Tanaman
Keji Beling dan
Pecah Beling merupakan tumbuhan yang sama, cuma beda nama sebutannya saja. Nama ilmiah dari keji beling atau pecah beling adalah
Strobilanthes crispus dan sinonimnya
Sericocalix Crispus. Tanaman ini termasuk dalam famili Acanthaceae
diduga berasal dari madagaskar
Ciri-ciri tanaman:
Tanaman perdu tinggi 1-2 m; daun berbulu kasar, panjang daun ± 5-8 cm
dan lebar ± 2-5 cm; daun
tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat
telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan
menyirip. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya kuning.
Keji Beling mengandung kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaan dari daun pecah beling sangat banyak seperti obat untuk kencing
tidak lancar, batu kandung empedu, batu ginjal, sembelit, wasir,
kencing manis dan obat penurun kolesterol.
Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan tumbuhan ini menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. Cara pemakaian dengan merebus daun pecah beling dan diminum airnya. Daun ini dapat juga
digunakan sebagai lalapan. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut.
Pemanfaatan keji beling bagi kesehatan antara lain:
1. Tumor
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes mellitus
Bahan: Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari.
Pantangan: Makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit kuning)
Bahan: Daun keji beling mentah segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
1 genggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah
jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk
diminum pada sore hari.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: 3 lembar daun keji beling mentah dan segar
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan pedas atau asam.
7. Kena racun ulat dan semut
Bahan: Daun keji beling mentah segar 1 lembar
Cara pemakaian: Digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.
8. Pinggang sakit
10 lembar daun pecah-beling. Kemudian direbus dengan sepanci
kecil air. Biarkan sampai mendidih benar, lalu angkatlah dari atas api,
Setelah itu dinginkan dulu kira-kira 2 jam, barulah air rebusan daun
pecah-beling itu diminum segelas setiap pagi, siang dan sore.
lakukan setiap hari meminum air rebusan ini. Niscaya pinggang anda
akan kuat dan tak terasa sakit lagi, begitupun buang air kecil anda akan
lancar tanpa ada rasa sakit.
9. batu ginjal
Rebus 30 helai daun keji beling dengan 2
gelas air minum. Air rebusan ini diminum sekaligus untuk pengobatan
batu ginjal.
10. Batu Empedu
Bahan:
7 lembar daun kejibeling
25 lembar daun kumis kucing
3 batang meniran
1/2 genggam rambut jagung
Setelah semua bahan di cuci, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut dapat Anda konsumsi lagi.