Tanaman Liar yang satu ini dikenal dengan nama tusuk konde karena bunganya yang mirip dengan konde, juga dikenal dengan buntut tikus, nama ilmiahnya Heliotropium indicum. Biasanya tumbuh secara liar di pekarangan rumah, di ladang atau di pinggiran sawah. Tanaman liar ini banyak mengandung khasiat obat dan secara tradisional telah dimanfaatkan oleh masyarakat.
EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, netral, toxic. Anti radang, mematikan parasit (parasiticide), menghilangkan gatal (anti pruritic).
KANDUNGAN KIMIA: Indicine, acetyl indicine, indicinine.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Saluruh tanaman (herba) atau akar, segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN:
- Infeksi paru (Pneumonitis), abses paru, pulmonary empyema.
- Radang tenggorok, sariawan.
- Diare, disenteri.
- Peradangan buah zakar, bisul, radang kulit bernanah.
- Peluruh haid.
PEMAKAIAN : Rebus 30 - 60 gr herba segar atau ambil air perasan herba segar, dicampur madu, minum.
PEMAKAIAN LUAR: Air rebusan herba segar untuk mencuci kelainan kulit, gatal-gatal, atau herba segar dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan pada bisul, kelainan kulit, atau untuk kumur-kumur air perasan herba segar.
CARA PEMAKAIAN:
1. Infeksi paru, abses paru, empyema:
60 gr herba segar direbus, airnya campur madu, minum.
2. Sariawan:
Daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-
kumur, 4 - 6 kali / hari.
3. Desentri: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum.
4. Peradangan buah zakar (Orchitis): 60 gr akar segar direbus, minum.
5. Bisul:
a). 60 gr akar segar ditambah sedikit garam, rebus, minum.
b). Lumatkan campuran daun segar + nasi dingin, tempelkan.
CATATAN :
Wanita hamil jangan menggunakan biji dan bunganya, menyebabkan keguguran.
EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, netral, toxic. Anti radang, mematikan parasit (parasiticide), menghilangkan gatal (anti pruritic).
KANDUNGAN KIMIA: Indicine, acetyl indicine, indicinine.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Saluruh tanaman (herba) atau akar, segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN:
- Infeksi paru (Pneumonitis), abses paru, pulmonary empyema.
- Radang tenggorok, sariawan.
- Diare, disenteri.
- Peradangan buah zakar, bisul, radang kulit bernanah.
- Peluruh haid.
PEMAKAIAN : Rebus 30 - 60 gr herba segar atau ambil air perasan herba segar, dicampur madu, minum.
PEMAKAIAN LUAR: Air rebusan herba segar untuk mencuci kelainan kulit, gatal-gatal, atau herba segar dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan pada bisul, kelainan kulit, atau untuk kumur-kumur air perasan herba segar.
CARA PEMAKAIAN:
1. Infeksi paru, abses paru, empyema:
60 gr herba segar direbus, airnya campur madu, minum.
2. Sariawan:
Daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-
kumur, 4 - 6 kali / hari.
3. Desentri: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum.
4. Peradangan buah zakar (Orchitis): 60 gr akar segar direbus, minum.
5. Bisul:
a). 60 gr akar segar ditambah sedikit garam, rebus, minum.
b). Lumatkan campuran daun segar + nasi dingin, tempelkan.
CATATAN :
Wanita hamil jangan menggunakan biji dan bunganya, menyebabkan keguguran.