Pada saat musim DBD, tanaman yang sering diburu dan dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan trombosit itu seperti, jambu biji merah. Sebenarnya, mengenai warna daging buah jambu biji merah atau putih tidak berbeda, keduanya mengandung tannin dan quersetin.
Daun jambu biji juga dapat digunakan sebagai obat DBD, karena mengandung senyawa tannin dan quersetin dari kelompok flavonoid, kedua senyawa ini lebih banyak terdapat pada daun jambu biji dibandingkan pada buahnya.
DAUN jambu biji tua ternyata mengandung berbagai macam komponen yang berkhasiat untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA. Ada tiga manfaat dari ekstrak jambu biji ini, yaitu sebagai antivirus, mengurangi risiko kebocoran plasma dan dapat mengatasi trombositopenia.
Dari berbagai penelitian tentang daun jambu biji yang pernah dilakukan umumnya khasiatnya sebagai anti diare. Disamping itu, jambu biji mempunyai khasiat sebagai anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik. Beberepa senyawa kimia yang terkandung dalam jambu biji antara lain, polifenol, karoten, flavonoid dan tannin. Dengan adanya kandung an senyawa itu diperkirakan daun jambu biji juga mempunyai aktivitas antioksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat digunakan antara lain:
Sariawan:
Daun Jambu Biji di Rebus dalam 1 liter air: 1 genggam daun jambu biji segar dan 1 jari kulit batangnya. Saring air hasil rebusan dan minum sehari 2 kali
0 komentar:
Posting Komentar