Daun Pacar Kuku biasanya digunakan dalam upacara adat di Nusantara untuk acara seremonial melukis tangan atau bagian tubuh remaja putri calon pengantin kalau sekarang sih populer dengan nama tato temporer. Daun Pacar Kuku biasa juga disebut daun "INAI" mempunyai nama ilmiah Lawsonia inermis dan nama dagang internasionalnya adalah "Henna".
Di Indonesia Lawsonia inermis L mempunyai nama yang berbeda-beda yaitu pacar kuku atau pacar petok (Jawa); inai parasi (Sumatera); gaca, ineng (Aceh); daun laka (Ambon), kacar (Gayo), ine (Batak), inae batang (Minangkabau), bunga laka (Timor), daun laka (Ambon), kayu laka (Menado), pacar kuku (Jawa Tengah dan Sunda), pacar (Madura), pacar (Dayak), tilangga tutu (Gorontalo), kolondigi (Buol), karuntigi (Ujungpandang), pacel (Bugis), bunga jari (Halmahera), laka bobudo (Ternate), dan laka kahori (Tidore).
Bagi masyarakat pedesaan di Indonesia daun Pacar Kuku (inai) sering digunakan sebagai obat penyembuh luka di kulit badan. Penggunaan daun ini biasanya dengan cara dilumatkan langsung ditempelkan di daerah luka dan dibalut dengan kain atau kasa
KUKU BENGKAK
Caranya:
Daun inai atau pacar kuku ditumpuk sampai halus, campur dengan sedikit tawas
Lalu tempelkan ramuan tadi pada bagian yang sakit, maka bengkak akan segera hilang.
KUDIS DAN BISUL
caranya: ambil daun pacar Kuku secukupnya, cuci bersih kemudian tumbuk sampai lumat, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
0 komentar:
Posting Komentar