putih, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan
3. Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
4. Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gr akar sidaguri, 10 gr sambiloto kering, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan.

Kamis, 06 Februari 2014

KHASIAT DAUN DEWA UNTUK TUMOR ,REUMATIK dan Luka Bakar/Gigitan Ular

Daun Dewa dulu sempat menjadi tanaman yang fenomenal dan banyak dibudidayakan untuk bisnis.  Nama ilmiah Daun dewa adalah : Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau dikenal juga dengan nama Gynura pseudochina. Tergolong dalam family Asteraceae/Compositae.
Habitus Daun dewa adalah tumbuhan semak, dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 meter dpl. Tinggi bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua,terdapat garis ungu di bagian tepi, warna daun di bawahnya hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Terdapat umbi akar yang berwarna putih.
Kandungan Farmakologis: Flavonoid, saponin, minyak atsiri.
Efek farmakologis daun dewa adalah Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Tumbuhan ini juga bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.
daun dewaManfaat pengobatan pengobatan dalun Dewa antara lain menurunkan kadar kolesterol darah, minyak atsiri dapat merangsang sirkulasi darah. Juga bersifat analgetik dan antiinflamasi. Minyak atsiri dan flavonoid mungkin bersifat antiseptik. Tanaman ini juga berkhasiat sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker, dalam pengujian di laboratorium, ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit (tikus putih). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Khasiat obat didapatkankan dari daun dan umbinya. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain.Sedangkan umbi Daun Dewa berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.
Beberapa cara pemakaian daun dewa antara lain:
Rematik
15-30 gram daun dewa segar direbus, lalu dilumatkan, diperas dengan diberi sedikit air, dan diminum.
Kutil dan cantengan
Lima lembar daun dewa dicuci, dilumatkan dan ditempelkan pada tempat berkutil/cantengan. Balut sampai keesokan harinya.
Luka Bakar
Luka bakar, Luka teriris, Umbi daun dewa setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebut dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut.
Batuk dan muntah darah
Sebatang tumbuhan daun dewa dengan berat sekitar 15 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore masing-masing 1/2 gelas.
Bisul, koreng
Herba daun dewa dan herba sosor bebek, keduanya yang segar dengan ukuran sama banyak setelah dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng lalu dibalut.
Tumor
Daun dewa 3-4 lembar dimakan sebagai lalapan.
Digigit ular berbisa
Umbi daun dewa secukupnya ditumbuk sampai halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.

Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.
Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- – Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.
Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.

Senin, 23 September 2013

KHASIAT DAN MANFAAT KEJI BELING/PECAH BELING ATASI BATU GINJAL, BATU EMPEDU, DIABETES DLL

Tanaman Keji Beling  dan Pecah Beling merupakan tumbuhan yang sama, cuma beda nama sebutannya saja.  Nama ilmiah dari keji beling atau pecah beling adalah Strobilanthes crispus dan sinonimnya  Sericocalix Crispus.  Tanaman ini termasuk dalam famili Acanthaceae diduga berasal dari madagaskar

Ciri-ciri tanaman:
Tanaman perdu tinggi 1-2 m; daun berbulu kasar, panjang daun  ± 5-8 cm dan lebar ± 2-5 cm; daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip.  Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya kuning.

Keji Beling mengandung kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaan dari daun pecah beling sangat banyak seperti obat untuk kencing tidak lancar, batu kandung empedu, batu ginjal, sembelit, wasir, kencing manis dan obat penurun kolesterol. Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan tumbuhan ini menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal.  Cara pemakaian dengan merebus daun pecah beling dan diminum airnya. Daun ini dapat juga digunakan sebagai lalapan. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut.

Pemanfaatan keji beling bagi kesehatan antara lain:

1. Tumor
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

2. Diabetes mellitus
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari.
Pantangan: Makanan yang manis-manis.

3. Lever (sakit kuning)
Bahan: Daun keji beling mentah segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Makanan yang mengandung lemak.

4. Ambeien (wasir)
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

1 genggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.

5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan yang berlemak.

6. Maag
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah dan segar
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan pedas atau asam.

7. Kena racun ulat dan semut
Bahan: Daun keji beling mentah segar 1 lembar
Cara pemakaian: Digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.

8. Pinggang sakit
10 lembar daun pecah-beling. Kemudian direbus dengan sepanci kecil air. Biarkan sampai mendidih benar, lalu angkatlah dari atas api, Setelah itu dinginkan dulu kira-kira 2 jam, barulah air rebusan daun pecah-beling itu diminum segelas setiap pagi, siang dan sore.
lakukan setiap hari meminum air rebusan ini. Niscaya pinggang anda akan kuat dan tak terasa sakit lagi, begitupun buang air kecil anda akan lancar tanpa ada rasa sakit.  


9. batu ginjal
Rebus 30 helai daun keji beling dengan 2 gelas air minum.  Air rebusan ini diminum sekaligus untuk pengobatan batu ginjal. 

10. Batu Empedu
Bahan:
7 lembar daun kejibeling
25 lembar daun kumis kucing
3 batang meniran
1/2 genggam rambut jagung

Setelah semua bahan di cuci, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut dapat Anda konsumsi lagi.

Minggu, 05 Agustus 2012

Khasiat dan Manfaat Obat Bandotan untuk Tumor Rahim, Radang Telinga, Malaria, Reumatik, Demam, Sariawan, Keseleo, dll

Bandotan atau disebut juga babandotan banyak dijumpai tumbuh liar di sekitar rumah kita.  Tanaman ini mudah di kenali dengan ciri daunnya kasar kalau diraba, dan ada kelompok bunga kecil-kecil berwarna keunguan.  Bandotan yang punya nama ilmiah Ageratum conyzoides ini banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan. 
manfaat obat bandotan

Berdasarkan penelitian kandungan kimia yang terdapat dalam bandotan adalah: asam amino, pectic substance, minya asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tannin, sulfur, dan potassium chloride. Akar bandotan mengandung minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin.

Berikut ini adalah cara memakai daun bandotan untuk pengobatan:

1. Sakit telinga karena radang
  •      Ambil daun bandotan segar secukupnya lalu cuci bersih dengan air.
  •     Tumbuk daun sampai halus. Hasilnya, peras dan saring.
  •     Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga.
  •     Tetskan pada telingan yang sakit sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.


2. Luka berdarah, bisul, eksim
  •     Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus.
  •     Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban.
  •     Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.

3. Bisul, borok
  •     Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar sampai bersih.
  •     Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus.
  •     Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.

4.Rematik dan bengkak karena keseleo

  •  Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam.
  •  Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam.
  •  Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut.
  •  Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.

5.Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar

  •     Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas.
  •     Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.
  •     Lakukan 2-3 kali sehari.

6.Tumor rahim
  • Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk.
  • Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.

7.Sakit tenggorokan
(1)Ramuan I
 Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
(2) Ramuan II
Cuci daun bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.

8.Malaria, influenza
  • Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. 
  • Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. 
  • Lakukan dua kali sehari.

9.Perut kembung, mulas, muntah
  • Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. 
  • Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. 
  • Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes