Tampilkan postingan dengan label bisul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisul. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Januari 2016

Khasiat Waru Landak Untuk Obat Bisul, rematik, radang, luka,paru-paru, dsb

Waru landak atau nama ilmiahnya adalah Hibiscus mutabilis mungkin kurang dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan tanaman kerabatnya yaitu Waru laut. Waru landak ini termasuk tumbuhan perdu yang bunganya indah sehingga bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangann rumah. Banyak varietas waru landak yang dikembangkan menjadi tanaman hias yang cantik.  Disamping bunganya yang indah, waru landak juga bayak mempunyai khasiat obat yang sangat berguna bagi manusia.

Tanaman yang Dipakai


Bunga, daun, dan akar. Bunga dan akar dikeringkan, daun dapat digunakan segar atau dikeringkan dengan menjemur dibawah pelindung, lalu dihaluskan hingga menjadi bubuk.

Kegunaan
  • Infeksi paru-paru (pulmonary empyema).
  • Batuk darah akibat batuk lama ( Hemoptysis).
  • Muntah darah ( Hematemesis).
  • Darah ha id terlalu banyak (Menorrhagia).
  • Keputihan (Leucorrhea).
  • Mata merah dan bengkak (Conjunctivitis).
  • Bisul (Furunculus).
  • Luka tersiram air panas.
  • Radang kulit bernanah (pioderma).
  • Radang payu dara (mastitis).
  • Radang saluran dan kelenjar limfe (lymphadenitis)
  • Kanker esophagus, cardia (jantung), stomach (lambung), paru-paru, payudara dan kulit.

Dosis Pemakaian
  1. Pemakaian luar : Daun dan bunga segar dihaluskan lalu ditempelkan pada tempat yang sakit atau daun dan bunga kering dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline lalu ditempelkan pada bagian yang sakit; campuran diatas dengan konsentrasi 25% disebut Hibicus ointment; Akar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : 10-30 gram bunga dan daun tanaman waru landak kering atau 50-150 gram yang segar, direbus lalu diminum airnya; Atau 30-60 gram akar segar direbus lalu diminum airnya.

Pemakaian Luar
  1. Luka tersiram air panas : bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan minyak wijen  secukupnya lalu diaduk, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit.
  2. Koreng, borok (ulcus), bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma): daun dan bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline dengan konsetrasi 25%, lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  3. Bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma) : daun dan bunga segar secukupnya digiling halus, tambahkan jus daun lidah buaya (Aloe vera L.), diaduk lalu ditempelkan pada kulit yang sakit.
  4. Rematik persendian : daun waru landak dikeringkan dan digiling halus, ditambah bubuk jahe (Zingiber officinale Rosc.) dan lidah buaya (Aloe vera L.) masing-masing secukupnya lalu dicampur dan dioleskan pada bagian yang sakit.
  5. Gondongan (Parotitis epedemica) : daun dikeringkan hingga menjadi bubuk lalu tambahkan putih telur, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  6. Bisul (furunculus), radang kulit, borok : daun dan bunga waru landak dikeringkan, digiling halus lalu tambahkan minyak kelapa (Cocos nucifera L.) atau Vaseline, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
  7. Radang Vegi : 500 gram daun waru landak direbus dengan 1,5 liter air sampai matang, didinginkan, disaring lalu digunakan untuk memncuci vagina.

Pemakaian Dalam
  1. Influenza : 30 gram tumbuhan waru landak dan 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc lalu airnya diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc.
  2. Batuk kronis : 60 gram bunga waru landak, 10 gram kulit jeruk mandarin kering (Citrus nobilis [Lour] Merr.) dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) direbus dengan 600 cc air dengan api kecil selama 30 menit, disaring  lalu airnya diminum dan jamurnya dimakan.
  3. Batuk darah (hemoptysis) : 10 kuntum bunga waru landak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.
  4. Gangguan paru-paru kronis : 20-30 gram bunga waru landak kering dan 10-20 gram gula batu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  5. Muntah darah (hematemesis), darah ha id terlalu banyak (menorrhagia), bisul (furunculus), abses paru : 10-30 gram bunga waru landak kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  6. Mencegah dan mengatasi kanker payudara : 10-30 gram bunga waru landak kering, 30 gram rumput lidah ular bunga putih (Hedyotis diffusa Willd.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin.
  7. Mencegah dan mengatasi kanker kulit : 10-30 gram tumbuhan waru landak kering atau 50-150 yang segar dan 10 gram wortel (Daucus carota  L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  8. Gangguan mens : 9-13 gram kulit tanaman dicuci, tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  9. Sakit waktu ha id (dysmenorrhoea) : 7 tangkai bunga dan gula secukupnya, masukan 150 cc air lalu ditim selama 1 jam, disaring lalu airnya diminum.
  10. Pendarahan rahim : Cara ke-1 : 10-30 gram bunga direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring  lalu airnya diminum; Atau Cara ke-2 : 30 gram waru landak dan 150 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum dan akar rimpang teratainya dimakan.

Rabu, 21 Januari 2015

KHASIAT DAUN SURUHAN UNTUK OBAT ASAM URAT, GINJAL, JERAWAT,BISUL DAN LUKA

Tanaman herba kecil ini punya nama Suruhan nama ini digunakan mengacu pada bentuk tanaman yang mirip dengan sirih (suruh) sehingga dikatakan sebagai suruhan (mirip sirih).  Nama lain dari suruhan adalah tumpang air, katumpangan ayer dan seladaan.
Suruhan merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh di tempat-tempat lembab seperti di bawah tembok pagar rumah, atau biasa juga didapatkan di daerah pegunungan yang berhawa sejuk.  Suruhan sendiri mempunyai nama Peperomia pellucida, dan masih berkerabat dengan sirih (piperaceae). 
Tanaman ini cukup mudah dikenali, tinggi sekitar 10-15 cm dan bisa mencapai 30 cm, batang lunak berair mengkilat, daun mirip daun sirip lunak dan mengkilap juga.  Pada ujung batang biasa tumbuh bunga majemuk seperti bunga sirih.
Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa batang dan daun suruhan mempunyai kandungan alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, dan minyak asiri.

Asam Urat:
Caranya: 5 gram daun dan batang suruhan dicuci bersih, tambahkan dua gelas air, lalu direbus dengan api kecil hingga tersisa satu gelas air. Minum saat pagi dan malam.
Abses, bisul, jerawat, dan radang kulit : Dua pohon tanaman segar ukuran kecil ( tinggi o 7-10 cm tinggi ) dicuci bersih. Rebus tanaman dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum airnya sekaligus 1 gelas selagi hangat. Lakukan pengobatan sehari 2 x dengan dosis yang sama. Sisa air ramuan sebaiknya dibuang. Buat ramuan segar lagi untuk setiap kali akan minum ramuan yang berikutnya.
Luka bakar dan terpukul : Ambil tanaman segar secukupnya. Cuci bersih, lalu lumatkan tanaman, Tempelkan ramuan dibagian tubuh yang sakit.
Penyakit ginjal : Cuci bersih tanaman segar berukuran kecil ( tinggi 7 – 10 cm tinggi ). Rebus tanaman dengan 3 gelas air  hingga tersisa 2 gelas. Minum airnya sekaligus selagi hangat. Lakukan pengobatan sehari 2 x, masing- masing 1 gelas. Sisa air ramuan sebaiknya dibuang. Buat ramuan segar lagi untuk setiap kali akan minum ramuan yang berikutnya.
Sakit perut : Tumbuk halus herba segar yang telah dicuci bersih. Peras hasil tumbukan, lalu minum air perasan itu.

Selasa, 13 Januari 2015

KHASIAT ECENG GONDOK UNTUK OBAT BISUL, TENGGOROKAN PANAS, KENCING TIDAK LANCAR DAN BIDURAN

Tanaman Eceng Gondok ( Eichhornia crassipes) pernah punya sejarah kelam di Indonesia karena dianggap tanaman yang merusak yang menyebabkan pendangkalan perairan dan juga dianggap tanaman pengganggu bagi pertanian.  Dulu sebelum eecng gondok dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, orang berusahan membasmi eceng gondok dengan berbagai cara namun tanaman ini begitu bandel dan tidak juga hilang atau musnah. 
Selain sebagai digunakan sebagai bahan baku kerajinan yang cukup laku, eceng gondok juga bisa dipakai untuk penjernih air dan mengikat unsur logam berat yang terlarut dalam air sehingga bisa dipakai untuk sarana IPAL. Eceng gondok ini pertama kali dibawa oleh botanis dari USA ke kebun raya bogor kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai daerah.
Eceng gondok ternyata juga punya manfaat obat dan punya kandungan senyawa kimia yang berpotensi sebagai obat.  Dari hasil penelitan didapatkan bahwa eceng gondok mempunyai kandungan kimia antara lain : Silika (SiO2), calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe).  Sedangkan pada akar eceng gondok mengandung senyawa sulfate dan fosfat.  Selain intu pada daun eceng gondok kaya akan senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida.
Beberapa penyakit yang sudah diketahui dapat diobati dengan eceng gondok adalah
  • Tenggorokan terasa panas, 
  • kencing tidak lancar, 
  • biduran 
  • bisul. 
Cara menggunakan eceng gondok sebagai obat penyakit tadi adalah sebagai berikut :
Ambil 20-30 gram cuci sampai bersih kemudian rebus dengan air secukupnya samapai mendidih. Dinginkan dan air rebusannya diminum.

Obat bisul
Ambil daun eceng gondok secukupnya. Kemudian daun tadi dilumatkan sampai halus, tambahkan garam secukupnya, lalu tempelkan pada bisul.
Obat kencing tidak lancar dan biduran
ambil Batang enceng gondok segar secukupnya cuci sampai bersih, lalu rebus dengan air sampai mendidih, kemudian air rebusannya di dinginkan kemudian diminum. 

Senin, 26 Mei 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BIDURI UNTUK BISUL, DIGIGIT ULAR, CAMPAK, KUDIS, SARIAWAN,BATUK,LEPRA, RADANG USUS

Tanaman biduri atau widuri biasanya banyak tumbuh liar di tepi pantai, namun banyak juga yang tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman berkhasiat obat ini menyukai daerah dataran rendah dan agak panas cuacanya. Daunnya agak tebal dan bunganya berwarna ungu. Nama ilmiah tanaman biduri adalah Callotropis gigantea.
Kulit akar biduri berkhasiat kolagola, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alteratif) dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik dan menambah nafsu makan (stomakik).

Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun berkhasiat sebagai obat pencahar.

Biduri / Widuri dan Khasiat ObatnyaKandungan Kimia

Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.

Bagian yang digunakan:

* Kulit akar, daun, getah dan bunga.

Indikasi

Kulit akar digunakan untuk pengobatan:

* Demam
* Perut terasa penuh
* Kaki pegal dan lemas
* Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
* Penyakit kulit lainnya

Daun digunakan untuk pengobatan:

* Kudis, luka, borok, sariawan
* Gatal pada cacar (varicella)
* Campak (measles)
* Demam, dan
* Batuk

Bunga digunakan uuntuk pengobatan:

* Radang lambung
* Batuk, sesak napas, influenza
* Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)

Getah digunakan untuk pengobatan:

* Bisul, eksim
* Pembesaran kelenjar getah bening
* Luka pada sifilis, luka di kaki
* Sakit gigi
* Mencabut duri yang menusuk kulit

Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri

Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, lalu diminum.

Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.

Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri

Gastritis (RADANG USUS)
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas.
Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.

Lepra, Sifilis,  gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.

Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada luka tersebut.

Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.

Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.

Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering lalu hisap akarnya.

Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada bagian yang sariawan.

Campak
Cuci 1/4 bagian daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. lalu aduk sampai rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.

Sakit perut
Cuci daun sampai bersih lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.

Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan seperti bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.

Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur luka.

Catatan

Getah tumbuhan biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua bagian tumbuhan maka dosis berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda keracunan.

Di India, dosis yang digunakan cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, lalu ditambah minyak. dapat digunakan untuk memoles kelainan kulit seperti sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk adonan seperti bubur kental. Adonan ini dapat diborehkan pada kaki yang bengkak karena penyakit kaki gajah, yang disertai bengkak pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)

Ibu hamil dilarang minum ekstrak tumbuhan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

Jumat, 16 Mei 2014

MANFAAT CIPLUKAN UNTUK AYAN, DIABETES, PARU-PARU, BISUL, BATUK REJAN

Ciplukan yang nama ilmiahnya adalah Physallis peruvianna, biasa tumbuh secara liar di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl.  Ciplukan ini mudah dijumpai di ladang, tanah tegalan, sawah-sawah kering pinggiran selokan, pinggir kebun dan lereng tebing sungai.
Merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi kerudung penutup buah.
KLASIFIKASI - Ciplukan biasa disebut Physallis peruvianna L., atau Physallis angulata Linn atau Physallis minina Linn, termasuk famili tumbuhan Solanaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ceplukan, Nyornyoran atau Cecendet.
ciplukanSIFAT KIMIAWI - Memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui a.l : Chlorogenik acid, Asam sitrun dan fisalin, Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, sedangkan bijinya mengandung Claidic acid.
EFEK FARMAKOLOGIS - Tumbuhan ini bersifat analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoxifies), meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar tubuh. Dalam farmakologi Cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa pahit dan sifat sejuk.
BAGIAN TANAMAN YANG BERGUNA - akar, daun dan buah.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. Influenza dan Sakit tenggoroka
Tanaman 9 - 15 gram direbus air secukupnya dan diminum airnya.
2. Batuk Rejan (pertusis), Bronchitis, Gondongan
sama seperti pengobatan Influenza
3. Bisul
Daun Ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus lalu diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut dan diganti 2x sehari.

4. Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.


6. Ayan
Buah Ciplukan masak 8 - 10 buah dimakan tiap hari.

7. Diabetes Mellitus / Kencing Manis
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta
akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

8. Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
buahnya).
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.

Rabu, 30 April 2014

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN PACAR KUKU (INAI) UNTUK BISUL, KUDIS, KUKU BENGKAK DLL

Daun Pacar Kuku biasanya digunakan dalam upacara adat di Nusantara untuk acara seremonial melukis tangan atau bagian tubuh remaja putri calon pengantin kalau sekarang sih populer dengan nama tato temporer.  Daun Pacar Kuku biasa juga disebut daun "INAI" mempunyai nama ilmiah Lawsonia inermis dan nama dagang internasionalnya adalah "Henna".  
 Secara fisik Tanaman Pacar Kuku berupa semak menahun dengan tunggi 1-4 meter, dengan Batang bulat berkayu serta berduri; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah bau harum.  Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, dan karena bunganya harum sering digunakan dalam wangi-wangian. 


 

Di Indonesia Lawsonia inermis L mempunyai nama yang berbeda-beda yaitu pacar kuku atau pacar petok (Jawa); inai parasi (Sumatera); gaca, ineng  (Aceh); daun laka (Ambon), kacar (Gayo), ine (Batak), inae batang (Minangkabau), bunga laka (Timor), daun laka (Ambon), kayu laka (Menado), pacar kuku (Jawa Tengah dan Sunda), pacar (Madura), pacar (Dayak), tilangga tutu (Gorontalo), kolondigi (Buol), karuntigi (Ujungpandang), pacel (Bugis), bunga jari (Halmahera), laka bobudo (Ternate), dan laka kahori (Tidore).


Bagi masyarakat pedesaan di Indonesia daun Pacar Kuku (inai) sering digunakan sebagai obat penyembuh luka di kulit badan. Penggunaan daun ini biasanya dengan cara dilumatkan langsung ditempelkan di daerah luka dan dibalut dengan kain atau kasa

KUKU BENGKAK
Caranya:
Daun inai atau pacar kuku ditumpuk sampai halus, campur dengan sedikit tawas
Lalu tempelkan ramuan tadi pada bagian yang sakit, maka bengkak akan segera hilang.


KUDIS DAN BISUL
caranya: ambil daun pacar Kuku secukupnya, cuci bersih kemudian tumbuk sampai lumat, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit. 

Rabu, 16 April 2014

KHASIAT DAN MANFAAT ASAM JAWA UNTUK ASMA, REMATIK, BISUL, MORBILI, LUKA, DLL

Asam jawa  atau nama ilmiahnya adalah Tamarindus indica rasanya sudah tidak asing lagi buat kita.  Pohon asam jawa biasa ditanam di pinggir jalan dan membuat jalan menjadi teduh.  Buahnya banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.  Asam jawa merupakan tanaman tropis dan termasuk dalam keluarga tumbuhan berbuah polong.Banyak sekali olahan makanan dari asam jawa macam minuman, permen, jamu dan sebagai campuran bahan makanan yang menyegarkan. 
Beberapa Manfaat Asam Jawa Untuk Obat :

1. Batuk
Cuci 10 g daging buah asam jawa, seduh dengan 1 gelas air panas, lalu minum bersama gula merah secukupnya 1 gelas perhari.
 

2. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari
 

3. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
 

4. Bisul
Cuci bersih daun asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada bisul. lakukan secara rutin sampai bisul hilang.       

Bahan:  
1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 
2 rimpang kunyit sebesar ibu jari 
Cara membuat:  kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan:  ditempelkan pada bagian yang sakit



5. Karang gigi
Sangrai biji asam secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu gosokan ke bagian karang gigi dengan kain atau sikat gigi.

6. Menurunkan berat badan
Cuci buah asam masak secukupnya, kupas kulitnya, lalu makan.

7. Mencegah rambut rontok
Campur buah asam yang sudah masak dengan sedikit air. Gunakan ramuan untuk mengurut kulit kepala, cuci dengan sampo, lalu bilas dengan air bersih.

8. Radang payu dara
Cuci bersih buah asam jawa secukupnya lalu remas sampai hancur. Campur sedikit air garam kedalamnya, aduk rata, lalu tempelkan pada payu dara yang sakit. Setelah di balur merata, balut dengan kain.

9. Rematik dan bengkak karena terpukul (lebam)
Cuci bersih daun muda asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya lalu giling sampai halus. Seduh hasil gilingan dengan sedikit air panas lalu balurkan pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin sampai sembuh.  


Bahan:  1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat:  kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

10. Sariawan
Cuci bersih buah asam jawa atau bubuk kulit kayu asam jawa lalu campurkan dengan air secukupnya, lalu gunakan untuk berkumur.
 

Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan:  diminum biasa
 

11. Morbili 
Bahan:  1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat:  kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan:  digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili


13. Bengkak karena disengat lipan atau lebahBahan:  3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat:  biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan:  bagian yang bengkak dibersihkan terlebih
dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, 
kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa
tersebut.


14. Sakit  perut    a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih
       dan minyak kayu putih secukupnya
       Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
       Cara menggunakan:  digunakan sebagai obat gosok, terutama
       pada bagian perut

    b. Bahan:  3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
       Cara membuat:  kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
       panas, kemudian disaring
       Cara menggunakan:  diminum biasa

     c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu
        jari, 1 potong gula kelapa
        Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
        bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian
        disaring
        Cara menggunakan:  diminum biasa

15. Luka baru     Bahan: daun asam jawa secukupnya
     Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
     Cara menggunakan:  ditempelkan pada luka


16. Luka borok     Bahan:  beberapa biji asam jawa  (klungsu = jawa)
     Cara membuat:  biji asam jawa ditumbuk halus
     Cara menggunakan:  ditempelkan pada luka, kemudian diperban


Penting : Wanita hamil dilarang memakan buah asam jawa yang tua.

Selasa, 11 Februari 2014

Manfaat dan Khasiat Obat Sangketan Untuk Infeksi paru-paru, Sariawan, Disentri dan Bisul

Tanaman liar yang bernama Sangketan atau juga disebut buntut tikus ini merupakan herba annual, tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 100 cm., berambut, tumbuh di sisi jalan, tanah kosong yang tidak terawat, ditempat yang panas. Batang berambut kasar, daun tunggal berseling, bentuk bundar telur tepi bergerigi atau beringgit, permukaan daun bagian atas dan bawah berambut halus Bunga kecil bergerombol diujung batang, warna lembayung. Batang bunga panjang ± 10 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung-ujung tangkai. Tumbuh di daerah beriklim kering dari dataran rendah sampai 800 m diatas permukaan laut.
nama ilmiah: Heliotropium indicum L.

Nama Lokal :
Gajahan, langun, uler-uleran, sangketan, cocok bero,; Tlale gajah, tulale gajah (Jawa), Bandotan lombok,; Buntut tikus, ekor anjing, tusuk konde (Sumatera); Da wei yao (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi dan Abses paru, Radang Tenggorokan, Sariawan ; Diare, Disentri, Radang buah zakar, Bisul, Radang kulit bernanah; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Saluruh tanaman (herba) atau akar, segar atau dikeringkan.

KEGUNAAN:
- Infeksi paru (Pneumonitis), abses paru, pulmonary empyema.
- Radang tenggorok, sariawan.
- Diare, disenteri.
- Peradangan buah zkar, bisul, radang kulit bernanah.
- Peluruh haid.

PEMAKAIAN : Rebus 30 - 60 gr herba segar atau ambil air perasan herba segar, dicampur madu, minum.

PEMAKAIAN LUAR: Air rebusan herba segar untuk mencuci kelainan kulit, gatal-gatal, atau herba segar dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan pada bisul, kelainan kulit, atau untuk kumur-kumur air perasan herba segar.

CARA PEMAKAIAN:
1. Infeksi paru, abses paru, empyema:
60 gr herba segar direbus, airnya campur madu, minum.

2. Sariawan:
Daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-
kumur, 4 - 6 kali / hari.

3. Desentri: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum.
4. Peradangan buah zakar (Orchitis): 60 gr akar segar direbus, minum.

4. Bisul:
a). 60 gr akar segar ditambah sedikit garam, rebus, minum.
b). Lumatkan campuran daun segar + nasi dingin, tempelkan.

CATATAN :
Wanita hamil jangan menggunakan biji dan bunganya, menyebabkan keguguran.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, netral, toxic. Anti radang, mematikan parasit (parasiticide), menghilangkan gatal (anti pruritic). KANDUNGAN KIMIA: Indicine, acetyl indicine, indicinine.

Kamis, 06 Februari 2014

KHASIAT DAUN DEWA UNTUK TUMOR ,REUMATIK dan Luka Bakar/Gigitan Ular

Daun Dewa dulu sempat menjadi tanaman yang fenomenal dan banyak dibudidayakan untuk bisnis.  Nama ilmiah Daun dewa adalah : Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau dikenal juga dengan nama Gynura pseudochina. Tergolong dalam family Asteraceae/Compositae.
Habitus Daun dewa adalah tumbuhan semak, dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 meter dpl. Tinggi bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua,terdapat garis ungu di bagian tepi, warna daun di bawahnya hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Terdapat umbi akar yang berwarna putih.
Kandungan Farmakologis: Flavonoid, saponin, minyak atsiri.
Efek farmakologis daun dewa adalah Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Tumbuhan ini juga bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.
daun dewaManfaat pengobatan pengobatan dalun Dewa antara lain menurunkan kadar kolesterol darah, minyak atsiri dapat merangsang sirkulasi darah. Juga bersifat analgetik dan antiinflamasi. Minyak atsiri dan flavonoid mungkin bersifat antiseptik. Tanaman ini juga berkhasiat sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker, dalam pengujian di laboratorium, ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit (tikus putih). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Khasiat obat didapatkankan dari daun dan umbinya. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain.Sedangkan umbi Daun Dewa berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.
Beberapa cara pemakaian daun dewa antara lain:
Rematik
15-30 gram daun dewa segar direbus, lalu dilumatkan, diperas dengan diberi sedikit air, dan diminum.
Kutil dan cantengan
Lima lembar daun dewa dicuci, dilumatkan dan ditempelkan pada tempat berkutil/cantengan. Balut sampai keesokan harinya.
Luka Bakar
Luka bakar, Luka teriris, Umbi daun dewa setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebut dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut.
Batuk dan muntah darah
Sebatang tumbuhan daun dewa dengan berat sekitar 15 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore masing-masing 1/2 gelas.
Bisul, koreng
Herba daun dewa dan herba sosor bebek, keduanya yang segar dengan ukuran sama banyak setelah dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng lalu dibalut.
Tumor
Daun dewa 3-4 lembar dimakan sebagai lalapan.
Digigit ular berbisa
Umbi daun dewa secukupnya ditumbuk sampai halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.

Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.
Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- – Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.
Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.

Selasa, 04 Februari 2014

KHASIAT BUNGA PUKUL EMPAT UNTUK JERAWAT, BISUL, KEPUTIHAN, DIABETES


Bunga Pukul empat atau nama ilmiahnya adalah Mirabilis jalapa biasa ditanam oleh masyarakat sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.  Dulu banyak orang menanam bunga pukul empat ini.  Sekarang mungkin sudah jarang yang tanam lagi karena ada tanaman hias baru yang bermunculan.  Bunga pukul empat adalah tanaman tropis yang dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 mdpl. Suhu yang disukai berkisar antara 26 - 30º C, dan membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan pH tanah 6 - 7. Tanaman ini biasa ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar, pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai berbunga. 
Bunganya seperti terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih, kuning, bahkan kadang­kadang dalam satu pohon terdapat warna campuran. Batangnya tebal dan tegak tidak berbulu dan banyak bercabang-cabang. Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung runcing dan panjangnya 3 - 15 cm. lebarnya 2 - 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah masak berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam sepenuhnya. Akar mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%).
Biasa digunakan sebagai obat topical (Pemakaian luar) : Untuk pembengkakan payudara (acute mastitis), bisul, koreng, luka terpukul, ezcema, lumatkan tanaman segar untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci. Daun bersifatmempercepat pematangan bisul.
Jerawat
Jerawat adalah masalah yang sering muncul di kalangan remaja baik cowok maupun cewek.  Banyak ramuan tradisional yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah jerawat ini. Salah satunya tanaman untuk mengobati jerawat adalah buah dari bunga pukul empat. Buah Bunga Pukul Empat ini mengandung zat tepung. 
Caranya: pecah buahnya kemudian kumpulkan dalam wadah untuk dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah air, kemudian dioleskan pada wajah yang kena jerawat. Bedak tadi juga bisa digunakan untuk kulit yang terbakar.

Bisul:
- Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul.
- 10 lembar daun kembang pukul empat kemudian dicuci bersih, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, tempelkan pada bisul dan daerah di sekelilingnya, Ialu dibalut.
- Akar segar dibuang kulitnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula aren. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali).

Keputihan:
Akar Bunga Pukui Empat segar 10 gram, Air secukupnya, Dibuat jus atau dipipis. Dikompreskan pada bagian yang sakit. Diulang selama 7 hari.


Infeksi saluran kencing/prostatitis, radang amandel, kencing manis, kencing berlemak, keputihan, erosi mulut rahim , dan radang sendi akut
Rebus 9—15 g kering atau 15—30 g segar akar Bunga pukul empat dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

Senin, 27 Januari 2014

Khasiat Daun Kaki Kuda Untuk Wasir, Rematik, Bisul, dan Sakit Gigi

Tapak Kuda atau Kaki Kuda sangat mudah dijumpai di pantai.  Bilaa anda sedang jalan-jalan di pantai yang berpasir, mudah sekali dijumpai tanaman pantai yang merambat dengan bunga ungu ini.  Tapal Kuda punya nama latin Ipomoea pres-caprae, disebut kaki kuda karena bentuk daunnya mengingatkan orang pada jejak kaki kuda.

Tapak Kuda sudah digunakan sebagai tanaman obat sejak zaman dulu. Di beberapa daerah, tapak kuda atau disebut juga beach morning glory, digunakan untuk mengatasi peradangan dan mengatasi rasa sakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak kuda mengandung glochidone, asam betulinic, alfa dan beta amyrin asetat, serta isoquercitrin. Pada tanaman tersebut juga terdapat antinociceptive, yang berguna mengatasi rasa sakit berlebihan.

Antinociceptive akan beraksi seperti hidroalkoholik, yang mampu mengurangi rasa sakit. Dengan kandungan tersebut, tapak kuda kerap digunakan untuk meredakan nyeri persendian atau pegal otot. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai pereda sakit gigi dan pembengkakan gusi.

Nama Lokal Tapak Kuda antara lain :  Katang-katang, daun katang, alere, leleri, dalere, batata pantai, tapak kuda, andah arana, daredei; watata-ruruan, dolodoi, tilalade, mari-mari, wedor, tati raui,; ngemir ngamir, loloro, bulalingo, Ialere, wedule.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Rasa pedas sedikit pahit, hangat. Anti rheumatic, anti radang (anti inflammasi), anti bengkak (anti swelling).

KANDUNGAN KIMIA
Daun mengandung behenic acid, melissic acid, myristic acid. Daun kering mengandung antistine (antihistamin/anti alergi).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit otot/pegal-pegal (myalgia), Wasir, Sakit gigi; Pembengkakan gusi;

Bagian Tumbuhan Yang Dipakai :
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

Kegunaan Tumbuhan Tapak Kuda :
1. Rheumatik/nyeri persendian, myalgia (sakit otot/pegal-pegal).
2. Perdarahan pada wasir (haemorrhoid), pembengkakan gusi, sakit gigi.


Pemakaian Luar :
Lumatkan daun tapak kuda segar untuk pemakaian di tempat yang sakit, atau daun segar direbus untuk cuci, atau perasan airnya dari daun segar untuk dioleskan ke tempat yang sakit atau akar dikeringkan, giling menjadi bubuk/serbuk, tempelkan ke tempat yang sakit. Dipakai untuk bisul, koreng, eczema.

Ramuan dan Cara Pemakaiannya :

1. Rheumatik
Cara : 45 gram tanaman tapak kuda segar direbus dengan arak ketan dan air dalam jumlah yang sama. Setelah itu dinginkan dan minum.

2. Bisul dan koreng (eksem)
Cara : Lumatkan daun tapak kuda segar. Balurkan pada bisul, eksem, atau tempat yang sakit. Cara lain: rebus daun tapak kuda segar, lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

3. Wasir berdarah ( Ambeien)
Cara : 30 gr herba segar ditambah 360 gr usus, tim, makan.

4. Sakit gigi
Cara :  45 gram akar tapak kuda kering direbus dengan air. Dinginkan dan minum.

5. Eczema
Cara :  Akar segar 30 gr, rebus, minum.


Peringatan: Wanita hamil dilarang memakai tanaman obat ini!!!

Selasa, 21 Januari 2014

KHASIAT DAN MANFAAT PULUTAN Urena Lobata Untuk OBAT

Jika anda sedang di kebun,sawah atau kerja di lapangan, seringkali ada tanaman yang suka menempel di celana anda.  Salah satunya mungkin buah pulutan yang kering yang ikut menempel.  Diberi nama pulutan karena kayak pulut suka lengket.  Tanaman liar yang bernama Pulutan ini nama ilmiahnya adalah Urena Lobata.  Pulutan ini termasuk tanaman perdu yang digolongkan dalam suku malvaceae atau kapas-kapasan yang banyak tumbuh liar di daerah tropis.
Pulutan ini punya bunga yang cantik berwarna ungu mirip kembang sepatu namun kecil, daun kasap alias kasar seperti ada rambut-rambutnya dan buahnya punya semacam duri lunak dan punya perekat, biji yang sudah kering suka nempet-nempel pada yang lewat.

Nama Lokal :
Pungpulutan, pungpulutan awewe, pungpurutan (Sunda); legetan, pulutan pulutan kebo, pulutan sapi (jawa); Polot (Madura), Kapuhak, kaporata (Sumba),; Bejak, kakamomoko, kokomomoko (Halmahera),; Taba toko (Ternate).; Di tao hum (China).;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Akar, atau seluruh tanaman, pemakaian segar atau dikeringkan.

PEMAKAIAN LUAR:
cara penggunaan untuk pemakaian luar adalah bagian tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.

CARA PEMAKAIAN:
1. Influenza:
cara : ambil 24 gr akar pulutan direbus dengan air, minum.

2. Disentri, diare, rheumatic:
cara : 30 - 60 gr akar kering pulutan direbus, minum.

3. Keputihan, kencing keruh:
cara : 30 - 60 gr akar segar pulutan direbus, minum.

4. Bengkak karena nephritis:
cara : 30-60 gr akar segar ditambah air secukupnya, rebus sampai mendidih, diminum sehari 2 kali.

5. Koreng berdarah, bisul
Cara : Ambil bunga pulutan lumat dan tempelkan pada bagian yang sakit


6. Gigitan ular, keseleo, dan memar. 
Cara : ambil daun yang segar, tumbuk dan oleskan tumbukan daun segar tadi pada bagian yang sakit

SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Rasa manis, tawar, sejuk. Penurun panas, anti-radang, anti-rematik. KANDUNGAN KIMIA: Batang dan daun mengandung zat lendir, biji mengandung 13 -14%, lemak.

Minggu, 15 Desember 2013

Khasiat dan Manfaat Semanggi Gunung (Calincing) untuk Hepatitis Kronis, Luka, Bisul, Diare, Sariawan, Bau mulut

Calincing atau Semanggi Gunung adalah tanaman liar yang mudah ditemukan disekitar kita. Nama Ilmiah calincing adalah Oxalis corniculata.  Sekilas penampilan tanaman ini mirip dengan semanggi, dari bentuk daunnya. Calincing adalah tanaman kecil penutup tanah yang punya bunga berwarna kuning. Daunnya berbentuk hati dan ada tiga helai pada ujung tangkai daunnya.
Efek farmakologis dari Calincing adalah rasa asam, sejuk. Bersifat penurun panas, menetralisir racun, antibiotik, anti-inflamasi, penenang, menurunkan tekanan darah.
calincing adalah sebutan dari daerah Jawa barat sedang di daerah lain punya nama berbeda antara lain Mala-mala (Maluku); Semanggen, semanggi gunung, cembicenan (Jawa); Daun asam kecil lela, semanggi (Sumatra); Cu jiang cao (China).
Untuk Pengobatan dengan menggunakan daun Semanggi Gunung harus berhati-hati tidak boleh terlalau banyak karena kandungan asam oksalat yang tinggi bisa bersifat racun.
Contoh Pemakaian Daun Semanggi Gunung:
1. Hepatitis Kronis
Bahan 30 gr. - 40 gr. tanaman ( daun / batang).
Cara : rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin minum sehari 2 kali masing masing 1/2 Gelas.

2. Luka, koreng, gigitan serangga, biang keringat, eczema, luka bakar, bisul
Cara : Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian badan yang sakit.

3. Bau Mulut
Seduh Semanggi Gunung yang masih segar dengan air panas.  dinginkan dan dipakai untuk obat kumur pada radang mulut, menghilangkan bau mulut.


4. Sariawan, 
Bahan 30 gr. - 40 gr. tanaman ( daun / batang).
Cara : rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin minum sehari 2 kali masing masing 1/2 Gelas.

5. Diare
Bahan 30 gr. - 40 gr. tanaman ( daun / batang).
Cara : rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin minum sehari 2 kali masing masing 1/2 Gelas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes