Tampilkan postingan dengan label radang usus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label radang usus. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Mei 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BIDURI UNTUK BISUL, DIGIGIT ULAR, CAMPAK, KUDIS, SARIAWAN,BATUK,LEPRA, RADANG USUS

Tanaman biduri atau widuri biasanya banyak tumbuh liar di tepi pantai, namun banyak juga yang tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman berkhasiat obat ini menyukai daerah dataran rendah dan agak panas cuacanya. Daunnya agak tebal dan bunganya berwarna ungu. Nama ilmiah tanaman biduri adalah Callotropis gigantea.
Kulit akar biduri berkhasiat kolagola, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alteratif) dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik dan menambah nafsu makan (stomakik).

Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun berkhasiat sebagai obat pencahar.

Biduri / Widuri dan Khasiat ObatnyaKandungan Kimia

Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.

Bagian yang digunakan:

* Kulit akar, daun, getah dan bunga.

Indikasi

Kulit akar digunakan untuk pengobatan:

* Demam
* Perut terasa penuh
* Kaki pegal dan lemas
* Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
* Penyakit kulit lainnya

Daun digunakan untuk pengobatan:

* Kudis, luka, borok, sariawan
* Gatal pada cacar (varicella)
* Campak (measles)
* Demam, dan
* Batuk

Bunga digunakan uuntuk pengobatan:

* Radang lambung
* Batuk, sesak napas, influenza
* Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)

Getah digunakan untuk pengobatan:

* Bisul, eksim
* Pembesaran kelenjar getah bening
* Luka pada sifilis, luka di kaki
* Sakit gigi
* Mencabut duri yang menusuk kulit

Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri

Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, lalu diminum.

Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.

Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri

Gastritis (RADANG USUS)
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas.
Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.

Lepra, Sifilis,  gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.

Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada luka tersebut.

Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.

Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.

Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering lalu hisap akarnya.

Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada bagian yang sariawan.

Campak
Cuci 1/4 bagian daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. lalu aduk sampai rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.

Sakit perut
Cuci daun sampai bersih lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.

Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan seperti bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.

Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur luka.

Catatan

Getah tumbuhan biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua bagian tumbuhan maka dosis berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda keracunan.

Di India, dosis yang digunakan cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, lalu ditambah minyak. dapat digunakan untuk memoles kelainan kulit seperti sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk adonan seperti bubur kental. Adonan ini dapat diborehkan pada kaki yang bengkak karena penyakit kaki gajah, yang disertai bengkak pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)

Ibu hamil dilarang minum ekstrak tumbuhan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

Senin, 29 Juli 2013

KHASIAT TEMULAWAK UNTUK OBAT GINJAL, LEVER, ASMA, MAAG DLL

Tanaman temulawak rasanya tidak asing lagi bagi kita semua, dulu saat saya masih kecil dimana ada pabrik limun didekat rumah, limun temulawak adalah favorit saya dan teman-teman masa kecil saya.
Temulawak adalah sejenis tanaman yang menghasilkan rimpang atau umbi akar yang banyak mengandung khasiat obat.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) termasuk dalam keluarga Jahe-jahean (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) kalau di disebut Sunda sebagai koneng gede dan di Madura , temu labak.
Temulawak tumbuh subur sampai dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut . Rimpang akan berkembang dengan baik di tanah yang gembur.

Umbi temulawak tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.

Temulawak juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu.

Manfaat dan Khasiat Temulawak lainnya adalah kurang ASI, limpa, asma, cacar air, sariawan, hepatitis, kandung empedu (bukan sal.nya tersumbat), nyeri sendi dan tulang.
Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang)

KANDUNGAN KIMIA :
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Cara pemakaian Temu Lawak Untuk minuman sehari-hari

Tiga lapis Irisan temulawak keringkemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

Cara Pemakaian Temu lawak untuk Obat berbagai penyakit

Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
Sakit Pinggang 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
Asma 
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
Sakit Kepala dan masuk angin. 
Bahan: beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
Maag 
Bahan: 1 rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Menghilangkan bau amis sewaktu haid : 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring. Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
Memperbanyak produksi ASI 
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur. Cara menggunakan : dimakan biasa.
Memacu ASI yang macet 
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu. Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.
Kesulitan buang air besar/berak 
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
Sembelit 
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan : diminum biasa.
Menambah nafsu makan 
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
Radang sendi, Rematik, Pegal linu 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr jahe merah Cara membuat : Rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Gangguan Lever 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr daun serut / mirten Cara membuat : Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum selagi hangat
Mengobati Batuk dan radang saluran nafas 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak di parut Cara membuat : Tambahkan air matang secukupnya, kemudian disaring, tambahkan madu, tambah perasan 1 buah jeruk nipis Cara menggunakan : diminum
Radang Kandung empedu 
Bahan : 30 gr rimpang temulawak di iris-iris Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Mengatasi batu empedu 
Bahan : 25 gr rimpang temulawak, 30 gr menira dan gula aren secukupnya Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum
Menurunkan kadar Kolesterol tinggi 
Bahan : 20 gr rimpang temulawak kering di tumbuk halus Cara membuat : seduh dengan air panas secukupnya Cara menggunakan : diminum selagi hangat
Radang Lambung 
Bahan : 30 gr rimpang temulawak dipotong kecil-kecil Cara membuat : Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring Cara menggunakan : diminum

Rabu, 30 Mei 2012

Manfaat Obat Tanaman Liar Rumput Mutiara

Rumput mutiara atau Hedyotis corymbosa mempunyai manfaat obat untuk meredakan panas, anti radang, meluruhkan kencing, menghilangkan panas dan toxin serta mengaktifkan sirkulasi darah.  Kemudian juga beberapa penyakit yang terkait dengan saluran pernapasan seperti radang amandel, radang tenggorokan, bronchitis, serta hepatitis, penyakit radang panggul dan infeksi saluran kemih.

Morfologi Rumput Mutiara
nama ilmiah: Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)
                     Oldenlandia corymbosa, Linn.
Familia : Rubiaceae
Deskripsi tanaman:
Tanaman liar termasuk gulma, herba tumbuh pendek,  tinggi sampai 15 – 30 cm,  mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm.
Nama Lokal :
Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); Daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); Katepan, urek-urek polo (Jawa), Pengka (Makasar); Shui xian cao (China).

manfaat rumput mutiaraSIFAT KIMIAWI:    Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l.: hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid,betha - sitosterol, sitisterol, D - glucoside, p - coumaric acid, flavonoid glycosides dan oleanic acid.

EFEK FARMAKOLOGIS:  Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman inibersifat memiliki rasa manis, sedikit pahit, lembut   netral dan agak dingin. Menghilangkan panas, anti radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti carbuncular), mengilangkan panas dan toxin, mengaktifkan sirkulasi darah.

BAGIAN TANAMAN  YANG  DIGUNAKAN : seluruh tanaman,segar atau dikeringkan.
 
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1.  Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan. Herba 60 gr direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas,  untuk  2-3 xminum, selama 6-8 hari.   Pada kasus berat harus dengan campuran lain. (Saran 3x3 kapsul per hari, banyak minum air )
2.  Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis). Tanaman 30 gr direbus,minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air)
3.  Kanker : lymphosarcoma, Ca-lambung, Ca-cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma dan Ca - nasopharynx. Tanaman 30 - 60 gram direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan konvensional/obat anti neoplastik, baik bersama-sama atau diberikan berseling. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air )
4.  Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan. Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum. (Saran  3x2 kapsul per hari )
5.  Hepatitis, cholecystitis Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum.(Saran3x2 kapsul per  hari, banyak   minum air )
6.  Penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih. Rebus 15 - 60 gram dgn 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum. (Saran 3x2 kapsul per   hari )
7.  Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah,terkilir. Lumatkan  herba segar untuk  dibubuhkan ke tempat yang sakit.
8.  Tersiram air panas. Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci. 



SIFAT KIMIAWI:    Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l.: hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid,betha - sitosterol, sitisterol, D - glucoside, p - coumaric acid, flavonoid glycosides dan oleanic acid.


EFEK FARMAKOLOGIS:  Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman inibersifat memiliki rasa manis, sedikit pahit, lembut   netral dan agak dingin. Menghilangkan panas, anti radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti carbuncular), mengilangkan panas dan toxin, mengaktifkan sirkulasi darah.

BAGIAN TANAMAN  YANG  DIGUNAKAN : seluruh tanaman,segar atau dikeringkan.
 
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1.  Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan. Herba 60 gr direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas,  untuk  2-3 xminum, selama 6-8 hari.   Pada kasus berat harus dengan campuran lain. (Saran 3x3 kapsul per hari, banyak minum air )
2.  Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis). Tanaman 30 gr direbus,minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air)
3.  Kanker : lymphosarcoma, Ca-lambung, Ca-cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma dan Ca - nasopharynx. Tanaman 30 - 60 gram direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan konvensional/obat anti neoplastik, baik bersama-sama atau diberikan berseling. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air )
4.  Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan. Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum. (Saran  3x2 kapsul per hari )
5.  Hepatitis, cholecystitis Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum.(Saran3x2 kapsul per  hari, banyak   minum air )
6.  Penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih. Rebus 15 - 60 gram dgn 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum. (Saran 3x2 kapsul per   hari )
7.  Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah,terkilir. Lumatkan  herba segaruntuk  dibubuhkan ke tempat yang sakit.
8.  Tersiram air panas. Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci. 

Kamis, 24 Maret 2011

Binahong dan Khasiatnya Untuk Gangguan Tubuh

Tanaman Biinahong diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan Pulau Pasifik lainnya. Tumbuhan ini mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam lingkungan yang dingin dan lembab.
Perbanyakan generatif dengan biji, namun yang lebih sering adalah dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya. Binahong ini berbatang lunak, apabila sudah cukup tua pada ketiak daunnya akan timbul semacam umbi dengan bentuk tidak beraturan dan bertekstur kasar seperti tampak pada gambar 5. Umbi ini akan terlepas dan menyebar dengan sendirinya, kemudian umbi ini akan tumbuh menjadi tanaman baru.
Tanaman ini termasuj dalam famili Basellaceae, di Indonesia secara umum dikenal dengan nama Binahong, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Heartleaf Madeiravine atau Madeira Vine dan di negeri Cina disebut Deng San Chi atau Teng San Chi.
KLASIFIKASI ILMIAH
Secara ilmiah Binahong atau dengan nama Latin Anredera cordifolia (Ten.)Steenis diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Basellaceae
Genus: Anredera
Spesies: Anredera cordifolia (Ten.) Steenis
Binahong umunya dipergunakan untuk mengatasi gangguan tubuh seperti:

1. Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
2. Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
3. Mencegah stroke, maag, asam urat.
4. Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
5. Wazir (ambeien)
6. Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
7. Diabetes dll.
8. Sariawan berat.
9. Pusing-pusing.
10. Sakit perut

UNTUK PENGOBATAN
Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak dengan segelas air dan diminum bersama ampasnya atau lebih mudah dijus (blender) daun ajaib ini mempunyai khasiat sbb:
Kategori penyakit berat :
- Batuk / muntah darah : 10 lembar setiap hari
- Paru-paru bolong : 10 lembar setiap hari
- Kencing manis : 11 lembar setiap hari
- Sesak napas/bengik : 7 lembar setiap hari
- Borok akut yang menahun : 12 lembar setiap hari
- Patah tulang : 10-12 lembar setiap hari
- Darah rendah : 8 lembar setiap hari
- Radagng ginjal : 7 lembar setiap hari
- Gatal gatal.exim kulit : 9 lembar setiap hari
- Gegar otak berat/ringan : 10-15 lembar setiap hari
- Gejala lever : 10 lembar setiap hari
Untuk kategori pentakit berat tersebut dibutuhkan waktu penyembuhan hingga 6 (enam) bulan, diusahakan agak bersabar meminum obat ini tiap hari.

Selasa, 09 Februari 2010

Khasiat tanaman obat Gendola (Basella Rubra)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
- Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
- Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
- Influenza.
- Sembelit.
- Borok, bisul dan abses.
gendolaBunga: – Campak (measles), cacar air (varicella).
Akar : – Pegal linu, rematik.
Buah : – Radang selaput mata (conjungtivitis).
PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes