Ekor Kucing yang bunganya berwarna merah memanjang dengan bentuk mirip ekor kucing sehingga disebut ekor kucing ini tren sekali pada tahun 70-80an sebagai tanaman hias. Saat ini mungkin sudah tidak banyak lagi orang menanam ekor kucing di halaman rumahnya, maklu bunga hias jadul.
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari India dan umumnya ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya lumayan unik juga. Tanaman Ekor kucing ini punya nama ilmiah Acalipha hispida, dan masih berkerabat dekat dengan tanaman liar anting-anting atau akar kucing.
Sifat dan Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
Kandungan Kimia
Daun mengandung acalyphin, flavonoid, saponin dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.
Indikasi
Bunga digunakan untuk pengobatan:
Luka Berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelakan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Gusi Berdarah
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari India dan umumnya ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya lumayan unik juga. Tanaman Ekor kucing ini punya nama ilmiah Acalipha hispida, dan masih berkerabat dekat dengan tanaman liar anting-anting atau akar kucing.
Sifat dan Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
Kandungan Kimia
Daun mengandung acalyphin, flavonoid, saponin dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.
Indikasi
Bunga digunakan untuk pengobatan:
- Disentri, radang usus
- Perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan
- Cacing
- Luka bakar, dan
- Tukak (ulkus) di kaki
- Bercak putih dikulit karena kehilangan pigmen (vitiligo)
- Disentri, batuk darah (hemoptitis), luka berdarah, dan
- Sariawan
Contoh Cara pemakaian.
Vitiligo (Bercak
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Vitiligo (Bercak
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Luka Berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelakan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Gusi Berdarah
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.