Tampilkan postingan dengan label bengkak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bengkak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Desember 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BUNGA BAKUNG UNTUK REMATIK, SAKIT GIGI, KESELEO, BENGKAK, FRAMBUSIA

Bunga bakung merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam masyarakat kita.  Bunga bakung sendiri ada banyak jenisnya, yang akan kita bahas disini adalah bunga bakung besar yang nama ilmiahnya Crinum asiaticum.  Bunga bakung biasa juga tumbuh secara liar di alam.  Bakung mempunyai umbi akar seperti halnya tanaman bawang. Tanaman ini cocok dipakai sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, daunnya hijau polos dan bunganya berwarna putih.

Nama lokal atau nama daerah bunga bakung antara lain: bakung (Melayu), bakong (Batak), bakung (Minangkabau, Semur (Bangka), bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), Pete (Almahera), fete-fete (Ternate), bakung (Sunda), bakung (Jawa), dan bakong (Madura).
Sedang dalam bahasa inggris disebut Crinum lily, spider lily, seashore crinum lily (Inggris); wen chu tan (Cina).

Bunga bakung diketahui mengandung flavonoid, saponin, dan tanin, sedangkan pada umbi, akar, serta biji mengandung alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.

Efek farmakaologis yang dimiliki oleh bakung di antaranya sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan, dan mengobati luka.


Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit

Berikut adalah berbagai cara pengobatan menggunakan tanaman bakung:
1. Bengkak di tangan dan di kaki
Olesi daun bakung dengan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan daun bakung yang telah layu ke bagian yang sakit.

2. Borok
Iris umbi bakung kecil-kecil lalu panaskan di atas api kecil selama 1-2 menit atau sampai hangat. Letakkan irisan umbi pada borok atau telapak kaki yang luka.

3. Luka terkena panah beracun
Cuci bersih 5-10 g akar bakung lalu kunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampasnya ditempel pada bagian yang terkena panah

4. Peluruh keringat
Cuci 10 g akar bakung segar, potong kecil-kecil, lalu rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu dibagi menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

5. Peluruh muntah
Cuci 5-10 g akar segar sampai bersih lalu dikunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampas hasil kunyahan dibuang.

6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak
Cuci bersih beberapa helai daun bakung, tumbuk bersama 2 siung bawang merah, dan gula merah secukupnya sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang sakit.

7. Peluruh kencing
Cuci daun bakung secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu oleskan di perut bagian bawah di atas kandung kemih. Lakukan secara rutin dengan membuat ramuan yang sama sampai kencing lancar kembali.

8. Patek (frambusia)
Cuci buah dan biji bakung secukupnya sampai bersih lalu tumbuk halus. Campurkan tepung beras secukupnya lalu borehkan ke bagian yang sakit.

9. Rematik sendi
Layukan daun bakung di atas api. Olesi daun dengan minyak wijen lalu ditempelkan di bagian yang sakit.

10. Mengobati sakit pinggang
Caranya : Haluskan 10 gram daun bunga bakung dan 10 gram jahe merah, kemudian balurkan ke bagian pinggang yang sakit.

11. Mengobati sakit gigi
Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di cuci bersih secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.

12. Mengobati Keseleo
Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bagian yang keseleo.

Catatan:
Pemakaian umbi bakung harus hati-hati karena beracun.
Keracunan ditandai dengan sakit perut, diikuti diare yang hebat, denyut nadi cepat, pernapasan tidak teratur, dan panas tinggi.
Sebagai pertolongan pertama, pompa lambung supaya penderita muntah. Lanjutkan dengan memberi minuman teh kental atau 40 ml cuka beras putih yang dicampur dengan 30 ml jus jahe segar yang diencerkan dengan air secukupnya untuk digunakan kumur-kumur.

Minggu, 08 September 2013

KHASIAT JARAK PAGAR UNTUK PENURUN PANAS BAYI, SARIAWAN, BENGKAK, HERNIA, REMATIK dan KORENGAN

Jarak Pagar ( Jatropha curcas) beberapa tahun terakhir populer sebagai bahan baku minyak biodiesel.  Banyak orang membudidayakan jarak pagar ini untuk kebutuhan biodiesel tersebut.  Konon biodiesel dari jarak pagar setara dengan minyak solar.   Namun jarak pagar juga punya khasiat pengobatan juga.   Perhatian Minyak Jarak tidak boleh di minum atau tertelan karena mengandung Racun yang sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.

a. Obat Masuk angin dan penurun panas (demam) pada bayi
Bayi yang demam panas bisa membuat orangtua khawatir dan panik, ada obat tradisional untuk penuru panas bayi dengan Jarak Pagar.  
Caranya :
1. Ambil 2-3 helai daun jarak diolesi minyak makan baru dipanaskan diatas api kompor sekitar 1-2 menit.
2. setelah merata panasnya, letakkan pada perut maupun punggung bayi agar tidak lepas bisa dipasang dengan gurita bayi
 
b. obat pencahar
Caranya:
Ambil daun jarak segar dapat dikukus dan dimakan sebagai lalapan

c. Obat Bengkak
Caranya:
Daun dikukus matang dibungkus ditempat yang sakit

d. Obat Hernia
Caranya :
Ambil Daun + sedikit garam dilumatkan tempelkan dititiktengah telapak kaki

e. Obat Koreng
Caranya:
Ambil Daun segar direndam air panas sampai lemas tempelkan ke tempat yang sakit

f.    SAKIT GIGI :
Getah jarak bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri seperti jenis staphylococcus, Streptococcus dan Escherechia Coli dan dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi karena gigi berlubang (Hariyono dan Soenardi, 2005).

g.   SARIAWAN : 
Patahkan tangkai dari pohon jarak baru dipetik, akan ada sedikit getah yang keluar,    getah itulah yang langsung dioelskan di bibir yang sedang sariawan.

H.    PERUT  KEMBUNG –  MASUK ANGIN PADA BAYI :
Bila bayi tiba-tiba Menceret dan Perutnya Kembung akibat Masuk angin , ambillah beberapa Daun Jarak Pagar yang tua diambil dan disiangi di atas nyala api biar agak layu dan diolesi minyak kelapa , Minyak Telon atau KAYU PUTIH  , ditempelkan pada bagian bawah perut dan pinggang , dibiarkan beberapa Jam akan langsung terjadi pembuangan Gas dan zat yang tidak berguna dari dalam Perut .

I.    SEMBELIT  :
Petik 4 helai Daun Jarak Pagar yang Segar karena berfungsi sebagai Pencahar Ringan  , di kukus dan di makan daunnya yang sudah di kukus selama 7 hari berturut – turut atau sampai penyakit Sembelitnya berkurang atau hilang.

J.   KORENG – JAMUR – GATAL-GATAL dan BENGKAK  :
Minyak Biji Jarak Pagar  asli bisa langsung dihangatkan terdahulu dan dioleskan pada bagian tubuh yang terkena penyakit Kulit atau Bengkak – terkilir atau juga bisa dipakai sebagai Minyak Urut dicampuri dengan bahan-bahan obat lain nya .

K.   LUKA  dan PERDARAHAN  :
Obat Luka : 2 sendok the Minyak Jarak Pagar , ¼ sendok the Belerang , sejari tangan kayu Secang / Cendana + 2 Sendok makan Vaselin , semuanya dipanaskan atau tumis dan aduk merata , dinginkan sebentar sebelum dioleskan pada Luka .
Luka baru berdarah bisa dihentikan langsung dengan Getah Pohon Jarak Pagar karena bersifat  Anti Mikroba = Bethadine untuk mengusir Infeksi / Bakteri Staphylococcus , Streptococcus, dan Escherichia coli.

L.      REUMATIK  dan GATAL KAKI   :
Ambil daun Jarak Pagar yang Tua dan segar , di cuci bersih dan di tumbuk halus dengan air secukupnya , Lumuri bagian tubuh yang Rematik atau terkena exim gatal Kaki dsb nya , bisa juga di compress beberapa jam .

M.      OBAT  BATUK & PELURU DAHAK  :
Akar Pohon Jarak Pagar yang sudah di Cabut , di bersihkan dan direbus dengan air 7 gelas sampai mendidih tersisah 2 gelas , di minum pagi dan sore hari , sampai 3 kali rebusan baru dig anti akar baru . 

N. RADANG ANAK TELINGA : 
Getah Jarak Pagar lalu diteteskan sebanyak 6 tetes ke dalam anak telinga , sehari boleh dilakukan 6 kali sampai sembuh.

Jumat, 30 Agustus 2013

Khasiat Apu-Apu atau Kiapu Untuk Obat Alami Demam, Bengkak, Anyang-anyangan, Gatal Alergi dan Bisul

Daun apu-apu atau Kiapu/Kiambang dalam bahasa Sunda dan nama ilmiahnya adalah Pistia stratiotes L merupakan tanaman yang biasa kita jumpai di kolam-kolam ikan atau di rawa-rawa.   Tanaman ini hidup mengambang di permukaan air sedangkan akarnya menjuntai kebawah di bawah permukaan air.    Selain untuk penghias kolam ikan anda, tanaman ini banyak mengandung khasiat obat yang bermanfaat untuk keluarga dirumah.

Sifat dan Khasiat :
Rasa herba Apu-apu pedas, bersifat sejuk, berkhasiat antirematik, antiradang, peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kencing (diuretik)

Kandungan Kimia :
Mengandung flavonoid, tanin, dan polifenol.

Bagian yang Digunakan :
Daun tanpa akar. Bisa digunakan yang masih segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi :
Herba Apu-apu dapat digunakan untuk pengobatan :
1. flu, demam, batuk rejan,
2. pegal linu (reumatism), bengkak terbentur (memar),
3. bengkak (edema), kencing terasa nyeri (disuria),
4. kencing nanah,
5. gatal alergi (urtikaria), gatal-gatal (pruritus),
6. disentri
7. penyakit kulit seperti bisul
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus daun sebanyak 10-15 g.
Pemakaian luar, bisa digunakan untuk pengobatan eksim, panu dan radang kulit yang bernanah. Caranya, giling halus herba, lalu peras. Air perasan di gunakan untuk mengompres. Dapat juga dengan merebus daun segar. Sesudah dingin, air digunakan untuk membasuh bagian yang sakit.
Contoh Cara Pemakaian :
- Demam
Cuci daun Apu-apu segar sebanyak 15 lembar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan bagi untuk dua kali minum pada waktu pagi dan sore.
Catatan :
- Wanita hamil dilarang meminum rebusan apu-apu.
- Bagian akar sedikit toksik. Untuk diminum, gunakan bagian daun, sedangkan bagian akar dibuang

Rabu, 07 Desember 2011

Manfaat Obat Bunga Melati Untuk Mata Belekan, Demam Berdarah, Radang Ginjal, Tersengat Lebah dll


Kita semua pasti tahu tentang bunga melati, bunga yang berwarna putih ini biasa digunakan dalam acara atau upacara adat seperti pernikahan. Namun selain itu ternyata bunga melati juga berkhasiat obat. Berikut resep penggunaan bunga melati untuk berbagai penyakit:

1. Sesak napas
Bahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.




2. Bengkak akibat serangan lebah
Bahan: 1 genggam bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.

3. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.

4. Sakit mata (mata merah atau belek)
Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh.

5. Demam dan sakit kepala
Bahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.

6. Demam berdarah
Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah.
Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.

7. Radang Ginjal
Ambil 15 gram daun kering melati poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.

8. Demam, Pilek, dan Diare.
Ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari sekali selama 3-7 hari.

10. Radang Usus
Ambil satu genggam daun melati poncosuda (nama lain melati hutan atau melati gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes