Jumat, 15 Maret 2013

KHASIAT DAN MANFAAT MAYANA UNTUK BATUK DAN TBC

Tanaman MAYANA atau juga disebut dengan MIANA daun sangat cantik dan berwarna-warni, biasanya untuk tanaman hias.  Mayana yang daunnya bewarna merah kehitam-hitaman sangat berkhasiat untuk obat.
Di beberapa daerah disebut  jewer kotok atau iler, ada juga yang menyebutnya kentangan, si gesing, saru-saru, atau majana.

Ada sekitar 250 jenis Mayana. Warna daun mayana awalnya hanya terbatas pada hijau, merah, dan pink, dengan bentuk daun oval dan dengan bunga putih keunguan, merah, putih, atau kuning. Dengan teknik penyilangan, muncul warna-warna yang memikat dan cantik mulai dari keemasan, kehitaman (Curly Lava), pink (Albama Sunset), kekuningan (Yellow Parfait), merah (Plum Parfait), ungu hinnga kombinasi dari beragam warna.
Tanaman ini diduga berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara Asia.

Nama ilmiahnya Coleus scutellarioides sedang sinonimnya ada banyak yaitu:
Coleus blumei Benth 
Coleus blumei 
Coleus blancoi 
Coleus grandifolius 
Coleus forskohlii
Plectranthus scutellarioides 
Solenostemon scutellarioides

Nama umum:
Miana, Mayana, Painted nettle (English) 

Deskripsi Tanaman:
Tegak,  bercabang,  berisi,  tinggi sekitar 1 m. Memiliki batang,  berwarna ungu kemerahan,  dan memiliki 4 suduat. Daun berwarna,  panjang 5-10 cm dengan pinggir daunnya bergerigi. Daunnya banyak dan berwarna ungu (kemerahan). 
Bentuk daun bervariasi seperti oval, tepi bergerigi, hingga keriting. Tanaman ini juga tumbuh di halaman juga di ladang-ladang  pada ketinggian berkisar 1300 m di atas permukaan laut.
 
Cara Perbanyakan Mayana:
1. Stek pucuk: Caranya, potong pucuk sepanjang 15 cm. Tancapkan pada media tanah kebun, kompos dan pasir halus dengan perbandingan 2:1:1
2. Perbanyakan dengan biji: Semaikan biji pada media tanah, lalu campur dengan pupuk kandang. Setelah biji mempunyai 4-5 daun, tanaman bisa dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya.
3. Siram secara teratur dan pastikan system pengairan baik.
4. Setelah 2-3 minggu, tanaman biasanya sudah mengeluarkan tunas baru.
5. Beri pupuk NPK tiap 2 bulan sekali dengan dosis 1 sendok the setiap tanamannya.


Tumbuhan ini kaya berbagai kandungan kimia yang terdapat pada bagian batang dan daunnya. Akarnya juga bisa untuk pengobatan. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan Mayana, misal bagi penderita 
1. wasir 
(ambil 7-8 lembar daun, adas 1 sendok, pulosari setengah jari, rebus dengan 2 gelas air ( 500 ml ) hingga tersisa 1 gelas). Untuk wasir ringan , minum 2 - 3 kali sehari.

2.Luka dan lecet: 
Ulek atau tumbuk 10 -12 daun dan ditempelkan pada lutut,  sendi atau kulit yang terluka selama 30 menit,  tiga x sehari. Pakai perban untuk mengikatnya pada luka atau memar.

3.Sakit kepala: 
Tumbuk daun-daunnya dan tempelkan pada  pelipis dan tengkuk.
Pendarahan ringan luka: Cuci daun-daun muda; aduk dan ambil jusnya. Teteskan jus itu langsung ke luka.

4.Sinusitis: 
Panaskan 10-12 daun segar pada api; tempelkan selagi panas pada bagian depan sinus atau pada pipi,  dua x sehari.

5.Tetes mata untuk radang mata.

6.Di India,  jus segar daun dan batang dicampur dengan jus Citrus yang kasar dan ditempelkan pada kulit setelah digigit kalajengking.

7. Batuk dan TBC 
-Ambil 7 lembar daun mayana (ada yang menyebut yana atau miana), dicuci, lalu ditumbuk. -Kemudian, diberi air panas, lalu diperas / disaring.
-Campurkan dengan madu karena daun ini terasa pahit.
-Tambahkan kuning telor bila perlu.
-Diminum pagi dan malam.

Kamis, 07 Maret 2013

Khasiat Tanaman Pare Untuk Obat

Khasiat dan manfaat daun pare.  Jika anda suka makan siomay pasti tidak asing dengan buah pare. Buah Pare atau paria bentuknya unik kulit buahnya berkerut-kerut makanya disebut wrinkle cucumber dalam bahasa inggrisnya.  Pare sudah lama dikenal berkhasiat bagus untuk tubuh kita.  Berikut berbagai ramuan dari pare untuk berbagai penyakit yang umum diderita masyarakat.


1. Bisul dan cacing kremi
Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir. Lakukan selama 1 minggu.

2. Demam nifas
Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih dan lumatkan. Tambahkan segelas air dan sedikit garam. Lalu seduh, peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas

3. Penambah ASI
Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payu dara

4. Sakit pada hati
Sediakan 6 gram daun pare segar,5 gram rimpang temulawak, dan 110 ml air. Didihkan semua bahan selama 15 menit, lalu saring dengan kain kasa, dan peras. Minumlah sekali sehari. Ulangi selama 2 minggu

5. Penyubur Rambut
Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas – remas. Cukup dioleskan kekulit kepala anak

6. Batuk
Pilihlah 7 daun pare segar, lantas seduh dengan 2 sendok makan air bersih. Setelah itu, peras dan saring. Minum 2 kali sehari

7. Bekas luka
Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan. Tambahkan air panas sedikit, lalu peras. Campuar air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras, lalu adauk sampai merata. Borahkan pada bagian bekas luka setiap hari

8. Wasir
Ambil 5 daun pare segar, tambahkan seperempat gelas air,didihkan dan peras, ambil 3 sendok air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi

9. Kurang subur
Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang putih, dan 27 gram gula jawa. Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas air bersih. Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari

10. Penyakit kulit
Buatlah 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daunpare ditambahkan satu setengah cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari

11. Rabun Senja
Sari daun pare dioleskan di sekitar mata

Minggu, 03 Maret 2013

Obat Luka Dengan Khasiat Daun Tembakau

Tembakau pastinya sudah dikenal oleh semua orang karena digunakan sebagai bahan utama industri rokok yang asapnya bisa merugikan kesehatan.  Namun Daun tembakau ternyata mempunyai khasiat obat juga selain sebagai rokok. Terutama untuk luka, dan bagi para petualang dikenal sebagai obat mujarab jika digigit lintah atau pacet
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, minyak terbang dan polifenol pada kulit batang dan daun. Alkloid yang terkandung terutama berupa nikotin yang berkhasiat mengobati luka. Bersifat anti-inflamasi dan mencegah pendarahan/mengobati luka.

Penyakit yang dapat diobati:
Luka, gigitan Lintah .

Pemanfaatan:
1. Luka
Bahan: 25 gr daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, ditumbuk halus. Tambahkan 25 ml minyak tanah ke dalam tumbukan, aduk rata dan peras.
Cara menggunakan: oleskan air perasan itu ke bagian yang luka

Sabtu, 23 Februari 2013

DAUN UBI KAYU UNTUK MENGATASI REMATIK

Daun ubi kayu yang biasanya dipakai untuk sayur bisa bermanfaat untuk mengatasi gangguan rematik.  Rematik menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Dalam tingkat yang  parah, rematik bahkan dapat menimbulkan kecacatan tetap, ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup. Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi.
Daun ubi kayu dengan mudah didapatkan bahkan disekitar rumah anda mungkin ada yang menanam ubi kayu di pekarangannya. 
Pengobatan Tradisional Dengan Daun Ubi Kayu
1. Reumatik
a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Penggunaan: sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit.
b. Bahan: 1 potong batang ubi kayu.
Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Penggunaan : diminum 2X sehari, pagi dan sore.
 
2. Demam
a. Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Penggunaan: diminum 2X sehari,

Rabu, 20 Februari 2013

Khasiat dan Manfaat Jarong Untuk Atasi Haid Tidak Teratur, Gondongan, Kencing batu, Bisul

Daun Jarong atau juga dikenal dengan nama pecut kuda, merupakan jenis tanaman liar yang banyak tumbuh dihalaman rumah kita. Meski liar dan tidak ditanam secara khusus tanaman ini sudah lama dikenal berkhasiat untuk pengobatan. Mudah dikenali dengan tangkai bunganya yang panjang mirip cemeti, sehingga dikenal juga sebagai pecut kuda.

Nama latin: Stachytarpheta mutabilis L.
Nama daerah: Jarongan; Pecut Kuda; Ngadi rengo; Jarong lalaki; Daun Sangketan; Nyarang,Nama Lokal :
Jarongan, jarong lalaki, daun sangketan, nyarang (jawa).; Sui in sui, sangko hidung (Sulawesi), ; Rai rai, dodinga (Maluku).; Dao kou cao (China).;

Deskripsi tanaman: Tanaman semak, tegak, tinggi 20-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi beringgit, pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 2,5-5 cm, pertulangan menyirip, berbulu, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bulir, tangkai pendek, mahkota bentuk tabung, bagian dalam berambut putih, warna ungu. Buah bentuk bulir, buah muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam.

Habitat: Tumbuh liar di ladang pada daerah yang teduh di dataran rendah sampai 900 m dpl.

Obat Untuk :
1. Mengobati demam, panas, malaria, enteritis
2. Mengobati radang amandel, radang paru, gondongan
3. Mengobati radang sendi
4. Mengobati batu saluran kencing, bengkak pada infeksi ginjal
5. Mengobati nyeri menstruasi, mempermudah persalinan
6. Mengobati muntah darah, kencing darah
Cara : 9 -15 gram kering atau 30 - 60 gram segar, rebus, minum.

PEMAKAIAN LUAR: Dilumatkan; tempel ke tempat yang sakit atau direbus, airnya untuk cuci. Dipakai untuk obat luka, gigitan ular/ serangga, bisul (carbuncle).

Contoh Ramuan Jarong:
1. Gondongan:
Rebus secukupnya akar jarong, minum, akarnya dilumatkan untuk
ditempelkan ke tempat yang sakit.

2. Kencing batu:
Seluruh tumbuhan 18 - 30 gram (segar) atau 12 sampai 24 gram
(kering), rebus, minum sebelum makan, sehari satu kali.

3. Bisul besar di ketiak (Carbuncle):
60 gram tanaman segar (seluruhnya) ditambah air dan arak
secukupnya, tim, minum. Ampasnya dilumatkan, tempel ke tempat
yang sakit.

4. Nifas:

Daun Jarong 7 helai; Air panas 110 ml,  Cara : daun jarong diseduh, Diminum 2 kali sehari pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml.

5. Haid tidak teratur:

Daun Jarong 4 g; Sambang Colok 4 g; Air 110 ml, Direbus atau diseduh, 1 kali sehari pagi hari sekali minum 100 ml

Jumat, 01 Februari 2013

MANFAAT OBAT KEMBANG TELANG

Kembang Telang merupakan tanaman liar yang tumbuh merambat biasa ditemukan di pekarangan rumah. Bunganya cukup cantik berwarna biru keunguan.  Kembang telang telah lama digunakan oleh masyarakat kita sebagai sumber obat tradisional.

Nama ilmiah Kembang Telang: Clitoria ternatea L.

Nama daerah Kembang Telang:
Nama-nama daerah tanaman Kembang Telang tersebut antara lain bunga biru (Melayu), kembang telang (Sunda), kembang teleng (.Jawa), bunga temen raleng (Bugis).

Kandungan Kimia dan Efek farmakologis Kembang Telang :
Kembang telang mempunyai akar yang beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada kembang telang di antaranya saponin, alkaloid, flavonoid, ca-oksalat dan sulfur. Daun tumbuhan ini mengandung kaemferol 3-glucoside, dan triterperroid, sedangkan bunganya mengandung delphirridin 3,3’,5’, triglucoside dan fenol. Efek farmakologis yang dimiliki oleh akar kembang telang di antaranya laxative (pencahar), diuretic, perangsang muntah, dan pembersih darah. Daun kembang telang dapat mempercepat pematangan bisul, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk obat cacing dan pencahar ringan.
Khasiat dan Manfaat Obat Kembang Telang 1. Abses dan bisul
Tumbuk halus bunga kembang telang berwarna biru secukupnya, lalu tambahkan gula jawa secukupnya. Gunakan campuran kedua bahan tersebut untuk menurap bisul atau abses. Selain itu, rebus akar kembang telang putih, lalu minum air rebusannya. Air rebusan ini bermanfaat untuk mencuci darah.

2. Demam, menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis, iritasi kandung kemih, dan saluran kencing
Rebus 0,3 g akar kembang telang kering dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Radang mata merah
Rendam bunga kembang telang yang berwarna biru secukupnya dalam 1 gelas air hingga air rendaman menjadi bin. Gunakan air rendaman untuk mencuci mata.

4. Sakit telinga
Cuci bersih daun kembang telang, lalu lumatkan. Ambil air perasannya, tambahkan garam, lalu oleskan di sekitar telinga yang sakit saat masih hangat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes