Minggu, 16 November 2014

KHASIAT KULIT JERUK dan BUAH PINANG UNTUK PEMUTIH GIGI ALAMI

Gigi kuning memang tidak sedap dipandang. Gigi yang kunging karena jarang sikat gigi biasa terjadi pada anak-anak yang susah disuruh sikat gigi.  Gigi anak lama-lama rusak dan akhirnya hitam semua alias gigis.  Untuk memutihkan gigi sebaiknya secara alami, dan orang tua kita telah mempunyai ramuan ampuh untuk memutihkan gigi.

1.  Biji Pinang
Biji buah Pinag sejak nenek moyang di zaman dahulu telah digunakan untuk merawatd an  memutihkan gigi. Caranya juga cukup mudah, yaitu :
Bakar biji buah pinang yang telah dikupas sampai hangus.  Setelah itu dihaluskan sampai lembut sekali. taruh serbuk biji pinang tadi pada sabut pinang atau bisa juga dengan kain, lalu gosokkan pada gigi. Lakukanlah hal ini 1 kali dalam satu minggu secara rutin dan terus menerus, maka nanti hasilnya gigi kita menjadi putih, selain itu biji buah pinang ini juga dapat membuat gigi kita menjadi kuat.
2. Kulit Jeruk
Gunakan kulit jeruk yang masih segar, lebih bagus jeruk nipis atau jeruk pecel. Caranya sangat mudah, kupas kulit jeruk dan gunakan bagian dalamnya yang berwarna putih dan sedikit berserabut untuk kemudian menggosok-gosok gigi yang kuning tadi. Untuk gigi yang sudah kuning harus dilakukan setiap hari dan teratur, dan hasilnya gigi akan berubah menjadi putih bersih.
Perhatian : Untuk gigi sensitif, karena kandungan vitamin C yang ada pada kulit jeruk ini maka cara kedua ini tidak cocok bagi jenis gigi sensitif.

Khasiat dan Manfaat Obat Kecubung Untuk Atasi Nyeri, Rematik, Bengkak, Sakit Gigi dll

Tanaman Kecubung yang nama ilmiahnya Datura fatuosa adalah tanaman perdu yang tersebar luas di Indonesia, terutama di daerah dataran rendah yang punya iklim kering. Kecubung ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah berpasir yang tidak begitu lembab, seperti di semak, padang rumput terbuka, tepi sungai atau ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat. Kecubung asalnya diperkirakan dari Amerika dan dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 dpl.
Perdu, setahun, tegak, bagian pangkal umumnya berkayu, bercabang-cabang, tinggi 0.5-2 m, beracun. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, tepi berlekuk, panjang 6-25 cm, lebar 4.5-20 cm. Bunga tunggal, berbentuk terompet, tegak, keluar dari ujung tangkai, bunga akan mekar menjelang matahari terbenam dan akan kuncup sore hari berikutnya. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng, berwarna kuning kecoklatan. Kecubung dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat Kimiawi dan khasiat
Rasanya pahit, pedaas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif), antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik)
Manfaat Obat Kecubung Kandungan Kimia
Kecubung mengandung 0.3-0.4 % alkaloid (sekitar 85 % skopolamin dan 15 % hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak.

Bagian yang Digunakan
Bagian utama yang digunakan adalah bunga. Selain itu, akar dan daun juga berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat digunakan secara segar atau setelah dikeringkan.

Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Asma, napas pendek, bronkitis kronik, batuk,
Rasa nyeri hebat pada kanker stadium lanjut,
Nyeri lambung, rematik,
Kejang atau epilepsi (ayan) yang disebabkan rasa takut.
Syok (turunya tekanan darah sehingga penderita lemas) akibat infeksi atau racun (toksik),
Sakit jiwa (psikosis), dan
Sebagai obat bius pada operasi (anestesi)
Akar digunakan untuk pengobatan:
Kolera,
Sesak napas
daun digunakan untuk mengatasi:
Sesak napas, batuk rejan, bronkitis
Sakit pinggang, rematik, memar
Ketombe
Lendir di tenggorokan
Cacingan
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, sediakan 0.3-0.6 g bunga kecubung, lalu rebus. Cara lain, keringkan bunga, lalu gulung dan bakar, kemudian isap asapnya.

Untuk pemakaian luar, rebus 2-3 kuntum bunga dan gunakan air rebusanya sebagai obat kompres atau obat cuci pada penyakit rematik, bengkak akibat terbentur atau terpukul (memar), anus turun (prolapsusani), jamur kulit, bisul atau sebagai serbuk tabur untuk menghilangkan nyeri, seperti pada sakit gigi dan bisul. Serbuk akar digunakan untuk menghilangkan nyeri pada sakit gigi.

Contoh Pemakaian Kecubung Untuk Obat

Sesak Napas
Keringkan bunga atau daun kecubung, lalu gulung menyerupai rokok. Bakar ujungnya, lalu isap asapnya.

Menghilangkan rasa nyeri, seperti bisul dan sakit gigi
Keringkan bunga kecubung, lalu giling halus menjadi serbuk. Taburkan serbuk pada bisul atau gigi yang berlubang.

Rematik
Cuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lelu rebus dalam air bersih secukunya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.

Prolapsus ani
Rebus 2-3 kuntum bunga kecubung dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini selagi hangat untuk mencuci dan merendam dubur yang prolaps.

Sakit pinggang
Sediakan 5 lembar dau kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari yang dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut ke bagaion pinggang yang sakit.

Rematik, memar
sediakan 5 lembar daun kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan ramuan tersebut ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.

Ketombe
Cuci 2-3 lembar daun kecubung segar, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan pada kulit kepala yang berketombe.

Payu dara bengkak karena bendungan ASI, Sakit perut sewaktu haid
Cuci daun kecubung segar dan beras (jumlahnya sama banyak), lalu giling sampai halus. Balurkan pada payu dara yang berkak atau pada perut bagian bawah.

Lendir di tenggorok
Cuci 3 lembar daun kecubung muda sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. selanjutnya, minum gula asam secukupnya. Cara membuatnya, tambahkan gula aren ke dalam air asam secukupnya, lelu rebus sampai mendidih.

Efek Samping
Ramuan obat kecubung dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang mengkonsumsinya. efek samping yang timbul berupa mual, muntah dan sesak napas (spasme laring). Jika ramuan ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit muka dan tubuh menjadii merah, pusing, rasa haus, mulut kebas, mual, muntah, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, sesak napas, jalan terasa melayang, pupil melebar dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Jika timbul tanda-tanda keracunan seperti diatas, gunakan campuran jahe dan air kelapa hijau muda sebagai penawar racun (antidotum). Caranya, tumbuk jahe sebesar jempol, lalu rebus dalam air kelapa hijau muda sampai mendidih. Selanjutnya minum ramuan tersebut selagi hangat.

Catatan
Kecubung merupakan tumbuhan beracun. Jangan diberikan pada penderita tekanan bola mata meninggi (glukoma), kondisi badan lemah, penderita hipertensi, anak-anak dan ibu hamil.
Daun dan biji digunakan sebagai anestesi lokal.
Biji beracun sehingga banyak disalahgunakan untuk berbuat kejahatan.

Senin, 10 November 2014

OBAT HERBAL ALAMI UNTUK ASAM URAT

Asam urat banyak diderita masyarakat kita dan umumnya pada orang yang mulai berumur seperti umur 40 tahun ke atas.  Penderita asam urat biasanya bengkak pada persendian dan rasa sakitnya luarbiasa.  Ada banyak jenis tanaman yang berkhasiat untuk mengobati asam urat, antara lain tanaman Sambiloto, Sidaguri, Salam, Kumis kucing, Meniran, dan Anting-anting. 
Pada umumnya sifat farmakologis tanaman tersbut diatas adalah diuretik (peluruh kencing) dan antiradang, karena dalam pengobatan modern pun, sifat-sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam urat adalah antiradang (untuk mengurangi pembengkakan akibat penumpukan kristal asam urat) dan juga diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan asam urat dalam darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh). 
Tetapi ada hal yang wajib Anda ingat, jika Anda sedang menjalani pengobatan modern, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan obat tradisional dalam waktu yang bersamaan, karena bisa jadi dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru malah membahayakan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda ingin menggunakan obat tradisional.

Sambiloto ( Adrographis panniculata )
Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun.
Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.

Sidaguri ( Sida rhombifolia )
Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit.
Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

Daun salam ( Eugenia polyanta )
dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat.
Kumis kucing ( Orthosiphon aristatus )
Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin.

Meniran ( Phyllanthus niruri )
Saat ini terkenal sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Meniran juga dikenal dapat membersihkan hati, sebagai antiradang, pereda demam, peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menjernihkan penglihatan, serta menambah nafsu makan. Seperti halnya kumis kucing, sifat diuretiknya-lah yang digunakan untuk mengobati asam urat.
Karena akarnya – entah kenapa – disenangi kucing, maka tanaman anting-anting ( Acalypha indica ) sering juga disebut kucing-kucingan atau akar kucing. Orang Sunda mengenalnya sebagai rumput kokosan. Rasanya pahit, sejuk dan bersifat astringen. Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pencahar dan penghenti perdarahan. Umumnya orang menggunakan bagian akarnya untuk menangani penyakit asam urat.

Beberapa ramuan yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan asam urat adalah :

Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 - 10 gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.

Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10 – 15 gram.

Rebus 10 – 15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

Ambil 5 -7 potong akar anting-anting (segar ataupun kering), rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 2 -3 kali sehari.

Untuk diguankan sebagai obat luar (dibalurkan), gunakan daun gandarusa segar 40 gram, daun kemangi segar 30 gram, kencur segar 30 gram, jahe merah segar 30 gram, daun encok segar 30 gram, dan beras 40 gram. 
Rendam beras selama 3 – 4 jam. 
Cuci semua bahan, tumbuk/lumatkan, lalu campur dengan beras yang telah ditumbuk. Setelah bahan tercampur dan lembut, tempatkan dalam wadah dan borehkan ramuan pada bagian yang sakit secukupnya. Lakukan pengobatan dua kali sehari, pagi dan sore.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes