Tampilkan postingan dengan label sesak napas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sesak napas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 November 2014

Khasiat dan Manfaat Obat Kecubung Untuk Atasi Nyeri, Rematik, Bengkak, Sakit Gigi dll

Tanaman Kecubung yang nama ilmiahnya Datura fatuosa adalah tanaman perdu yang tersebar luas di Indonesia, terutama di daerah dataran rendah yang punya iklim kering. Kecubung ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah berpasir yang tidak begitu lembab, seperti di semak, padang rumput terbuka, tepi sungai atau ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat. Kecubung asalnya diperkirakan dari Amerika dan dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 dpl.
Perdu, setahun, tegak, bagian pangkal umumnya berkayu, bercabang-cabang, tinggi 0.5-2 m, beracun. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, tepi berlekuk, panjang 6-25 cm, lebar 4.5-20 cm. Bunga tunggal, berbentuk terompet, tegak, keluar dari ujung tangkai, bunga akan mekar menjelang matahari terbenam dan akan kuncup sore hari berikutnya. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng, berwarna kuning kecoklatan. Kecubung dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat Kimiawi dan khasiat
Rasanya pahit, pedaas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif), antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik)
Manfaat Obat Kecubung Kandungan Kimia
Kecubung mengandung 0.3-0.4 % alkaloid (sekitar 85 % skopolamin dan 15 % hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak.

Bagian yang Digunakan
Bagian utama yang digunakan adalah bunga. Selain itu, akar dan daun juga berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat digunakan secara segar atau setelah dikeringkan.

Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Asma, napas pendek, bronkitis kronik, batuk,
Rasa nyeri hebat pada kanker stadium lanjut,
Nyeri lambung, rematik,
Kejang atau epilepsi (ayan) yang disebabkan rasa takut.
Syok (turunya tekanan darah sehingga penderita lemas) akibat infeksi atau racun (toksik),
Sakit jiwa (psikosis), dan
Sebagai obat bius pada operasi (anestesi)
Akar digunakan untuk pengobatan:
Kolera,
Sesak napas
daun digunakan untuk mengatasi:
Sesak napas, batuk rejan, bronkitis
Sakit pinggang, rematik, memar
Ketombe
Lendir di tenggorokan
Cacingan
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, sediakan 0.3-0.6 g bunga kecubung, lalu rebus. Cara lain, keringkan bunga, lalu gulung dan bakar, kemudian isap asapnya.

Untuk pemakaian luar, rebus 2-3 kuntum bunga dan gunakan air rebusanya sebagai obat kompres atau obat cuci pada penyakit rematik, bengkak akibat terbentur atau terpukul (memar), anus turun (prolapsusani), jamur kulit, bisul atau sebagai serbuk tabur untuk menghilangkan nyeri, seperti pada sakit gigi dan bisul. Serbuk akar digunakan untuk menghilangkan nyeri pada sakit gigi.

Contoh Pemakaian Kecubung Untuk Obat

Sesak Napas
Keringkan bunga atau daun kecubung, lalu gulung menyerupai rokok. Bakar ujungnya, lalu isap asapnya.

Menghilangkan rasa nyeri, seperti bisul dan sakit gigi
Keringkan bunga kecubung, lalu giling halus menjadi serbuk. Taburkan serbuk pada bisul atau gigi yang berlubang.

Rematik
Cuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lelu rebus dalam air bersih secukunya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.

Prolapsus ani
Rebus 2-3 kuntum bunga kecubung dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini selagi hangat untuk mencuci dan merendam dubur yang prolaps.

Sakit pinggang
Sediakan 5 lembar dau kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari yang dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut ke bagaion pinggang yang sakit.

Rematik, memar
sediakan 5 lembar daun kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan ramuan tersebut ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.

Ketombe
Cuci 2-3 lembar daun kecubung segar, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan pada kulit kepala yang berketombe.

Payu dara bengkak karena bendungan ASI, Sakit perut sewaktu haid
Cuci daun kecubung segar dan beras (jumlahnya sama banyak), lalu giling sampai halus. Balurkan pada payu dara yang berkak atau pada perut bagian bawah.

Lendir di tenggorok
Cuci 3 lembar daun kecubung muda sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. selanjutnya, minum gula asam secukupnya. Cara membuatnya, tambahkan gula aren ke dalam air asam secukupnya, lelu rebus sampai mendidih.

Efek Samping
Ramuan obat kecubung dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang mengkonsumsinya. efek samping yang timbul berupa mual, muntah dan sesak napas (spasme laring). Jika ramuan ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit muka dan tubuh menjadii merah, pusing, rasa haus, mulut kebas, mual, muntah, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, sesak napas, jalan terasa melayang, pupil melebar dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Jika timbul tanda-tanda keracunan seperti diatas, gunakan campuran jahe dan air kelapa hijau muda sebagai penawar racun (antidotum). Caranya, tumbuk jahe sebesar jempol, lalu rebus dalam air kelapa hijau muda sampai mendidih. Selanjutnya minum ramuan tersebut selagi hangat.

Catatan
Kecubung merupakan tumbuhan beracun. Jangan diberikan pada penderita tekanan bola mata meninggi (glukoma), kondisi badan lemah, penderita hipertensi, anak-anak dan ibu hamil.
Daun dan biji digunakan sebagai anestesi lokal.
Biji beracun sehingga banyak disalahgunakan untuk berbuat kejahatan.

Minggu, 16 Maret 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BUNGA MELATI UNTUK SESAK NAPAS, SAKIT MATA, DEMAM, DIGIGIT SERANGGA

Disamping penghias halaman dan harum baunya ternyata bunga melati banyak memiliki khasiat obat juga.

Nama Latin :
Jasminum sambac, Ait.

Nama Daerah :
Melur (Jawa), Malati (Sunda), Malate (Madura), Menuh (Bali).
Habitat :
Ditanam sebagai tanaman hias, juga tumbuh bebas di hutan.

Deskripsi :
Melati (jasminum sambac) termasuk tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Melati, dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.

Kandungan Melati:
Melati mengandung senyawa-senyawa unsur kimia yang besar manfaatnya untuk pengobatan. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzyl, livalylacetaat.
Bunga Melati (Jasminum sambac, Ait)

Khasiat Melati :
Bunga melati berkhasiat untuk mengatasi Kelebihan ASI, Sakit mata, Demam, Sakit Kepala, Sesak Napas dll.

RamuanTradisional Melati:
1. Sesak napas : Bahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.
2. Bengkak akibat serangan lebah : Bahan: 1 genggam bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.
3. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan : Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.
4. Sakit mata (mata merah atau belek) : Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh.
5. Demam dan sakit kepala : Bahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.
6. Sesak napas : Bahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.

Sabtu, 11 Januari 2014

Khasiat dan Manfaat Tanaman Kemukus Untuk Asma, Pilek Bayi, Keputihan dll

Kemukus mungkin agak kurang kita kenal walaupun sering kita lihat. Tanaman Kemukus merupakan tanama merambat yang tergolong dalam suku piperaceae. Nama ilmiah dari Kemukus adalah Piper cubeba.
Jika dilihat sekilas mirip dengan tanaman cabe jawa.  Buah kemukus mirip sekali dengan lada tapi ada ekornya sehingga sering juga disebut dengan merica buntut.
Nama Lokal Kemukus ini di beberapa daerah hampir sama seperti di Sumatra: Kemukus, temukus (Melayu), kemekuh (Simalur), Rinu (Sunda), kemukus (Jawa), kamokos (Madura) dan Pamukusu (makassar).

Kandungan obat dari Kemukus adalah pada Buah dan bunga kemukus mengandung saponin dan flavonoida, disamping minyak atsiri.  Secara tradisional, Buah kemukus berkhasiat sebagai obat sesak nafas, penghangat badan dan penghilang bau mulut.

Khasiat dan Manfaat Obat Kemukus 
1. Sesak Nafas dan Asma
Bahan  : ± 15 gram serbuk biji kemukus, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok makan madu, diaduk sampai rata, kemudian diminum sekaligus.
Bahan : 2 sendok makan kemukus ditambah dengan 2 gelas air kemudian didihkan sampai volumenya 1 gelas. Selain itu dapat juga dicampur sama banyak dengan temulawak (ukuran 2 jari). Diminum hangat-hangat kalau merasa sesak napas dapat dicampur dengan gula batu atau gula 

2. Flu dan Pilek pada Bayi
Bahan : 10 biji kemukus dan sepotong kencur kira-kira sebesar ibu jari telunjuk. Lalu tumbuklah kedua bahan ini sampai halus, kemudian berilah sedikit air, dan aduk hingga merata. Cara pakai oleskan pada badan bayi.

3.  keputihan.
Bahan:  Biji kemukus 12 butir ditumbuk halus bersama 5 butir cengkeh, 2 rimpang kunci kuning,, 2 potong kayu kembang lawang dan 2 potong kayu mesoyi sepanjang 2,5 cm selebar 2 cm. Semuanya dicampur dengan keadaan kering dan ditumbuk, sampai halus. Jumlah yang diperoleh cukup untuk pemakaian 3 kali.
Sebelum dimakan, serbuk hasil tumbukan itu terlebih dahulu dicampur dengan air perasan daun tapak gajah 3 batang berikut akarnya, sari 2 buah jeruk nipis dan I gelas air. Semuanya diseduh dalam keadaan segar. Jamu mentah ini lebih berkhasiat daripada yang sudah direbus.Peradangan sampai keputihan itu akan cepat sembuh, kalau pende­ritanya betul-betul mau beristirahat di tempat tidur selam 2-3 hari

4. Kurang tenaga
Sediakan 5 biji kemukus, ½ jari rimpang jahe, 1 jari batang serai, 5 butir cengkeh, ½ butir buah pala, ½ jari kayu manis, 4 lembar daun jeruk purut, gula enau secukupnya. Semua bahan dipotong-potong dan drebus dengan 5 gelas air dan biarkan mendidih hingga tinggal airnya 3 gelas. Setelah disaring, airnya diminum selagi hangat. lakukan secara teratur 3 kali sehari.

5. Gangguan kesuburan pria
Daun kemumuks 10 gram, daun empedu tanah 10 gram, daun pegagan 10 gram, batang akar ali-ali 1 jari. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air dan biarkan mendidih hingga tinggal 1 gelas. Setelah suam-suam kuku disaring dan diminum tiap pagi.

Senin, 03 Desember 2012

Manfaat Kecubung Gunung Untuk Obat Asma

Kecubung gunung (Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P. )adalah tumbuhan khas yang biasanya dijumpai di daerah ketinggian. Tumbuhan ini biasa ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Bunganya sangat khas berukuran besar dan menggantung seperti lonceng berwarna kuning, oranye atau putih.

Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat dierbanyak dengan cara setek dan biji.

Sifat kimiawi  & Khasiat
Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik dan penghilang nyeri (analgesik).
Kandungan Kimia
Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.

Kecubung Gunung Brugmansia suaveolens Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah bunga.

Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Sesak napas
Nyeri haid dan
Sakit perut
Cara pemakaian
Keringkan 10 g bunga segar, lalu gulung seperti rokok untuk diisapatau direbus untuk diminum.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Ternyata, pemberian kecubung gunung dosis tinggi pada tikus jantan dapat menyebabkan perilaku abnormal berupa hiperaktivitas (Nurhayati Harun, Jurusan Farmasi FMIPA, Unair 1990)

Contoh Pemakaian
Sesak Napas
Gulung bunga kering, lalu bakar bagian ujung. Selanjutnya isap dalam-dalam seperti mengisap rokok.

Senin, 12 Desember 2011

Khasiat Obat Bunga Misterius Wijaya Kusuma

Wijayakusuma biasanya ditanam di rumah sebagai tanaman hias. Diduga berasal dari hutan tropis dari Amerika Selatan, dan sekarang sudah menyebar luas sampai ke Asia Tenggara. Konon katanya, orang yang dapat menyaksikan proses mekarnya bunga di tengah malam maka akan mendapat rezeki tak terduga.  Bunga Wijaya Kusuma atau nama latinnya adalah Epiphyllum Anguliger termasuk dalam keluarga kaktus-kaktusan.  

Deskripsi Tanaman
Herba tumbuh tegak, tingginya mencapai 2-3 m, batang induk berbentuk silinder, berasal dari tangkai daun yang mengeras dan mengecil. Daun pipih, tebal berdaging, bentuknya lanset, tulang daun ditengah keras dan tebal, tepi berlekuk tempat keluarnya bunga atau tunas baru, permukaan licin, warnanya hijau. Bunga keluar dari lekuk daun, Bertangkai lemas panjangnya 13-15 cm, besar dengan diameter bunga sekitar 10 cm, warnanya pitih, mekar pada malam hari selama beberapa jam saja, kemudian menjadi layu. Buahya bulat, bergetah, warnanya merah. Biji banyak, warnanya hitam.

Sifat dan Khasiat
Bunga Wijayakusuma rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat antiradang, penghenti perdarahan (hemostatis), obat batuk dan peluruh dahak (mukolitik). Batang rasanya asin, asam, sifatnya sejuk, dan berkhasiat antiradang.
 
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bunga dan batangnya. Pemakainan dalam bentuk segar. Bunga bisa dikeringkan untuk disimpan dan dapat digunakan pada waktu diperlukan.
 
Manfaat Obat
Wijayakusuma digunakan untuk mengatasi :
  • TB paru dengan batuk dan dahak berdarah,
  • sesak napas (asma),
  • radang tenggorok (faringitis),
  • nyeri lambung (gastritis), muntah darah, dan
  • perdarahan rahim(uterine bleeding).
Cara Pemakaian Ramuan Obat dengan Bunga wijaya Kusuma
  • Obat Luka.   Giling batang segar sampai halus, lalu turapkan ke tempat yang sakit, seperti bisul dan luka berdarah, kemudian balut dengan perban.
  • TB paru dengan batuk dan dahak berdarah
    Rebus bunga wijayakusuma segar (3-5 kuntum), dengan tiga gelas air sampai tarsisa satu gelas. Tambahkan gula aren (15g). Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh
  • Sesak Napas
    Cuci bunga wijayakusuma segar (3-5 kunum), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula batu dan air sampai permukaannya terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, saring dan minum airnya seharidua kali, masing-masing separuhnya.
  • Perdarahan Rahim
    Bersihkan bunga wijakusuma segar (2-3 kuntum) dan daging tanpa lemak (50g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai semua bahan terendam, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya. Isinya dimakan. Lakukan sehari dua kali, masing-masing separuhnya.

Rabu, 07 Desember 2011

Manfaat Obat Bunga Melati Untuk Mata Belekan, Demam Berdarah, Radang Ginjal, Tersengat Lebah dll


Kita semua pasti tahu tentang bunga melati, bunga yang berwarna putih ini biasa digunakan dalam acara atau upacara adat seperti pernikahan. Namun selain itu ternyata bunga melati juga berkhasiat obat. Berikut resep penggunaan bunga melati untuk berbagai penyakit:

1. Sesak napas
Bahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.




2. Bengkak akibat serangan lebah
Bahan: 1 genggam bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.

3. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.

4. Sakit mata (mata merah atau belek)
Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh.

5. Demam dan sakit kepala
Bahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.

6. Demam berdarah
Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah.
Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.

7. Radang Ginjal
Ambil 15 gram daun kering melati poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.

8. Demam, Pilek, dan Diare.
Ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari sekali selama 3-7 hari.

10. Radang Usus
Ambil satu genggam daun melati poncosuda (nama lain melati hutan atau melati gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes