Rabu, 08 Mei 2013

KHASIAT DADAP SEREP UNTUK REMATIK, DEMAM, CACINGAN DAN ASI

 Pohon Dadap Serep yang punya ciri khas mempunyai duri-duri pada batangnya merupakan tanaman yang mudah dijumpai di hutan di Kepulauan Nusantara.  DADAP SEREP ini berbeda dengan dadap hias yang bunganya merah menyala dan perawakannya pendek perdu.  Dadap Serep tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. 
Dadap bisa ditemui dari wilayah pesisir hingga pegunungan dengan ketinggian 1500 m dpl.  Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 – 8.0.

Ukuran pohon dadap termasuk pohon dengan ukuran sedang dan dapat mencapai tinggi 15–20 m dan diameter 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih muda berkulit halus dan bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm). Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.

Daun dadap berupa daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm. 

Selain menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih yang baik untuk pembuatan pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak, daun dadap memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi. 
Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, yang biasanya muncul tatkala daun berguguran. Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.

Penelitian mengenai daun dadap :

Komposisi daun dadap terdiri dari : alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina. Rasanya pahit, bersifat mendinginkan, dan membersihkan darah.


Pemanfaatan daun dadap untuk pengobatan :
Melancarkan ASI
Daun dadap muda dapat digunakan sebagai sayuran yang berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan ha id.
Mengobati cacingan, dan disentri
Sari daun dadap yang dicampur madu dapat digunakan untuk mengobati cacingan; sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri.
Meringankan rematik
Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.

Sakit Perut
Gunakan tapel pada perut dengan ramuan dibawah ini untuk mengobati perutmulas, tinja berlendir dan berdarah. Cara Pemakaian :  tumbuk halus daun dadap serep segar dan daun sosor bebek secukupnya, tambahkan sedikit air.  Kemudian balurkan pada bagian perut, ulangi setiap 3 jam sekali.

Demam
Dadap serep dapat digunakan sebagai obat penurun panas dengan cara mengkompresdengan daun Serep yang dipipis halus.
Mencegah Keguguran
Daun dadap dapat digunakan untuk mencegah keguguran, dengan cara meng-kompres perut dengan daun dadap serep yang dipipis halus, selain tentunya istirahat yang cukup.  Gunakan gurita agar kompresan tersebut dapat bertahan lama.
Nifas
Untuk menjaga kesehatan ibu pasca persalinan, gunakan bobokan daun Dadap Serep dan balurkan kebagian perut pada saat memakai gurita.

Kamis, 02 Mei 2013

KHASIAT SAMBANG DARAH UNTUK GANGGUAN PENDARAHAN


Nama Sambang darah sangat terkait dengan khasiatnya untuk obat masalah gangguan pada darah. Tanaman ini biasa ditanam sebagai tanaman hias, atau tanaman penghias jalan, karena warna daunnya yang cukup cantik.  Nama umum adalah Chinese croton, diperkirakan berasal dari daerah china sampa indochina. Ada dua jenis sambang darah yang umum ditanam masyarakat yang daunnya hijau dan ada yang daunnya belang-bekang putih (varigata) namun keduanya punya daun bawah yang berwarna merah.
Nama ilmiah Sambang darah adalah Excoecaria cochinchinensis Lour.

Tanaman Perdu yang tumbuh tegak; tinggi 0,5-1,5m, percabangan banyak, getahnya berwarna putih dan beracun. Daun bertangkai, helaian daun bentuknya jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, panjang 4-15 cm, lebar 1,5-4,5 cm, warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah  daun sambang darah berwarna merah. Daun muda warnanya lebih mengkilap. Bunga keluar dari ujung percabangan, bentuknya kecil-kecil warnanya kuning, tersusun dalam rangkaian berupa tanda, bunga jantan lebih banyak dari pada bunga betina. Buah bentuk bundar, dengan diameter sekitar 1 cm. Perbanyakan bisa dengan setek batang atau cangkokan.
  
Sambang darah rasanya pedas, sifatnya hangat, beracun. Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipruritik), dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan Sambang Darah:

a. Disentri

Petiklah 15 lembar daun sambang darah, cuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa menjadi 2 gelas. Dinginkan dan minum sehari 2 kali masing-masing 1 gelas.

b. Muntah darah

Petik segenggam daun sambang darah lalu tumbuk halus. Tambahkan dengan sedikit garam dan 1/2 gelas air minum. Aduklah ramuan tersebut lalu peras dengan kain bersih dan minumlah sampai habis.

c. Perdarahan haid berlebihan

Rebus beberapa ranting daun sambang darah segar setelah dicuci terlebih dahulu. Minum air rebusan tersebut.

d. Perdarahan setelah bersalin ataupun keguguran

Ambillah 1,5 jari tangan akar sambang darah, lalu cuci hingga bersih. Rebus akar dengan 2 gelas air minum hingga tinggal 1 gelas. Minum sehari 2 kali masing-masing 1/2 gelas saja.

e. Luka berdarah

Tumbuk daun sambang darah hingga halus. Tempelkan tumbukan daun yang telah halus pada bagian yang sakit.

Rabu, 01 Mei 2013

KHASIAT SOM JAWA alias GINSENG JAWA UNTUK KEBUGARAN TUBUH

Kolesom atau juga dikenal dengan som jawa, telah lama dikenal sebagai obat alami. Contohnya yang paling umum diperdagangkan adalah anggur kolesom cap itu.   Meski disebut dengan som jawa namun sebenarnya tanaman ini bukan dari jawa tapi dari Benua Amerika Tropis.  Karena akarnya yang mirip dengan ginseng korea maka kolesom sering juga disebut dengan ginseng jawa.   Nama ilmiah dari kolseom adalah Talinum paniculatum.  Ginseng jawa seperti juga ginseng korea, dikenal berkhasiat untuk mengatasi gangguan pada pria dan menambah stamina. Tidak seperti ginseng korea yang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa dipanen akarnya, ginseng jawa ini dalam beberapa bulan sudah bisa dipanen akarnya yang berkhasiat.

Dari hasil penelitian, Kolesom atau ginseng jawa dapat  menambah kebugaran tubuh, meningkatkan jumlah dan kelincahan sel jantan, menaikan kadar hormon testoteron dan menambah kualitas lapisannya.  Ginseng jawa juga mengandung senyawa turunan saponin, alkaloid, tannin, dan senyawa-senyawa lain yang secara fisiologis dapat melancarkan sirkulasi atau peredaran darah pada system saraf pusat atau sirkulasi darah tepi.
Menurut ilmu pengobatan China, sifat alamiah gingseng adalah, manis dan agak dingin, baik untuk organ organ penting.  Sifat alamiah dan kandungan kimiawi dari obat tradisional Tiongkok adalah Satu kesatuan. Sifat alamiah adalah hal yang pokok pengobatan tradisional Tiongkok berhubungan dengan sifat alami Yin (dingin, sejuk)  dan Yang (hangat, panas).  Setiap rasa kemudian diklasifikasikan berdasarkan alam dan fungsionalnya. Contohnya, rasa manis dapat melenyapkan darah kotor, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan energi .  Nah kalau dari sisi pengobatan modern hanya dipandang dari satu sisi saja yaitu kandungan kimawinya saja. Menurut penulis pada dasarnya ilmu pengobatan tradisional herbal china ini lebih komplit alias lebih Holistik deh.


CONTOH PEMAKAIAN GINSENG JAWA /KOLESOM

Menambah stamina

Akar som jawa sebanyak 50 g diiris tipis-tipis. Seduh dengan 3/4 cangkir air panas:Tambahkan sedikit brem, minum selagi hangat.

Memperbanyak ASI  dan mengatasi kurang nafsu makan
Daun som jawa segar secukupnya ditumis, lalu dimakan sebagai sayuran.

Bisul
Daun som jawa segar dicuci. Tambahkan gula merah secukupnya lalu digiling halus. Tempelkan pada bisul, lalu dibalut.

Penting!!!!
Akar segar sebelum dipakai untuk pengobatan atau dikeringkan untuk penyimpanan, harus dikukus terlebih dahulu. Pemakaian akar segar secara langsung bisa menyebabkan diare.

Senin, 29 April 2013

KHASIAT SAMBANG COLOK UNTUK GANGGUAN PADA DARAH

Sambang Colok atau nama ilmiahnya adalah Aerva sanguinolenta, banyak ditanam masyarakat kita sebagai tanaman hias karena warna daunnya yang cukup menarik yaitu berwarna merah. Sambang colok merupakan keluarga bayam-bayamanan (Amaranthaceae), jadi kalau anda lihat secara teliti ada kemiripan dengan bayam pada daun dan terutama pada bunganya.  Secara tradisional Daun sambang colok banyak digunakan sebagai obat haid kurang teratur, obat untuk menghilangkan rasa nyeri haid, obat kencing kurang lancar, obat kencing darah, obat kurang darah, obat keputihan, obat cacing dan obat radang rahim.   Di Sunda lebih dikenal dengan nama Ki Sambang.

Di India, daun yang dikeringkan yang digunakan untuk obat diabetes dan malaria. Warna daun yang kemerahan dari Sambang Colok (Aerva sanguinolenta) merupakan hal visual yang dapat kita lihat bahwa tanaman ini sangat cocok untuk mengobati Kencing Darah alias hematuria dan masalah menstruasi.  Berdasar ilmu yang saya dapat dari para pakar obat herbal, sederhananya begini : Darah kan warnanya merah jadi warna merah dari daun sambang colok itu adalah indikasi  untuk obat yang ada kaitannya dengan darah. 
Contoh lain pengguinaan di India adalah : daun Sambang Colok ditumbuk sampai lembut dan digunakan untuk pengobatan luka.

Contoh Penggunaan Sambang Colok Secara Tunggal sebagai berikut: 

Nyeri haid : Cuci bersih  gr daun segar. Rebus bahan dalam  gelas selama 15 menit. Setelah dingin, saring hasil rebusan dan minum sekaligus.
Sulit Kencing : Cuci bersih  10 gr daun segar. Rebus bahan dalam 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring dan minum sekaligus.
Radang Dinding Rahim : Ambil 20 gr daun segar, lalu cuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Saring hasil rebusan setelah dingin, minum ramuan sekaligus.

Sabtu, 27 April 2013

KHASIAT OBAT SAWI LANGIT (Vernonia cinerea) UNTUK BERBAGAI PENYAKIT

Vernonia cinerea atau nama lokalnya sawi langit, bukanlah keluarga sawi-sawian yang biasa kita jadikan sayur.  Sawi langit ini biasa tumbuh liar di halaman rumah kita, di pinggir jalan dan tempat-tempat terbuka lain. Sawi langit ini mudah dikenali dengan bunganya yang berwarna ungu kecil-kecil.  Tanaman yang tumbuh dimana-mana ini banyak mengandung khasiat obat yang bisa kita man
faatkan.  Dalam ilmu farmakologi Cina  disebutkan bahwa tanaman ini bersifat pahit, manis, sejuk dan penenang (sedative).
Uraian :
Terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, padang rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Batang berambut halus dan bercabang banyak. Daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. Tapi daun beringgit tidak teratur, kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek. Bunga warna ungu, berkelompok sekitar 5 - 20 kuntum. Biji keras bentuk bulat lonjong.

Nama Lokal :
Buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, Sayur babi; Rumput ekor kuda, r.muka manis, r.tahi bahi (Indonesia); Leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,; Capeu tuhur (Sunda), Sembung, s.rendetin (Bali),; Maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, sembung kebo (Jawa); Shang han cao (China)


CARA PENGGUNAAN SAWI LANGIT UNTUK OBAT

1. Demam. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci, rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

2. Panas batuk. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atausegar 30 - 60 gram, dicuci, rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

3. Disentri. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci, rebus denganair 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

4. Hepatitis. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci, rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

5. Lelah tidak bersemangat. Tanaman(seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci, rebus denganair 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

6. Susah tidur. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci, rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

7. Bisul, Digigt ular, luka terpukul, keseleo. Tanaman segar dilumatkan, ditempel ketempat sakit.

Jumat, 26 April 2013

DAUN PLETEKAN AMPUH ATASI LUKA BOROK KENCING MANIS BASAH

Saat masih kecil dulu saya sering sekali mencari buah pletekan, namanya juga anak kampung mencari mainan tidak harus mahal cukup dicari di sekitar aja yang penting bisa membawa kegembiraan.  Nama Pletekan ini didapat dari buah kering jika di kasih air langsung meledak dan mengeluarkan bunyi "pletek" dan bijinya langsung berhamburan kemana-mana.  Pletekan adalah tanaman liar yang biasa tumbuh di pinggir got atau pinggir sawah, mungkin anda sering melihatnya namun tidak pernah memperhatikan tanaman pletekan ini.
Pletekan ini sangat ampuh untuk mengobati penyakit kencing manis atau diabetes yang banyak diderita oleh masyarakat kita.
Klasifikasi Tanaman Pletekan
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Ruellia
Spesies: Ruellia tuberosa L.
Nama Lokal : Ptetekan, Pletikan, Ceplesan dll.

Daun Pletekan Sembuhkan Luka Borok Kencing Manis Basah
Jika anda terkena kencing manis basah, jika ada luka pastinya susah sembuh dan bisa meninggalkan borok mirip lubang di tubuh.  Untuk Mengobati luka borok kencing manis basah caranya  Ambil daun Pletekan secukupnya tumbuh halus, kemudian tempelkan pada bagian yang luka, Insya Allah tidak terlalu lama luka kencing manis basah ini akan segera kering dan sembuh.  

Obat Diabetes dan Kencing Batu
Untuk obat Diabetes dan kencing batu dipakai sebanyak kurang lebih 15 gram daun Pletekan segar, kemudian dicuci sampai bersih.  Rebus daun pletekan tadi dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.

Konsumsi Ramuan Daun Pletekan Bisa Berbahaya 
Dari riset terhadap mencit, Daun pletekan yang berbunga ungu mirip bunga terong ini mengandung senyawa yang berkhasiat menurunkan gula darah. Namun, jangan terlalu sering minum ramuan daun Pletekan ini,  karena berdasar penelitian pada mencit yang diuji, Daun pletekan  mengandung unsur senyawa jenis senobiotik yang berbahaya bagi fungsi hati dan ginjal.  Jadi sebaiknya untuk pemakaian luar saja.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes