Selasa, 22 Juni 2010

Pengobatan Tradidional dan Herbal Untuk Asma

Asma adalah penyakit penyempitan saluran pernapasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernapas. Gejala asma ditandai napas yang berat/sesak napas disertai napas berbunyi hingga terjadi kegagalan pernapasan yang membahayakan.
Asma dapat disebabkan oleh faktor keturunan/genetik atau karena alergi. Serangan dapat terjadi karena penderita menghirup serbuk sari ataupun debu rumah. Akan tetapi, kadang-kadang serangan dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya infeksi pernapasan yang parah.
Saat menarik napas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara dapat masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Saat menghembuskan napas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mempengaruhi dinding saluran pernapasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan napas. Hal inilah yang menyebabkan penderita asma mengalami kesulitan saat menghembuskan napas, yang biasanya disertai timbulnya suara.
Hal-hal yang dapat memperburuk serangan asma antara lain: Tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Pengobatan alami untuk ASMA:
Ramuan 1 :
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2 :
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3 :
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4 :
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan menggunakan koyo hangat/koyo cabe pada titik dazhui.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5 :
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 6 :
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 7 :
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 8 :
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur sampai kering.
Pemakaian : gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
Ramuan 9 :
3 siung bawang putih ditumbuk halus, lalu dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula batu secukupnya. Dicampur sampai merata, kemudian campuran diperas dan disaring.
Pemakaian : Minum setiap pagi sampai sembuh.
Ramuan 10 :
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibuat infus.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
Ramuan 11 :
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian : Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Ramuan 12 :
Cuci bersih 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes