Kamis, 30 Desember 2010

Obat Tradisional Keracunan Obat dan Arsenic

Keracunan Obat dan Arsenic

Gejala:
- Lidah pucat
- Suhu badan naik
- Pada beberapa kasus terjadi penyumbatan saluran pernafasan.
- Emosi tidak stabil
- Berkeringat
- Pandangan terganggu
Cara pengobatan :
1. Semua bagian tanaman Pegagan (Centella asiatica ) ; Dosis : 15-18 genggam (250 gr); Cara : Pergagan dan akar kangkung (Ipoemoea reptans) 250 gr, kedua bahan ditumbuk, kemudian airnya diperas untuk diminum.

Obat herbal buat Infeksi saluran pernafasan

Infeksi saluran pernafasan

Gejala
- demam,perih di tenggorokan, batuk-batuk,keluar riak (mukus), kadang disertai diare

Cara Pengobatan :
1. Bunga Tahi Ayam (Tagetes erecta); cara: 1-2 kuntum bunga direbus dan air rebusan diminum.
2. Daun belimbing manis (Averrhoa carambola (L.) ) ; dosis :15-20 lembar daun; Cara : daun direbus dengan air kemudian diminum air rebusannya.

Herbal Untuk TBC Paru-Paru

Obat Herbal Untuk TBC paru

Gejala:
- wajah pucat,badan lemah,kurus.
- berkeringat pada malam hari
- kenaikan suhu badan.

Preparation for TBC :
1. Bagian akar Bunga Pagoda (Clerodendrum sp); dosis: 1-3 genggam (30-90 gr); Cara: akar direbus airnya diminum atau dijadikan serbuk dan diseduh dengan air panas lalu diminum.
2. Bunga Tembelekan (Lantana camara L) Dosis: 10-18 kuntum bunga (6-10 gr); Cara: Bunga direbus dan airnya diminum.
3. Herba Pegagan (Centella asiatica L); dosis : 1-2 genggam (15-30 gr); Cara: herba direbus dengan air lalu airnya diminum.

Rabu, 29 Desember 2010

OBAT HERBAL TURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH

Banyak tanaman obat yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Seperti diketahui kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, stroke yang bisa mengakibatkan kematian. Pola hidup yang semakin tidak sehat membuat banyak orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi sementara harga pengobatan semakin lama semakin mahal dan tidak terjangkau. Berikut ini adalah alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk menjaga kesehatan dengan menjaga kadar kolestrol dalam tubuh kita apabila kita rajin dan disiplin dalam mengkonsumsi herbal ini.
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)
Nama daerah untuk jenis adalah di Sumatra disebut sebagai jati belanda (melayu); di jawa disebut sebagai jati londo (jawa tengah). Tumbuhan ini berhabitus pohon, tinggi bisa mencapai 20 m, ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuhan liar. Tumbuh pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 mdpl.

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, lendiri dan damar.
cara meramu: 20 gram daun dan 1 gelas air, dimasak. lalu setelah dingin, disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Asem Jawa (Tamarindus indica L)
Nama lain untuk tumbuhan ini adalah di Sumatra: bak me (aceh), acamlagi (gayo), asam jawa, kayu asam, cumalagi (minangkabau); di jawa disebut sebagai tangakal asem (sunda), acem (madura); di kalimantan disebut sebagai asam jawa; disulawesi disebut dengan asang jawi (gorontalo), camba (makasar), cempa (bugis).

Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoid dan tanin.
cara meramu: tumbuk 150-200 daun asam jawa, lalu campur dengan 1 gelas air matang panas (200 ml), kemudian diperas, disaring dan diminum untuk satu kali minum. dianjurkan untuk membuatnya 3 kali sehari.
Tempuyung (Sonchus arvensis L)
Nama lain untuk tumbuhan ini, di Jawa disebut dengan ga-ling, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (sunda), tempuyung (jawa tengah).

Tumbuhan ini berhabitus hebra semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 m, tumbuh liar ditempat terbuka yg terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti ditebing, tepi saluran air, batu, tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-1650 mdpl.
Daun Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, kalium, silika, taraksasterol.
cara meramu: 3 lembar daun tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur atau lalap, dianjurkan untuk 3 kali sehari.

Belimbing manis (Averhoa carambola L)
nama lain tumbuhan ini disumatra adala asom jorbing (batak), balimbing manih (minangkabau); dijawa disebut dengan balimbing amis (sunda), blimbing legi (jawa tengah); disulawesi disebut sebagai lembetua (gorontalo), lombituka gula (buol), bainang sulapa (makasar), balireng (bugis).

Daun dan batang dari tanaman ini mengandung asam oksalat sehingga rasanya asam dan air perasannya dapat digunakan sebagai penghilang karatan pada logam.
Buah tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia lemak, glukosa, protein, besi, kalsium, phospor, vitamin A, B, C.
cara meramu: 2 buah belimbing manis diperas, lalu air perasannya diminum. dua perasan utnk satu kali minum, sehari minum 3 kali.
Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack)
nama lain untuk tumbuhan ini di sumatra adalah kemuning (melayu), kemunieng (minangkabau); dijawa dikenal sebagai kamuning; di Bali disebut kemuning; di NTB dikenal sebagai kemuni; disulawesi disebut dengan kamuning (manado), kamoni (bare) kamuning (makasar), palopo (bugis).

Tumbuhan ini berhabitus pohon kecil (perdu), mempunyai variasi morfologis besar sekali, tinggi pohon bisa mencapai 8 m. Jenis ini tumbuh liar disemak belukar, tepi hutan atau ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 mdpl.
Daun tumbuhahn ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia, tanin, flavonoid, steroid dan alkaloid.
cara meramu: 20 gram daun kemunig direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal tersisa 1 gelas air, lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum 3 kali sehari.

Senin, 20 Desember 2010

Khasiat Obat Mindi (Melia azedarach)

Banyak orang salah kaprah antara mindi dengan mimba, karena secara fisik kedua tanaman ini hampir sama. Mindi kecil (Melia azedarach) kerap kali ditanam di sisi jalan sebagai pohon pelindung. Pohon yang tumbuhnya cepat dan berasal dari Cina ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.100 m dpl.

Ciri morfologi Mindi:

•Batang
Batang yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna cokelat tua,
dengan tinggi sampai 4 m, beralur membentuk garis-garis dan bersisik.Batang silindris,
tegak, tidak berbanir; kulit batang (papagan) abu-abu coklat, Pada pohon yang masih
muda memiliki kulit licin dan berlentisel; kayu gubal putih pucat; kayu teras coklat kemerahan.

khasiat mindi•Daun
Daunnya majemuk ganda, menyirip ganjil, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm.
Anak daun bentuknya bulat telur sampai lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal
membulat atau tumpul, permukaan atas daun berwarna hijau tua, bagian bawah hijau
muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm. Daun mahkota berjumlah 5, panjangnya sekitar 1 cm,
warnanya ungu pucat, dan berbau harum. Daun yang dikeringkan di dalam buku bisa
menolak serangga atau kutu.

•Bunga
Bunga majemuk dalam malai yang panjangnya 10--20 cm, keluar dari ketiak daun.

•Buah
Buahnya buah batu, bulat, diameter sekitar 1,5 cm. Jika masak warnanya
cokelat kekuningan, dan berbiji satu. Perbanyakan dengan biji.

•Biji
Biji sangat beracun dan biasa digunakan untuk meracuni ikan atau serangga.

SIFAT DAN KHASIAT
Kulit akar dan kulit kayu mindi kecil (ku lian pi) rasanya pahit, sifatnya dingin,
sedikit beracun (toksik). Ku lian pi masuk meridian hati, lambung, dan limpa.
Berkhasiat membersihkan panas dan lembab, peluruh kencing (diuretik),
pencahar (laksatif), perangsang muntah, dan peluruh cacing usus (antelmintik).
Buah mindi kecil (chuan lian zi) rasanya pahit, sifatnya dingin, sedikit toksik.
Chuan lian zi masuk meridian hati, usus kecil, dan kandung kemih,
serta berkhasiat peluruh cacing usus (anthelmintik), mengaktifkan energi vital
guna meredakan nyeri, dan sebagai obat luar berkhasiat antijamur.
Daun berkhasiat peluruh kencing (diuretik) dan peluruh cacing.
Seluruh tanaman berkhasiat pembunuh serangga.

EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN
Toosendanin merupakan komponen aktif pada mindi kecil yang berkhasiat
antelmintik dan bekerja lebih lama dari santonin. Pada percobaan in vitro,
infus Meliae Cortex dengan konsentrasi 25--50% menyebabkan kelumpuhan
cacing keremi yang berasal dari tikus. Pemberian toosendanin 8 mg/kg BB
pada tikus secara intravena (IV) atau intramuscular (IM) atau suntikan 0,4 mg/kg langsung
ke pusat pernapasan di medulla, menyebabkan gagal napas. Ini menandakan toosendanin
dapat menimbulkan depresi pernapasan.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, buah,
dan daunnya. Gunakan bahan segar atau yang telah dikeringkan. Kulit batang setelah
dicuci, lalu jemur sampai kering. Lakukan Pemotongan sebelum penyimpanan.

KHASIAT OBAT MINDI:

1. PENYAKIT KULIT
Siapkan kulit kayu atau kulit akar yang kering sebanyak 15-30 g atau 30-60 g
jika menggunakan yang segar. Rebus atau jadikan bubuk/pil. Jika menggunakan
buahnya, rebus buah mindi kecil sebanyak 5--10 g, lalu minum airnya.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit kayu atau kulit akar, gunakan airnya
untuk mencuci kurap atau membilas liang kemaluan yang gatal dan keputihan
akibat infeksi trichomonas (trikomonal vaginitis).

Kulit kayu atau kulit akar juga bisa dibakar/dipanggang, lalu giling sampai
halus menjadi bubuk. Untuk pemakaian, tambahkan cuka atau minyak
secukupnya pada bubuk tersebut, lalu oleskan pada kelainan kulit, seperti
rubella (campak Jerman), erisipelas (infeksi akut pada kulit akibat Streptokokus),
kurap di kulit kapala karena jamur (tinea kapitis), gatal-gatal akibat skabies,
ekzema, dan koreng. Daun mindi kecil juga bisa direbus, gunakan airnya untuk
mencuci kurap dan daunnya untuk mengompres koreng, bisul, ekzema,
dan radang kulit akibat infestasi cacing.

2. Sakit Kepala
Daun segarnya jika diremas dan ditempelkan pada pelipis bisa menghilangkan sakit kepala. Bunganya sebagai obat luar untuk sakit kepala.

Sabtu, 27 November 2010

Herbal untuk Mengatasi Rematik Artritis

Herbal untuk Mengatasi Rematik Artritis

Berdasarkan penelitian yang terdapat pada jurnal Agriculture Food Chemical, ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat mencegah bahkan menyembuhkan rematik artritis. Senyawa tersebut adalah fenol yang bersifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit setempat. Dan juga senyawa flavanoid yang bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.

Senyawa-senyawa itulah yang menjadi kelebihan 5 herbal yang kita bahas untuk melawan rematik. Apa saja 5 herbal tersebut?

1. Cakar kucing (Acalypha indica)

Cakar kucing termasuk tumbuhan obat dari family jarak-jarakan. Nama lainnya adalah lelatang atau rumput kekosongan. Sebagai herba semusim, cakar kucing tumbuh tegak dengan tinggi30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang.

Tumbuhan ini memiliki ciri daunnya berselang bentuk bulat lonjong sampai lancip, tepinya bergerigi, dengan panjang 2,5 cm - 8 cm, lebar 1,5 cm - 3,5 cm. Daun tumbuhan ini, di Indonesia biasanya digunakan untuk obat luka, bisul, dan bengkak.

Cara pemakaian cakar kucing bisa ditumbuk halus dan dicampur minyak kelapa, kapur, dan garam sebagai obat urut untuk rematik artritis.

2. Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus)

Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat batu ginjal, radang saluran yang berhubungan dengan ginjal, radang selaput lendir kantung kemih, dan rematik akibat asam urat.

Dalam Journal Etnopaharmacology (1992) menyebutkan bahwa daun kumis kucing mengandung mineral 12% dengan kadar kalium mencapai 600-700 mg/100g daun segar, lalu terdapat 0,2% kelompok flavanoid lipophilic, termasuk sinensetin, flanonol glycoside, inositol, fitosterol dan saponin.

Hasil uji coba teh kumis kucing juga menunjukkan adanya bahan antimikroba, yang mencegah penimbunan cairan dan gas berat dalam rongga perut. Teh kumis kucing juga bisa menambah pengeluaran getah empedu oleh hati dan memperlancar aliran empedu.

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Tumbuhan ini sudah tidak asing lagi di masyarakat kita karena telah banyak digunakan diantaranya untuk mengobati penyakit hepatitis, batu empedu, dan gangguan penyakit perut.

Claeson dalam Planta Medica menyebut temulawak ini mengandung minyak terbang sekitar 3,8% dengan senyawa arcurcumene, xanthorrizol, dan germacrene. Senyawa fenolic sesquiterpene xanthorrizol ditemukan pada temulawak jenis khusus.

Rimpang temulawak mengandung senyawa curcuminoids yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, antiradang, melarutkan protein, menurunkan tingkat triglyceride darah pada diabetes, serta senyawa curcumin yang meyebabkan padatnya kadar kelenjar empedu.

4. Jahe (Zingiber Officinale)

Tumbuhan ini juga mengandung senyawa kelompok fenol sehingga memiliki khasiat sebagai obat. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Leung dan Foster, Encyclopedia of common natural ingridient use in foods, drugs, and cosmetics menyebutkan bahwa rimpang jahe dapat mencegah infeksi pada luka, antiradang rematik artritis, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan antitumor.

5. Sereh (Cymbopogon citratus)

Bonggol sereh ini banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan minuman. Anda yang bertempat tinggal di tanah Pasundan, pasti mengenal minuman yang disebut bandrek yang terbuat dari bonggol sereh.

Dalam pengobatan tradisional, bonggol sereh sering digunakan sebagai obat yang berhubungan dengan usus. Sedangkan untuk pengobatan rematik biasanya dari minyak yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut.

Cara pemakaian 5 herbal tersebut untuk Obat rematik adalah sebagai berikut

1. Ambil seluruh bagian tanaman cakar kucing sebanyak sekitar 40 gram segar atau 10 gram kering,
2. Ambil daun kumis kucing sekitar 90 gram segar atau 30 gram kering
3. Siapkan rimpang jahe sebesar satu jempol, lalu tumbuk atau diparut
4. Siapkan rimpang temulawak sebesar satu jempol, lalu tumbuk atau diparut
5. Siapkan 2 batang bonggol sereh
6. Rebus semua herbal diatas dalam sebuah kendi yang berisi 1 liter air.
7. Rebus hingga mendidih
8. Hasil rebusannya diminum 2 hari sekali.

Kamis, 18 November 2010

Manfaat Pengobatan Kamboja

Tanaman Kamboja ini biasa digunakan sebagai penghias telinga di Bali. Warna bunganya yang putih dan besar berbau harum. Kamboja ini juga biasa ditemukan di kuburan kuburan, sehingga sering disebut tanaman kuburan. Kandungan dan Manfaat : Getah putihnya mengandung damar dan karet, yang mampu mengontraksikan kulit tanpa menimbulkan rasa sakit. Tumbuhan ini juga mengandung fuvoplumierin yang mencegah pertumbuhan bakteri. Bunganya berkhasiat menurunkan panas, menghentikan batuk, meluruhkan air seni. Batangnya melancarkan buang air besar.
Kulit batang kamboja mengandung senyawa plumerid yang bersifat racun dan bisa digunakan untuk menyembuhkan tumit yang pecah-pecah.
Catatan : Jangan sampai getah pohon kamboja masuk ke mulut atau kena mata karena dapat merontokkan gigi dan membutakan mata.
Kegunaan :
1. Bengkak
Sepotong kulit pohon kamboja ditumbuk halus, direbus dengan 6 gelas air sampai mendidih. Hangat-hangat rendam bagian tubuh yang bengkak.
2. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat
3. Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang
Kamboja-Plumeria rubra5. Mengeluarkan Duri / Beling
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.

6. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.
7.  Gonorrhea
Minum rebusan akar kamboja untuk penderita penyakit menular seksual seperti kencing nanah atau gonorrhoea. Lalu oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

8. Pencernaan lancar
Keringkan bunga kamboja setelah kering diseduh dengan air panas seperti membuat teh. Teh bunga kamboja  berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan Anda. Sebaiknya diminum teh bunga kamboja secara rutin agar terasa khasiatnya

Sabtu, 13 November 2010

Berhenti Merokok Dengan Makan Pisang

kebiasaan merokok sangat sulit dihentikan, penyebabnya adalah karena kecanduan akan nikotin. Untuk mengatasinya, cobalah mengkonsumsi pisang. Kandungan B6 dan B12 di dalam pisang membantu untuk menetralisir pengaruh nikotin.
Selain manfaat itu, masih banyak manfaat pisang untuk kesehatan.
Mengatasi anemia
Pisang mengandung cukup banyak zat besi, sehingga efektif untuk mengatasi anemia. Makanlah dua buah pisang setiap hari.
Antidepresan
Kandungan asam triptopthan dalam pisang yang diubah menjadi serotonin (zat yang dapat mengubah suasana hati) dapat mengatasi depresi dan stres. Selain itu, kandungan vitamin B6 di dalamnya dapat mengatur kadar glukosa dalam darah yang dapat mengubah mood.
sumber tenaga
Pisang dapat dicerna dengan mudah, gula yang terdapat dalam buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus dengan cepat.

Menetralkan asam lambung
Punya masalah dengan lambung? Cobalah mengkonsumsi pisang yang dicampur susu cair. Ramuan ini mampu menetralkan keasaman lambung.
Makanan alternatif untuk penderita diabetes
Bukan sembarang pisang, tetapi pisang Goroho yang akrab bagi masyarakat Gorontalo, Sulawesi Utara. Pisang Goroho yang belum matang dikukus, kemudian dicampur kelapa parut muda, menjadi santapan lezat yang aman bagi para penderita diabetes.
Untuk mendapatkan semua manfaat itu, Anda tak perlu repot mengolah pisang atau mencampurkannya dengan bahan yang lain. Satu buah pisang mengandung rata-rata kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A44RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Pilihlah pisang yang sudang matang, kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning. Pisang matang lebih mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diserap ke dalam peredaran darah.

sumber http://sehat.suaramerdeka.com

Minggu, 17 Oktober 2010

Herbal Untuk Asma Bronchial

Atsma Bronchial

Gejala:
Stadium I
Batuk secara berkala dan kering disebabkan iritasi riak (mukus) yang kental.
Stadium II
B atuk dengan riak jernih dan berbusa. Mulai sesak nafas dan berbunyi saat menghembuskan nafas. Sela-sela iga tertarik kedalam, pucat,gelisah, warna kulit sekitar mulut membiru.
Stadium III
Suara nafas hampir tidak terdengar karena aliran udara sedikit, tidak ada batuk, pernafasan dangkal dan tidak berirama, irama nafas tinggi karena sasfikia, terdapat kesan seolah kondisi sudah membaik.
Cara pengobatan:
1. Daun Randu (Ceiba pentandra); dosis: 6 lembar daun (6 gr); cara : daun direbus dengan air dan diminum air rebusannya.
2. Daun atau Bunga Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L); dosis : 3 kuntum bunga atau 3 lembar daun; cara: daun atau bunga direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum.

Jumat, 15 Oktober 2010

Atasi Bau Badan Tak sedap Dengan Ramuan Herbal

Masalah Bau Badan alias "BB" bisa mengakibatkan kita menjadi rendah diri dalam pergaulan. Meskipun saat ini banyak tersedia kosmetika modern untuk mengatasi bau badan, namun tidak ada ada salahnya bila dipadukan dengan resep dari nenk moyang kita untuk mengatasi bau badan ini.
Disamping bau badan ada lagi yang menghambat pergaulan kita yaitu bau mulut,dan nafas juga bau. Untuk mengobati masalah bau bauan yang tak sedap ini, bisa menggunakan berbagai jenis tanaman yang ada disekitar kita.

Untuk menghilangkan bau badan bisa mencoba dengan :

Temulawak
5 iris temulawak dicuci lalu direbus dengan setengah gelas air selama seperempat jam.
Kemudian airnya diminum sekaligus 1 kali sehari.

Bunga Melati
30 kuntum bunga melati dicuci. Masukkan kedalam gelas berisi air matang,lalu tutup dengan plastik yang dilubangi kecil-kecil.
Embunkan selama satu malam.
Pemakaiannya, minum setiap pagi selama lima hari berturut-turut.

Daun Jeruk Nipis
Beberapa helai daun muda jeruk nipis ditumbuk sampai halus, di cuci dan lumatkan. Pulung kecil-kecil menjadi seperti pil.
Makan tiga kali sehari sesudah makan 1 atau 3 butir.

Beluntas
Beberapa helai daun beluntas muda di kukus lalu di makan sebagai lalapan.
Lakukan setiap hari.

Bau Mulut
Untuk meghilangkan aroma tak sedap dari mulut, gunakan resep sebagai berikut :
Daun Sirih
5 helai daun sirih dicuci,direbus dengan 3 gelas air. Setelah dingin dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan sehari tiga kali.

Pegagan
1 cangkir daun pegagan dan 8 buah kapulaga dicuci,lalu diseduh dengan setengah gelas air matang, tutupi. Setelah dingin disaring dan diminum pagi-pagi di saat perut masih kosong.

Bunga Cengkeh
5 kuntum bunga cengkih di cuci, di seduh dengan setengah gelas air.
Biarkan sampai dingin. Gunakan airnya untuk berkumur.

Untuk menghilangkan bau mulut karena habis makan pete atau jengkol, makanlah kopi bubuk secukupnya dan kemudian minumlah air dingin yang sudah masak.

Sedangkan untuk mengobati nafas yang bau,bahan-bahannya adalah :

30 gram daun beluntas,
5 gram buah pinang muda,
5 gram garam dapur.

Semua bahan direbus dengan air secukupnya. Lalu di minum tiga kali sehari. Lakukan selama beberapa hari selayaknya kita minum teh.

Rabu, 13 Oktober 2010

Atasi Encok/Asam Urat Dengan Daun Encok

Daun encok ( Plumbago zeylanica ) karena daunnya biasa digunakan orang untuk mengobati encok maka orang menyebutnya dengan nama daun encok. Di beberapa daerah disebut juga dengan nama ki encok atau poskor (Jawa), mareka (Madura), bama (Bali), dan oporio (Timor).
Encok, sebuah istilah umum orang awam yang lazim terdengar manakala salah satu anggota bagian tubuh terasa linu dan nyeri. Menurut Kamus Istilah Kedokteran, encok (atritis) terjadi karena adanya radang sendi terutama pada penderita rematik atau reumatik – sebuah lagi istilah umum untuk rasa pegal, linu, dan nyeri pada otot dan persendian.

Jika anda pernah berjalan di semak-semak biasanya buah dun encok ini banyak melekat di celana panjang anda, kerena buahnya yang berbentuk lonjong dan ada semacam gerigi pengait memiliki pelekat untuk keperluan penyebaran bijinya.  Bunganya berbentuk seperti tabung atau corong berwarna putih dan ungu. Buahnya yang kecil-kecil berwarna hijau saat muda, dan berubah menjadi hitam setelah tua. Di kulit buahnya ada semacam rambut yang pendek dan kaku. Di ujung setiap rambut mengandung getah yang lengket. Di dalam buah terdapat biji mungil berwarna hitam.  Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun.

CARA PEMAKAIAN :
Akar sebanyak 10 – 15 g, direbus selama lebih dari 4 jam.
Pemakaian luar, daun diremas lalu diletakkan pada bagian tubuh yang kena rematik, sakit pinggang, memar, kurap, kusta, skabies, sakit ke ala atau diletakkan di perut bagian bawah bila kencing kurang lancar. Saat menggunakan remasan daun ini jangan lebih dari 1/2 jam agar tidak timbul lepuh seperti luka bakar.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Rematik
a. Siapkan segenggam daun segar, dicuci lalu ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya sampai adonan seperti bubur.  Gunakan untuk melumas dan menggosok bagian tubuh yang sakit.  Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun segar sebanyak 15 g lalu dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Carnpuran ini lalu ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang.sakit.

2. Sakit kepala
a. Siapkan daun encok secukupnya, lalu dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di pelipis dan bagian kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya tidak terjadi lepuh.
b. Siapkan daun encok segar, lalu cuci bersih dan memarkan. Oleskan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga.

3. Kencing kurang lancar
Ambil daun encok secukupnya, tambahkan adas pulosari lalu giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di perut bagian bawah, tepat di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit agar tidak terjadi lepuh.

4. Kanker darah
Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput lidah ular) dan Verbena officinalis (verbenae berbalma bian        cao), masing-masing 30 g, dan Spica prunellae (xia ku caol dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15 g. Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air bersih secukupnya. Tambahkan air bila air rebusannya.berkurang. Setelah 4 jam, baru bahan obat lain-lainnya dimasukkan. Didihkan kembali selama 1/2 jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Sehari 3
kali, masing-masing 1/3 bagian.

5. Kusta, skabies, dan kelainan kulit
Ambil akar daun encok, lalu cuci dan tumbuk sampai halus.
Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai
menjadi adonan seperti pasta. Oleskan ke bagian tubuh yang sakit.

CATATAN PENTING :
- Perempuan hamil dilarang menggunakan.
- Bila timbul keracunan pada kulit, cuci dengan asam borat (boric acid).
- Daun hanya digunakan untuk pemakaian luar. Pemakaian luar juga
dibatasi selarna 1/2 jam. Terlalu lama menyebabkan timbulnya lepuh
seperti luka bakar.

Kamis, 19 Agustus 2010

OBAT KANKER HERBAL DENGAN MAHKOTA DEWA

Tanaman Mahkota Dewa atau nama ilmiahnya Phaleria macrocarpa merupakan tanaman asli Indonesia yang punya segudang manfaat.  Banyak penyakit seperti gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti kanker dan diabetes bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi buah mahkota Dewa ini.
Banyak masyarakat di Indonesia yang menanamnya dirumah atau malahan telah menggunakannya sebagai ramuan obat herbal. Mehkota Dewa punya khasiat luar biasa.
Tanaman Mahkota Dewa diketahui bermanfaat untuk menyembuhkan kanker.  Karena Kanker ini termasuk penyakit berat perlu waktu sampai bulanan, namun mahkota dewa sanggup melawan kanker sampai tuntas tas.... Hal Tersebut berdasarkan pengalaman empiris banyak orang, termasuk yang merasa sembuh dari penyakit pada organ hati atau jantung, hipertensi, rematik, serta asam urat.

Untuk mengolah mahkota dewa jadi obat pun sangat gampang. Cuma dengan menyeduh teh racik terbuat dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat alami ini pun siap dipakai. Kalau enggak menghendaki rasa pahitnya, kita bisa sedikit bersusah payah mengolahnya menjadi ramuan instan. Rasanya ditanggung lebih sedap tanpa mengurangi khasiat.
Tanaman yang berasal dari daratan Papua ini di Jawa disebut makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.

Obat  alergi hingga kanker
Sebagian orang mungkin pernah sekadar melihatnya, sebagian lagi mendengar namanya pun tidak pernah. Wajar bila selama ini sangat sedikit orang tahu mahkota dewa. Apalagi khasiatnya. Bahkan, di banyak lembaga penelitian yang menangani tumbuhan berkhasiat obat belum ditemukan hasil penelitiannya. Sampai saat ini, setidaknya baru dr. Regina Sumastuti dari Jurusan Farmakologi, Universitas Gadjah Mada yang telah menelitinya. Itu pun masih terbatas pada pengujian terhadap efek antihistamin atau antialergi. Padahal, kalangan keraton Solo dan Yogyakarta telah lama mengenalnya dan memanfaatkannya sebagai tanaman obat. Beruntung, lama-lama manfaat luar biasa ini bocor ke kalangan awam.
Sekarang, tanaman ini seakan turun dari langit sebagai dewa penyelamat orang sakit. Berbagai kesaksian dikemukakan mereka yang telah merasakan khasiatnya. Dalam buku Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa karya Ning Harmanto, ketua Kerukunan Wanita Tani Bunga Lily, yang menekuni pengobatan dengan mahkota dewa, ada 26 orang yang mengakui keampuhannya atau ditulis berhasil sembuh dari sakitnya berkat mahkota dewa.
Di antara mereka adalah Tuti Ariestyani Winata, yang setelah menjalani operasi pengangkatan kista di rahim, mengalami kemunduran kondisi tubuh. Badannya kurus, perutnya membuncit seperti sedang hamil tua, jari-jari kakinya menggemuk, tekanan darahnya naik-turun, dan Hb-nya sangat rendah.
Beberapa dokter yang dikunjunginya memberikan diagnosis berbeda. Ada yang mendiagnosisnya menderita kanker hati, sirosis hati, dan ada pula yang menyatakan dia menderita hepatitis kronis. Tak kunjung memperoleh kepastian penyakit yang dideritanya, atas saran Ning, Tuti akhirnya mengonsumsi air rebusan daging buah mahkota dewa. Setelah enam bulan, Tuti merasa sembuh dan kondisi tubuhnya membaik kembali.
Selain Tuti, Diana yang berdomisili di Bekasi menyatakan berhasil sembuh dari penyakit kanker di payudara kanannya setelah menjalani operasi dua kali lagi untuk membersihkan kanker di payudara kirinya. Anna Winata di Bogor dan Retno di Bekasi juga merasakan sehat kembali dari sakit kanker rahim berkat mahkota dewa. Ny. Parlan di Balikpapan pun berhasil menormalkan kadar gula darahnya berkat tumbuhan obat ini. Masih banyak lagi contoh keberhasilan yang lain. Sayangnya, yang tidak berhasil tidak pernah terungkap, sehingga tidak bisa diketahui penyakit apa yang tidak mampu dilawan tanaman berbuah merah menyala ini.
Selama ini daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal-gatal, dan eksim. Penyakit tersebut ditandai dengan gejala gatal-gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong sel-sel tubuh mengeluarkan histamin.
Soal kemampuan melawan penyakit kulit ini Sumastuti sudah membuktikannya. Dari penelitian secara in vitro menggunakan usus halus marmot, diketahui, memang benar daun dan buah mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. Artinya, tanaman tersebut secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai obat gatal-gatal akibat gigitan serangga atau ulat bulu, eksim, dan penyakit lain akibat alergi.
Penelitian lain masih kita tunggu untuk membuktikan khasiat luar biasa seperti yang dirasakan beberapa orang di atas. Namun, cerita dari mulut ke mulut rupanya sudah membuat orang, terutama yang sakit berat dan umumnya hampir putus harapan, percaya. Maka, orang pun mulai beramai-ramai mencari bagian berkhasiat mahkota dewa. Tak sedikit yang mencoba menanamnya di pekarangan rumah. Bahkan, ada yang melihat wabah ini sebagai peluang usaha untuk membudidayakan dan mengolahnya menjadi produk ramuan obat tradisional atau jamu dengan berbagai bentuk.
Dijadikan teh
Menanam mahkota dewa memang bukan perkara sulit. Tumbuhan, yang bisa hidup baik pada ketinggian 10 – 1.000 m dpl., ini bisa ditanam dari biji atau hasil cangkokan. Meski penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah, pertumbuhannya akan lebih baik bila ditanam di tanah. Tanaman dari biji biasanya sudah berbuah pada umur 10 – 12 bulan. Yang berasal dari cangkokan, mestinya berbuah lebih cepat.
Buah inilah bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat alami, di samping daun dan batang. Dari ketiga bagiannya, yakni kulit dan daging buah, cangkang (batok biji), serta biji, yang dimanfaatkan umumnya kulit dan daging buah serta cangkangnya. Buah muda berwarna hijau dan yang tua berwarna merah cerah.
Khasiat buah muda dan tua sama saja, jelas Ning. Sayang, senyawa apa yang terkandung dalam bagian-bagian buah, masih belum terungkap secara detil. Cuma, Hutapea dkk. (1999), seperti dikutip Sumastuti, menyatakan, dalam daun dan kulit buah makuto dewo terkandung senyawa saponin dan flavonoid, yang masing-masing memiliki efek antialergi dan antihistamin.
Ning menulis, dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit. Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya, belum diketahui dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam keadaan segar.
Cangkangnya memiliki rasa sepet-sepet pahit, lebih pahit dari kulit dan daging buah. Bagian ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung karena dapat mengakibatkan mabuk, pusing, bahkan pingsan. Namun, setelah diolah, bagian ini lebih mujarab ketimbang kulit dan daging buah. Ia dapat mengobati penyakit berat macam kanker payo dara, kanker rahim, sakit paru-paru, dan sirosis hati.
Ada alasan mengapa biji mahkota dewa tidak dikonsumsi. Bijinya sangat beracun. Kalau mengunyahnya, kita bisa muntah-muntah dan lidah mati rasa, tambah Ning. Karenanya, bagian ini cuma digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit.
Sudah tentu untuk menjadikan daging buah atau cangkangnya sebagai obat, perlu pengolahan terlebih dulu. Bisa dijadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan. Namun, yang sering dilakukan adalah dengan menjadikannya teh racik dan ramuan instan.
Bagian lain yang bisa dijadikan obat adalah batang dan daun. Menurut Ning dalam bukunya, batang mahkota dewa secara empiris bisa mengobati kanker tulang. Sedangkan daunnya bisa menyembuhkan lemah sawat, disentri, alergi, dan tumor. Cara memanfaatkan daun adalah dengan merebus dan meminum airnya.
Jangan kaget. Begitu minum ramuan mahkota dewa, kita segera merasakan serangan kantuk. Efek ini normal. Efek lainnya adalah mabuk. Untuk menghilangkan efek ini dianjurkan untuk minum air lebih banyak. Untuk konsumsi selanjutnya, takaran mahkota dewa perlu dikurangi. Jika masih tetap mabuk, sebaiknya untuk sementara hentikan dulu. Di samping efek buruk tadi ternyata masih ada efek baik-nya.
Menurut Ning, dalam proses menyembuhkan penyakit dalam atau penyakit serius macam kanker rahim, setelah pasien mengonsumsi seduhan mahkota dewa badannya bisa merasakan panas-dingin, bahkan kadang kala mengeluarkan gumpalan darah berbau busuk. Ini merupakan proses pembersihan penyakit, tulis Ning.
Penggunaannya bisa dalam bentuk ramuan tunggal bisa pula ramuan campuran. Pencampuran dengan tumbuhan obat lain dimaksudkan untuk memperkuat khasiatnya dan menetralisir racun. Juga untuk mengurangi rasa tidak enaknya, tutur Ning, yang mengaku sering melayani resep yang ditulis beberapa dokter.
Upaya penyembuhan menggunakan ramuan mahkota dewa, menurut Ning, tidak bisa cepat membuahkan hasil. Pengobatannya perlu dilakukan beberapa kali. Bahkan untuk penyakit berat yang kronis perlu waktu lama. Yang perlu diperhatikan adalah takaran penggunaannya mesti tidak melebihi yang dianjurkan. Kalau takarannya berlebih, pengaruh yang tidak diinginkan bisa muncul.
Mesti diingat, wanita hamil muda dilarang mengonsumsi mahkota dewa. Seperti dikutip Ning, Sumastuti juga telah membuktikan mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga memperlancar proses persalinan. Ini bisa membahayakan kehamilan yang masih muda.
Yang tak kalah penting, pesan Ning, dalam menggunakan ramuan mahkota dewa kita dianjurkan menyugesti atau menyakinkan diri bahwa ramuan ini manjur, berdoa untuk kesembuhan kita, dan tetap mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan kita.

Source: Majalah intisari

Sabtu, 14 Agustus 2010

Keracunan makanan atasi dengan Air Kelapa Hijau

Keracunan Makanan

Gejala:
- Perut terasa mulas
- Lemah dan lesu
- Mual,muntah, atau diare.
- Kepala pusing
- Demam
- Kejang perut yang datang dan pergi
- Dehidrasi
Cara pengobatan :
1. Umbi Bidara Upas (Merremia marmosa); Dosis: 10-100 gram; Cara : Umbi segar diparut atau diparut dan diminum airnya.
2. Air Kelapa Hijau (Cocos nucifera); Dosis: secukupnya; Cara : Air kelapa diminum.

Selasa, 13 Juli 2010

KHASIAT DAN MANFAAT SINGKONG KETELA UNTUK SAKIT KEPALA, LUKA, DIARE, CACINGAN

Sebagai bahan makanan, umbi singkong atau ubi kayu sangat diminati oleh masyarakat terutama singkong goreng. Umbi singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah tertentu, seperti di Gunung Kidul Jogjakarta yang terkenal dengan gapleknya. Daunnya juga lezat untuk sayur biasa dipakai di warung masakan Padang, macam-macam sayur dari daun singkong seperti gulai daun singkong, buntil daun singkong dll.

Di beberapa daerah, singkong (Manihot utilissima) dikenal dengan berbagai nama, seperti ubi kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada (Madura), lame kayu (Makassar), pangala (Papua), Ubi kayu, Ketela Pohon dll.
singkong-ketela pohonTanaman singkong sangat mudah tumbuh. Singkong merupakan tanaman asli dari Amerika Tropis. Banyak ditanam di pekarangan, tanggul, ataupun sawah. Perbanyakan tanaman sangat mudah dapat dilakukan dengan stek dari batang singkong tua.

Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.

Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina. Efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.
KHASIAT OBAT DARI TANAMAN SINGKONG

REMATIK
Mengatasi rematik bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
Pada pemakaian luar, sebanyak lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Pada pemakaian dalam, 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu, disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
SAKIT KEPALA
Mengatasi sakit kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat demam, 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
LUKA BERNANAH
Mengatasi luka bernanah, batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban.
LUKA TERBAKAR
Obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
DIARE
Mengatasi diare, tujuh lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
CACINGAN
Obat cacingan, 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur. Mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
MENINGKATKAN STAMINA
Untuk meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan lima butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.

Senin, 12 Juli 2010

WASPADA GEJALA ASAM URAT / Gout Artritis

Asam urat merupakan sebutan umum untuk penyakit rematik gout (gout artritis). Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang disebabkan asam urat (uric acid) yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau deposit kristal asam urat di dalam persendian.
Mengapa di sendi? Sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah.Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadilah peradangan akut atau terjadi gout. Jika terjadi selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen.
Asam urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berumur di atas usia 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada wanita umumnya rendah dan baru meningkat setelah menopause.

Produk buangan termasuk asam urat dan garam-garam anorganik dibuang melalui saluran ginjal, kandung kemih dan saluran kemih dalam bentuk urin. Kegagalan ginjal dalam proses pembuangan asam urat dalam jumlah yang cukup banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat menimbulkan komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal yang akhirnya terjadi pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat.
Serangan gout biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.

Dalam kasus encok kronis dapat timbul tofus yaitu endapan seperti kapur di kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang menandai pengendapan kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku, tumit belakang dan punggung tangan.

Berikut ini adalah jenis makanan yang dapat menaikkan kadar asam urat darah, yang harus dihindari atau dikontrol asupannya oleh penderita asam urat :

- Jeroan seperti usus, rempela, paru, hati, jantung, dan otak.
- Melinjo dan olahannya seperti emping
- Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, - kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
- Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
- Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu
- Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya.
- Sayuran dan buah seperti : bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa.
Penderita juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah
- Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan
pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yang
memicu terjadinya gout.
2. Pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam
- Kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.

Jumat, 09 Juli 2010

Budidaya Lengkeng

Syarat Tumbuh
Lengkeng lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering. Sementara tanaman led lebih senang pada dataran tinggi antara 900-l.000 m dpl.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun. Budi daya tanaman Lengkeng ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak l00-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setelah panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 g urea, 800 g TSP, dan 300 g KCl per pohon.
Pemeliharaan
Pemeliharaan penting adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6 tahun. Biasanya,tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah (Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong yang dibuat khusus.
Panen dan Pasca Panen
Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari dengan produksi 300–600 kg per pohon. Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.

Kamis, 01 Juli 2010

Mengenal Diabetes Mellitus atau Kencing Manis

Diabetes millitus atau Kencing Manis adalah penyakit menahun dimana kadar glukosa darah menimbun dan melebihi nilai normal. Keadaan ini timbul karena tubuh kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, sehingga proses metabolisme tidak dapat berjalan sebagaimana semestinya.
Pada anak-anak serta orang dewasa muda Diabetes millitus bisa timbul secara mendadak yang disebabkan oleh faktor keturunan. Untuk jenis ini biasa disebut dengan diabetes millitus tipe I. Sedang bagi orang yang telah berumur di atas 35 tahun, diabetes millitus sering muncul tanpa gejala atau dengan gejala sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Faktor penyebabnya adalah bermacam-macam. Jenis ini biasa disebut dengan diabetes millitus tipe II. Apabila hal ini cepat diketahui, biasanya penyakitnya masih dalam stadium dini dan gampang diobati sehingga bisa sembuh total.
Diabetesi tipe II umumnya mengetahui penyakitnya ketika sudah dalam stadium tinggi atau bahkan setelah terjadinya komplikasi seperti penglihatan menjadi kabur, menderita tekanan darah tinggi, dan sebagainya. Gejala yang dirasakan penderita adalah rasa haus, sering kencing, badan terasa lemah, kesemutan, kulit kering, banyak makan tetapi berat badan menurun, gatal-gatal dan sebagainya. Apabila hal ini dibiarkan tak terkendali, maka komplikasi akan semakin berat dan bisa berakibat sangat fatal.
Gejala dan Penyebabnya
Bagi tubuh kita, glukosa merupakan sumber energi utama. Glukosa tersebut baru dapat diubah menjadi energi setelah berada di dalam sel jaringan, seperti sel otot. Masuknya glukosa ke jaringan sel diperlukan satu alat bantu (hormon) yaitu insulin. Terjadi satu kondisi, dimana glukosa tidak dapat masuk ke sel otot. Penyebabnya adalah kekurangan insulin atau karena sesuatu hal insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan benar. Akibatnya glukosa tidak dapat diubah menjadi energi dan otot akan kekurangan energi.

Guna memenuhi kebutuhan energi agar sel-sel tetap bisa bertahan hidup, tubuh akan membakar persediaan lemak yang ada. Hal ini bila tidak cepat teratasi, dalam waktu singkat berat badan penderita akan menurun drastis. Penggunaan cadangan lemak juga menyebabkan kadar lemak dalam darah meningkat. Bila kadarnya tinggi akan menyebabkan pernapasan menjadi cepat.
Dengan tidak dapat masuknya glukosa ke dalam sel jaringan, glukosa akan menumpuk dalam darah sedang sel kekurangan energi. Bila kadar glukosa darah sudah melebihi ambang ginjal, maka kelebihan glukosa akan dibuang melalui kencing . Dalam proses ini diperlukan banyak air. Itulah sebabnya penderita sering kencing (kencing terasa manis) dan selalu merasa haus serta kulit menjadi kering.
Selain itu berkurangnya kadar glukosa dalam sel jaringan membuat sistem saraf memberikan rangsangan pada susunan saraf pusat sehingga penderita merasa lapar. Sehingga penderita akan sering makan dan akibatnya kadar glukosa darah semakin tinggi lagi.
Penyebab Utama Diabetes Militus Masa Kini
Berbeda dengan diabetisi tipe I yang sifatnya turunan orang tua, diabetes millitus tipe II lebih merupakan penyakit kemakmuran. Tidak terlalu salah bila ada yang menyebut “ Sakit kencing manis bukan "Kersaning Allah" tetapi karena "kakehan polah" ( kebanyakan tingkah - pola hidup yang tidak benar). Yang dimaksud dengan pola hidup tidak benar adalah adanya perubahan yang sangat drastis pada pola makan, terutama konsumsi lemak.
Penelitian James W Anderson misalnya, ia dapat merubah orang-orang muda sehat dengan tubuh ramping hanya dalam waktu kurang dari dua minggu menjadi penderita diabetes ringan dengan memberi makanan 65% lemak. Tetapi saat orang-orang tersebut diberi makan 5% lemak ditambah setengah kilogram gula setiap hari, dalam sebelas minggu tidak satupun dari mereka yang menderita diabetes.
Sangat banyak penelitihan yang berkesimpulan, bahwa lemaklah penyebab utama diabetes millitus. Lemak mengakibatkan resistensi insulin. Gula tidak baik untuk penderita diabetes millitus. Tetapi gula bukan penyebab timbulnya penyakit tersebut. Hanya kebanyakan gula yang berarti kebanyakan kalori, akan membuat seseorang menjadi kegemukan, yang pada gilirannya yang bersangkutan akan lebih mudah terserang penyakit diabetes millitus.

Selasa, 22 Juni 2010

Pengobatan Tradidional dan Herbal Untuk Asma

Asma adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernapas. Gejala asma ditandai napas yang berat/sesak napas disertai napas berbunyi hingga terjadi kegagalan pernapasan yang membahayakan.
Asma dapat disebabkan oleh faktor keturunan/genetik atau karena alergi. Serangan dapat terjadi karena penderita menghirup serbuk sari ataupun debu rumah. Akan tetapi, kadang-kadang serangan dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya infeksi pernapasan yang parah.
Saat menarik napas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara dapat masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Saat menghembuskan napas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mempengaruhi dinding saluran pernapasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan napas. Hal inilah yang menyebabkan penderita asma mengalami kesulitan saat menghembuskan napas, yang biasanya disertai timbulnya suara.
Hal-hal yang dapat memperburuk serangan asma antara lain: Tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Pengobatan alami untuk ASMA:
Ramuan 1 :
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2 :
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3 :
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4 :
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabe pada titik dazhui.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5 :
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 6 :
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 7 :
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 8 :
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur sampai kering.
Pemakaian : gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
Ramuan 9 :
3 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Dicampur sampai merata, kemudian campuran diperas dan disaring.
Pemakaian : Minum setiap pagi sampai sembuh.
Ramuan 10 :
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibuat infus.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
Ramuan 11 :
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian : Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Ramuan 12 :
Cuci bersih 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

Selasa, 15 Juni 2010

Khasiat dan Manfaat Obat Putri Malu

Putri Malu merupakan tanaman yang sangat mudah dijumpai, ciri tumbuhan ini sangat unik bila daunnya tersentuh maka langsung menutup dan nampak malu-malu sehingga dijuluki putri malu.
Nama ilmiah Putri Malu: Mimosa pudica

Nama daerah Putri Malu :
Nama-nama daerah tanaman Putri Malu tersebut antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Putri Malu :
Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Kandungan Kimia: Mimosine.

Khasiat dan Manfaat Putri Malu
1. Insomnia:
1. Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
2. Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit (masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.

2. Chronic bronchitis:
a. Sediakan herba segar putri malu dan pegagan (masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
b. Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Ramuan ini diminum untuk 10 hari.

3. Batuk dengan dahak banyak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan iar saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

4. Cacingan / Ascariasis:
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum malam hari sebelum tidur.

5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.

6. Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.


AWAS: Mengkonsumsi akar Putri Malu secara berlebihan (over dosis) dapat menyebabkan keracunan  dan muntah-muntah, untuk itu Ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi akar Putri Malu karena khawatir dapat mengganggu perkembangan janin.

Rabu, 26 Mei 2010

Kencur tanaman serbaguna

Rimpang kencur sering digunakan sebagai bumbu masakan ataupun bahan utama untuk minuman jamu tradisional. Salah satu minuman yang sudah tidak asing lagi adalah jamu beras kencur yang bahan utamanya kencur, ditumbuk bersama beras dan sedikit gula, ditambah air. Tanaman ini termasuk kerabat jahe-jahean (familia Zingiberaceae), masih saudara dengan jahe,kunyit, dan temu-temuan lainnya.
Secara morfologis, kencur merupakan tanaman berimpang yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2 - 3 lembar dengan susunan berhadapan. Tanaman yang daunnya bulat melebar dengan ujung mengecil, berwarna hijau gelap ini memiliki batang semu yang tergolong pendek dengan tinggi 10 hingga 50 cm. Rimpang kencur tumbuh bergerombol dan bercabang - cabang. Warna rimpang cokelat gelap dan berkesan mengkilap. Kencur juga bisa berbunga, yang muncul disela - sela daun bentuknya kecil.
Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah pati (4,14%), mineral (13,73%), dan minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid, dan gom. Tujuh belas senyawa dalam rimpang kencur mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena. Kencur juga bersifat stimulant, sehingga dapat digunakan sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung di perut.
Berikut adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya:
kencur1. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
2. Radang Anak Telinga
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
3. Influenza pada Bayi
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.
4. Sakit Kepala
Bahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.
5. Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sekali.
6. Diare
a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.
b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.
7. Memperlancar Haid
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.
8. Mata Pegal
Bahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian. Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.
9. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.
b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.
10. Menghilangkan darah kotor
Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari secara teratur.
11. Keseleo
Bahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
12. Menghilangkan lelah
Bahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

Rabu, 05 Mei 2010

RAGAM KHASIAT OBAT SAMBILOTO

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. herba semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (quadrangularis) dengan buku batang yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda.
Daun sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung berbagai senyawa kimia yang salah satunya adalah andrographolide. Zat ini merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Selain berkhasiat melindungi hati, zat ini juga menekan pertumbuhan sel kanker, dimana Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4). Andrographolide juga memiliki khasiat meningkatkan kekebalan tubuh, dengan cara meningkatkan pembelahan limfosit dan produksi interleukin-2. Khasiat sitotoksik limfosit ditingkatkan oleh andrographolide, yang membuatnya memiliki khasiat tidak langsung terhadap penghambatan sel kanker. Ringkasnya andrographolide ini mampu melindungi hati, melawan kanker, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Karena bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh atau stamina, secara trdisional daun sambiloto ini banyak digunakan untuk bahan jamu. Dari mbak dan mbok yang menjual jamu gendong, sampai jamu pabrikan dengan kemasan modern.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru.
Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
masing-masing 1/3 bagian.
4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.
5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap
kali minum 15 - 30 pil.
7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan
air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
sekaligus.
9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi.
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling
halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

Minggu, 02 Mei 2010

Manfaat Obat Tanaman Waru Laut

Nama ilmiah Waru Laut adalah Hibiscus tiliaceus. Waru laut adalah tanaman tropis yang biasanya tumbuh di tepi pantai berpasir. Namun demikian Waru laut juga tumbuh liar di hutan dan di pekarangan, kadang-kadang ditanam di halaman rumah atau di tepi jalan sebagai pohon peneduh. Pada tanah yang subur, batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya akan tumbuh bengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. 
Pohon, tinggi 5-15 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, warnanya cokelat. Daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur, diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat. Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah, dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat muda. Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru, wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. NAMA ASING Tree hibiscus. NAMA SIMPLISIA Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga waru).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daun berkhasiat antiradang, antitoksik, peluruh dahak, dan peluruh kencing. Akar berkhasiat sebagai penurun panas dan peluruh haid.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah daun, akar, dan bunga.

INDIKASI
Daun waru digunakan untuk pengobatan :
TB paru-paru, batuk, sesak napas,
Radang amandel (tonsilitis),
Demam,
Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah,
Radang usus,
Bisul, abses,
Keracunan singkong,
Penyubur rambut, rambut rontok,

Akar digunakan untuk mengatasi :
terlambat haid,
demam.

Bunga digunakan untuk pengobatan :
radang mata.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 gr atau 15-30 gr bunga. Rebus dan air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.

CONTOH PEMAKAIAN Waru Laut:
TB Paru
1.Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya. Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu minum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.
2.Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi (Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email. Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.

Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.

Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.

Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.

Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih. Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. Minum air saringan sekaligus.

Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring dan tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum sekaligus.

Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan sepotong kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.

Bisul
Cuci 5 lembar daun waru segar, lalu gi

Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Jumat, 30 April 2010

Khasiat tanaman Urang-Aring

Urang-aring (Eclipta alba (L.) Hassk.) adalah jenis tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m. di atas permukaan laut.  Kalau dengar nama urang-aring pasti anda ingat samphoo atau minyak rambut.  Karena urang-aring memang secara tradisional digunakan sebagai penyubur rambut.
Tinggi tanaman bisa mencapai 80 cm., posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar warna putih.

Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu.
Nama Lokal :
Goman, urang aring (jawa), te-lenteyan (Madura),; Daun sipat, keremak janten (Sumatera), Daun tinta (Banda); Mo han lian (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Muntah darah, mimisan, kencing darah, berak darah, Hepatitis; Diare, Perdarahan rahim, Kurang gizi, Keputihan, Ubanan;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar atau kering.

KEGUNAAN:

1. Menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding).
2. Chronic hepatitis, diare,
3. Kurang gizi pada anak (infantile malnutrition).
4. Keputihan (leucorrhoe),
5. Rambut memutih (ubanan) pada usia muda.
6. Neurasthenia.

PEMAKAIAN: 30-120 gram segar. Atau dikeringkan dijadikan bubuk.

PEMAKAIAN LUAR:
Herba segar dilumatkan dibubuhkan ke tempat yang sakit, atau herba segar direbus, untuk cuci pada : Eczema, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, penyubur rambut.

1. Gusi bengkak:
Yang segar dipanggang sampai kering, dijadikan bubuk (dengan pengolahan). Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.

2. Penyubur rambut:
1 genggam daun eclipta alba dilumatkan, ditambah air 2 gelas, saring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam.
Cara pemakaian: kulit kepala dibasahi sambil dipijat-pijat, sehari sekali.

3. Koreng di kepala:
Eclipta alba secukupnya direbus, airnya untuk cuci kepala, ampasnya digosokkan ke koreng. Atau herba segar dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng.

CARA PEMAKAIAN:
1. Keputihan:
30 gram eclipta alba segar ditambah sari (kaldu) ayam ditim, minum.

2. Mimisan:
1 genggam eclipta alba segar dicuci, kemudian dilumatkan, peras. Air perasannya ditambah 5 sloki air putih, ditim supaya panas. Minum sehari 2 kali, sesudah makan.

3. Diare: 30 gram eclipta alba segar direbus, minum.

4. Batuk darah:
60 gram eclipta alba segar dilumatkan, diperas. Air perasannya diseduh air hangat, minum.

5. Muntah darah:
120 gram herba segar dilumatkan, air perasannya di minum.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, asam, sejuk. Menghentikan perdarahan. (Hemostatic), menurunkan panas (antipyretic), anti racun (antitoxic). Herba ini masuk meridian hati dan ginjal.

KANDUNGAN KIMIA:
Ecliptine, AlfaTerthienylmethanol,
2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2'-bithienyl-5'-methyl acetate, wedelolactone

Kamis, 29 April 2010

Atasi Gangguan Penglihatan mata dengan Ki Tolod

Tanaman Ki Tolod Isotoma longiflora (L.) Presl. diduga berasal dari Hindia Barat, tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.100 m dpl. Terna tumbuh tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
Khasiat yang sering digunakan dari tanaman Ki tolod untuk mengatasi gangguan pada mata, diantaranya untuk:
-Membantu mengurangi/mengobati mata minus (myop) atau plus (hypermetrop)
-Efektif mencegah dan mengatasi katarak
-Meringankan iritasi mata
-Mengobati berbagai penyakit mata seperti belekan dan mata merah
-Mengatasi mata lelah
-Menajamkan dan menyegarkan penglihatan
Cara menggunakan obat alami ini untuk mata:
1. Pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunganya sampai pangkal kelopak bunganya. Di dalam pangkal kelopak ini terdapat getahnya. Dibuka ujung pangkal kelopak bunga, lalu langsung diteteskan getah itu pada mata.
2. Ambil Cara meraciknya relatif mudah mengunakan bagian bunga. Masukan 3 kuntum bunga Kitolod dalam mangkok/gelas, lembutkan/haluskan bunga kitolod dengan sendok makan, lalu siram dengan air hangat yang telah mendidih (kira-kira 6 sendok makan). Diamkan sampai dingin. Kemudian saring atau pisahkan ampasnya, lalu ambil air racikan tersebut dan masukan kedalam gelas mata. Masukkan mata kedalam gelas mata, dengan mengedip-ngedipkan mata. Tahan sampai 3 menit lalu angkat. Ulangi sampai 3x (masing-masing mata sama).
Perlu diperhatikan, celupan pertama pada mata rasanya perih . Siapkan tisu disamping anda, untuk mengusap air mata yang keluar nantinya.
Setelah selesai celupan mata yang ke tiga kali-nya (masing-masing mata). Segeralah mengaca. Jangan terkesima jika mata anda merah sekali dan terlihat akar matanya. (akan hilang dalam 10 menit saja). Rasakan setelah itu, penglihatan anda tampak cerah dan bening.
Selain itu beberapa penyakit yang dapat disembuhkan antara lain:
1. SAKIT GIGI : Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
2. ASMA, BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. LUKA : Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 ‑ 3 kali sehari.
4. OBAT KANKER : Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
5. KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5.

Senin, 26 April 2010

Khasiat Dan Manfaat Daun Katuk Untuk Penambah ASI

Tentunya daun katuk sudah tidak asing lagi bagi ibu-ibu menyusui karena sudah sangat terkenal sebagai obat herbal penambah ASI.  Bahkan sekarang anda tidak perlu repot-repot memetik daun katu di rumah tetangga karena sudah banyak dijual ekstrak daun katuk di apotikl atau toko obat terdekat.
Daun katuk atau nama ilmiahnya Sauropus adrogynus (L) Merr, merupakan anggota dari familia Euphorbiaceae. Sebutan lain untuk daun katuk adalah memata (Melayu), simani (Minangkabau), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura).
Tanaman katuk tumbuh subur di Indonesia pada ketinggian 0 - 2.100 m dpl. Tanaman ini berupa perdu, yang tingginya mencapai 2-3 m. Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm. Buah berbetuk bulat di cabang-cabang dibawah daun.
Sauropus adrogynus,daun katukTerdapat dua jenis tanaman katuk, yakni katuk merah dan katuk hijau. Katuk merah masih banyak dijumpai di hutan. Sebagian pehobi tanaman hias mencoba menanam karena tertarik pada warna daunnya yang hijau kemerah-merahan. Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat-obatan.
Di Indonesia daun katuk sudah terkenal dikalangan ibu-ibu terutama untuk melancarkan air susu ibu (ASI), serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor. Selain memperlancar dan meningkatkan produksi ASI, daun katuk yang populer sebagai sayur ini bisa juga membangkitkan vitalitas seks, mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit.
Saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahkan ekstrak daun katuk telah digunakan sebagai bahan tambahan pada produk makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui. Pengembangan riset mengenai daun katuk terus dilakukan, terutama untuk menghilangkan efek negatif yang mungkin timbul. Daun katuk disarankan untuk dikonsumsi matang setelah direbus atau ditumis.
Paling tinggi kandungan Vitamin C
Dilihat dari nilai gizinya, daun katuk punya nilai gizi yang cukup baik, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Komposisi kimia daun katuk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Komposisi kimia daun katuk per 100 gram
Komponen gizi
Kadar
Energi (kkal)
59
Protein (g)
4,8
Lemak (g)
1,0
Karbohidrat (g)
11,0
Serat (g)
1,5
Abu (g)
1,7
Kalsium (mg)
04
osfor (mg)
83
esi (mg)
2,7
Vitamin A (SI)
10.370
Vitamin C (mg)
239
Vitamin B1 (mg)
0,1
Air (g)
81
Daun katuk juga mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza.
Daun katuk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Disini dapat dilihat perbandingan kadar vitamin C pada berbagai bahan pangan. Kandungan vitamin C pada daun katuk bahkan jauh lebih tinggi daripada jeruk maupun jambu biji, yang selama ini telah dikenal sebagai sumber vitamin C yang sangat baik.
Perbandingan komposisi vitamin C per 100 gram bahan pangan
Bahan Pangan
Kadar Vitamin C (mg/100 g)
Jambu biji
87
Pepaya
78
Jeruk
49
Rambutan
58
Mangga
30
Belimbing
35
Durian
53
Jeruk Bali
43
Bayam
80
Daun Katuk
239
Kembang kol
69
Sawi
102
Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
Selain itu daun katuk juga merupakan sumber vitamin A yang cukup baik. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
Daun katuk memiliki kadar kalsium yang tinggi. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, umumnya terjadi pada wanita. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah.
Selain memperlancar produksi ASI seperti yang dikenal selama ini, daun katuk juga kaya senyawa yang dapat meningkatkan mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual. Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat. Tidak kurang, terdapat tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang produski hormon-hormon steroid (seperti progesteron, estradiol, terstosteron, glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid (di antaranya prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, dan leukotrien).
Berbagai Uji Laboratorium Mengenai Daun Katuk
Menurut Yun (1997), daun katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg per 100 g berat badan. Menurut Lucia (1997), pemberian infus daun katuk dengan kadar 20 persen, 40 persen, dan 80 persen pada mencit selama periode organogenesis (pembentukan organ) tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan resorbsi.
- Daun Katuk sangat berkhasiat untuk meningkatkan produksi ASI. Menurut Sa’roni dkk. (1997), daun katuk dapat meningkatkan produksi air susu pada mencit. Infus daun katuk dapat meningkatkan jumlah asini pada setiap lobulus kelenjar susu mencit.
- Penelitian mengenai daun katuk oleh Prof. Sardjono Santoso dari Universitas Indonesia membuktikan bahwa ekstrak daun katuk sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Pada penelitian tersebut, daun katuk yang diberikan pada kambing selama 15 hari dapat meningkatkan produksi air susu kambing hingga 1,5 kali.
- Sebuah riset yang dilakukan oleh DR. Agik Suprayogi dan DR. Tutik Wresdiyati dari IPB membuktikan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan sekresi air susu pada domba. Domba yang diberi eksttak daun katuk 1,89 mg per hari selama 2 minggu mengalami peningkatan laktoferin pada air susunya.
Laktoferin merupakan bahan bioaktif dalam susu yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Laktoferin sering digunakan dalam panelitian biomedis baik in-vivo maupun in-vitro (kultur jaringan) untuk mencegah maupun mengobati beberapa penyakit tertentu.
Di dalam daun katuk diduga terkandung polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormon oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik.
Bersihkan Racun, Bakteri, dan Virus
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leenawaty dari ITB membuktikan bahwa daun katuk yang kaya akan klorofil, yaitu 8 persen dari berat kering, paling banyak diantara jenis tanaman lain.
Klorofil atau zat hijau daun adalah molekul kimia yang terdapat pada tumbuhan yang aktivitas utamanya adalah membantu reaksi fotosintesis. Semua tumbuhan hijau dan tumbuhan yang berwarna selain hijau memiliki klorofil. Klorofil tak hanya terdapat di bagian daun, tetapi juga di batang, biji, umbi, atau buah.
Menurut Dr. Leenawaty, klorofil mempunyai manfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Klorofil dapat membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, klorofil dapat menghilangkan senyawa kimia yang bersifat racun dalam tubuh.
Turunan dari klorofil (klorofil yang terdegradasi) ternyata masih memiliki manfaat dan tak beracun bagi tubuh. Turunan klorofil feoditin (klorofil yang lepas pusat magnesiumnya) dapat berfungsi sebagai antioksidan. Turunan lainnya adalah chlorophyllide (yakni klorofil yang ekornya terlepas) dapat menggali ke dalam sel atau jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon, seperti pestisida, timbunan obat, parasit, bakteri, bahkan virus dari dinding sel serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Efek Negatif Daun Katuk
Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokortikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor. Baik kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam makanan lain yang disantap bersama masakan daun katuk.
Di Taiwan, pernah dilaporkan bahwa pada orang yang mengonsumsi jus daun katuk mentah (150 g) selama 2 minggu hingga 7 bulan, terjadi efek samping dengan qejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak napas. Namun, gejala-gejala tersebut menghilang setelah 40-44 hari penghentian konmumsi jus daun katuk.
Menurut Sriana (2006) proses perebusan dapat mengurangi efek negatif dari daun katuk. Dan kita dapat merasakan manfatnya secara aman.
###

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes