Pohon Dadap Serep yang punya ciri khas mempunyai duri-duri pada batangnya merupakan tanaman yang mudah dijumpai di hutan di Kepulauan Nusantara. DADAP SEREP ini berbeda dengan dadap hias yang bunganya merah menyala dan perawakannya pendek perdu. Dadap Serep tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah.
Dadap bisa ditemui dari wilayah pesisir hingga pegunungan dengan ketinggian
1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap
menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik.
Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air
secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 –
8.0.
Ukuran pohon dadap termasuk pohon dengan ukuran sedang dan dapat mencapai tinggi 15–20 m dan diameter 50–60 cm. Bagian kulit batang
yang masih muda berkulit halus dan bergaris-garis vertikal hijau,
abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri
tempel kecil (1–2 mm). Tajuknya serupa payung atau membulat renggang,
menggugurkan daun di musim kemarau.
Daun dadap
berupa daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros
daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik,
segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun
ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm.
Selain
menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih yang baik untuk
pembuatan pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak, daun
dadap memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi.
Bunga-bunga
tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung
ranting yang gundul, yang biasanya muncul tatkala daun berguguran.
Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8
× 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna
gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10
butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.
Penelitian mengenai daun dadap :
Komposisi daun dadap
terdiri dari : alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina,
dan erisovina. Rasanya pahit, bersifat mendinginkan, dan membersihkan
darah.
Pemanfaatan daun dadap untuk pengobatan :
Melancarkan ASI
Daun
dadap muda dapat digunakan sebagai sayuran yang berkhasiat memperbanyak
air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak dan bersama dengan bunganya
untuk melancarkan ha id.
Mengobati cacingan, dan disentri
Sari
daun dadap yang dicampur madu dapat digunakan untuk mengobati cacingan;
sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk
menyembuhkan disentri.
Meringankan rematik
Daun
dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan
rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar,
peluruh kencing dan pengencer dahak.
Sakit Perut
Gunakan
tapel pada perut dengan ramuan dibawah ini untuk mengobati perutmulas,
tinja berlendir dan berdarah. Cara Pemakaian : tumbuk halus daun dadap serep segar dan
daun sosor bebek secukupnya, tambahkan sedikit air. Kemudian balurkan
pada bagian perut, ulangi setiap 3 jam sekali.
Demam
Dadap serep dapat digunakan sebagai obat penurun panas dengan cara mengkompresdengan daun Serep yang dipipis halus.
Mencegah Keguguran
Daun
dadap dapat digunakan untuk mencegah keguguran, dengan cara
meng-kompres perut dengan daun dadap serep yang dipipis halus, selain
tentunya istirahat yang cukup. Gunakan gurita agar kompresan tersebut
dapat bertahan lama.
Nifas
Untuk
menjaga kesehatan ibu pasca persalinan, gunakan bobokan daun Dadap
Serep dan balurkan kebagian perut pada saat memakai gurita.
0 komentar:
Posting Komentar