Senin, 13 Oktober 2014

Khasiat dan Manfaat Tanaman Jeruk Nipis Untuk Obat Amandel, Malaria, Wasir, Sesak Napas,Flu, Demam, Sakit Perut dll

Jeruk nipis pastinya sering kita lihat dan bahkan sering juga kita buat minuman jeruk hangat.  Jeruk Nipis nama ilmiahnya adalah Citrus aurantifolia biasa ditanam oleh masyarakat di pekarangan rumah sekedar untuk kebutuhan sehari-hari.  Jeruk Nipis juga sering dihidangkan sebagai penyedap untuk sajian macam soto, mie, batagor dan sebagainya.  Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 3 tahun sudah bisa menghasilkan buah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.
Tanaman jeruk pada umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 200 m - 1.300 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 200 C - 300 C · Kelembapan : sedang - tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : latosol, aluvial, andosol. · Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 4 - 9 · Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm. · Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. · Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas. b. Persiapan Bibit · Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi. c. Penanaman · Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. · Jarak tanam 6 m x 6 m
Nama Lokal :Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa); Limau asam (Sunda);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah;

Pemanfaatan Jeruk Nipis Untuk Obat:
1. Amandel
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
diparut dan 2 sendok makan madu;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit
diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan
madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan
disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

2. Malaria
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam
secukupnya;
Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
dioplos dengan bahan lainnya dan disaring;
Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.

3. Ambeien
Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis;
Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih
hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring;
Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.

4. Sesak Nafas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam
kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu,
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang
merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan
diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata,
kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.

5. Influenza
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur
sirih secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk
diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk
sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.

6. Batuk
a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam
secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya,
Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama
sakit

b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1
sendok minyak kayu putih;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada
dada dan punggung.

7. Sakit panas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok
minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
dioplos dengan bahan lainnya sampai merata,
Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk
dada dan punggung.

8. Sembelit
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok
minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama;
Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar
perut.

9. Telambat datang bulan
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur
sirih dan garam secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit
diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan
tersebut dicampur merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3
mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe
diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4
gelas air masak dan disaring;
Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

11. Disentri
Bahan: 2 potong akar jeruk nipis;
Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

12. Perut mules
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari;
Cara membuat: jeruk nipis diperas

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Kamis, 09 Oktober 2014

KHASIAT DAN MANFAAT ALPUKAT UNTUK KOLESTEROL, GINJAL, KENCING BATU, HIPERTENSI, DIABETES, SAKIT GIGI

Buah Alpukat merupakan salah satu buah yang favorit masyarakat Indonesia terutama dkonsumsi sebagai Jus. Hampir disetiap warung makan pasti menyajikan menu Jus Alpukat ini. Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia terutama di daerah pegunungan yang sejuk.  Selain mudah dijumpai dari sisi harga alpokat ini tidak terlalu mahal namun manfaatnya sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.
Nama latin Alpukat adalah Persea Americana.
Nama daerah: Alpukat; Advocaat; Alpokat; Apukat

Deskripsi tanaman:
Tanaman ini berupa pohon berasal dari Amerika, dapat tumbuh pada ketinggian 200-1000 mdpl, baik di daerah tropis dan subtropics dengan tinggi pohon sampai 10 m.
buah Alpukat,khasiat alpukatDaun: tunggal dengan panjang tangkai daun1,5-5 cm; bentuk daun oval dengan ujung daun dan pangkal daun runcing, daun tebal seperti kulit, tepi daun rata, panjang daun 10-20 cm, lebar 3-10 cm; Daun muda berwarna kemerahan dan berambut, daun tua berwarna hijau halus.
Bunga: majemuk berkelamin dua tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, berwarna hijau kekuningan.
Buah: Buni berbentuk oval, panjang 5-20 cm, warna hijau atau hijau kekuningan berbintik ungu, daging buah jika sudah masak berwarna hijau kekuningan,lunak.
Pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter, batang berkayu, dan bercabang-cabang. daun tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Perbungaan berbentuk malai, tumbuh di ujung ranting. Buah buni bentuk bulat telur, bentuk pita atau bentuk bulat. Warna buah hijau sampai ungu. Daging buah jika sudah masak berwarna kuning atau kekuning-kehijauan. Akar termasuk akar tunggang.


KANDUNGAN KIMIA ALPUKAT
Buah alpukat mengandung vitamin E sebesar 3,4 mg/100 gr. Lemak buah alpukat didominasi oleh asam lemak tidak jenuh tunggal yaitu asam oleat tunggal yang bersifat antioksidan kuat.
Alpukat juga banyak mengandung mineral kalium tetapi rendah kadar natriumnya. Berbeda dengan buah-buah lainnya, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit gula tetapi banyak mengandung serat. Untuk kecukupan asupan vitamin E dari alpukat dibutuhkan kira-kira ½ kg, dan untuk orang yang sakit dapat mengkonsumsi kira-kira 1 kg. Daya simpan alpukat cukup lama sekitar 10 hari pada suhu kamar tetapi bila disimpan pada suhu rendah (40C) bisa sampai 20 hari.
Buah dan daun buah alpukat mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, serta tanin. Daun alpukat mengandung polifenol, quersetin, dan gula alkohol. Alpukat juga mengandung betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat.
.
KHASIAT
1. Alpukat mampu menurunkan resiko stroke dan serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian.
2. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar “kolesterol jahat”atau LDL dan menaikkan “kolesterol baik” atau HDL, sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung.
3. Alpukat kaya akan mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.
4. Alpukat memiliki kadar asam folat dan vitamin E yang tinggi, sehingga lebih efektif dalam meredam hipertensi
5. Dapat membantu memperlancar aliran darah dan dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.

Resep tradisional:Untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dapat dengan cara mengkonsumsi ½ - 1½ buah alpukat matang. Cara pemakaian: Buah alpukat masak optimal dimakan dalam bentuk segar, konsumsi ini dilakukan setiap hari.
Batu ginjal
Daun avokat segar 7 helai; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml

Sakit perut dan Disentri
Daun avokat segar 5 g; Rimpang temu kunci segar 5 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Rasuk angin 1/2 g; Daun pegagan segar 6 g; Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.

sariawan: daging buah yang masak dicampur dengan 2 sendok makan madu dilembutkan lalu dimakan. Diberikan setiap hari sampai sembuh.
kencing batu: 4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang rumput teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula aren, kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai berkurang seperempatnya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x3/4 gelas.
darah tinggi: 3 lembar daun dicuci bersih diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum.
kulit muka kering : buah dibuat bubur, dipakai sebagai masker.
sakit gigi berlubang: bubuk biji alpokat dimasukkan pada gigi yang berlubang.
bengkak karena peradangan: bubuk dari biji secukupnya ditambahkan dengan air bersih sampai enjadi bubur, kemudian dibalurkan pada bagian tubuh yang bengkak.
kencing manis: biji alpokat dipanggang kemudian dipotong kecil-kecil. Potongan direbus dengan air sampai berwarna coklat. Setelah dingin disaring lalu diminum.
campuran teh dan buah alpokat: untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri pada lambung, bengkak saluran nafas, rasa nyeri syaraf(neuralgia) dan haid tidak teratur.

Selasa, 30 September 2014

Khasiat dan Manfaat Ceremai Untuk Sembelit, Kanker, Asma, Pelangsing Tubuh

Cerme atau Ceremai dulu merupakan buah yang cukup mudah dijumpai dan banyak dibuat manisan yang lezat.  Selain buahnya enak dibaut manisan, Ceremai atau cerme juga banyak mempunyai khasiat dan manfaat obat. Nama ilmiah dari ceremai adalah Phylanthus acidus. Pohon ceremai diperkirakan berasal dari daratan India yang kemudian menyebar sampai ke Indonesia.
Cermai termasuk tanaman bandel yang dapat turnbuh pada berbagai jenis kondisi tanah juga tahan akan kekurangan atau kelebihan air.
Ceremai umunya dijumpai di daerah dataran rendah namum bisa tumbuh dengan baik sampai ketinggian 1.000 m dpl. 
Habitus: 
Pohon kecil, tinggi sampai 10 m, kadang lebih. Percabangan banyak, kulit kayunya tebal. Daun tLihat blogunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2 - 7 cm, lebar 1,5 - 4 cm, warna hijau muda. Tangkai bila gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada cabang. Perbungaan berupa tandan yang panjangnya 1,5 - 12 cm, keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang,,mahkota merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah.batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 - 8, panjang 1,25 - 1,5 cm, lebar 1,75 - 2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 4-6, rasanya asam. biji bulat pipih berwarna cokelat rnuda. Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran. Buah muda bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam. Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam, dimakan setelah dibuat manisan atau selai. Perbanyakan dengan biji atau okulasi.

Pohon Ceremai-CermeNama Lokal :
Careme, cerme (Sunda), cerme (Jawa). careme (Madura); Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin (Sumatera).; Carmen, cermen (Bali), sarume (Bima). lumpias aoyok, tili; Lombituko bolaano, caramele, carameng (Sulawesi),; Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti).; Salmele, cermele (Timor).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk berdahak, menguruskan badan, mual, kanker, sariawan; Asma, sakit kulit, sembelit, mual akibat perut kotor.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, kulit akar, dan biji.
INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk:
- batuk berdahak,
- menguruskan badan,
- mual,
- kanker,
- sariawan.
Kulit akar berkhasiat untuk mengatasi :
- asma
- sakit kulit.
Biji berkhasiat untuk mengatasi :
- sembelit
- mual akibat perut kotor.

CARA PEMAKAIAN :
1. Sembelit
a. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu digiling
sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu
masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai
merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk
halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil
seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
2. Asma :
Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar
kara (Dolichos lablab) 1/4 genggam, buah lengkeng (Nephelium
longanum; Euphoria longana) 8 butir, dicuci lalu ditumbuk
seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air
bersih sampai.tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing
3/4 gelas.
3. Kanker :
Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam,
daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2
jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk
diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.
4. Melangsingkan badan
Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan
menggunakan dalamjangka waktu lama.
CATATAN PENTING: Cairan akar beracun. Jangan menggunakan akar ceremai untuk pengobatan.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun ceremai berbau khas aromatik, tidak berasa. KANDUNGAN KIMIA: Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.

KHASIAT BUNGA TAPAK DARA UNTUK KANKER, LEUKIMIA, DIABETES, DAN HIPERTENSI

Bunga Tapakdara atau nama ilmiahnya adalah Catharanthus roseus banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias atau tumbuh liar begitu saja di halaman kita. Tapakdara mempunyai 2 jenis bunga warna putih dan ungu.
Habitus dari tanaman ini adalah :
Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 1 meter.  Batang  berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Setiap kuntum bunga memiliki 5 kelopak.Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji. 
Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, karena itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle.
tapak daraHampir semua bagian tanaman tapak dara bermanfaat untuk kesehatan. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini bersifat antineocristine yang ampuh melawan sel kanker.
Bagian tanaman lain seperti bunga, buah dan batang mengandung alkoloida catharantine yang dikenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker, jika dikonsumsi, sel kanker dalam tubuh akan menyerapnya. Hasilnya, inti sel kanker akan terdesak dan menghilang.
Penelitian yang dilakukan tim peruhaan obat dari USA  Ely Lilly menyatakan tanaman tapak dara bisa digunakan sebagai pencegah dan pembasmi sel kanker.
Selain mengatasi kanker, senyawa leurisine dan vindoline yang dikandung tapak dara dapat digunakan sebagai pengganti insulin bagi penderita diabetes. Sedangkan zat aktif vinblastine dan vincristine dipercaya mampu menjinakkan leukemia, pembengkakan limpa, kanker payudara dan tumor ganas.


1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
  1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Bahan: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring .Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Asma dan bronkhitis Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 

  1. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

  1. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

  1. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.

  1. Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

  1. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
  1. Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
  1. Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara Cara membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
  1. Kanker.
Untuk pengobatan kanker, ambil satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari dan gula merah/Jawa secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air. Setelah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang dan malam hari masing-masing 1/2 gelas.

Senin, 29 September 2014

MANFAAT KONSUMSI DAN CARA MEMBUAT JUS KULIT MANGGIS

Buah Manggis apalagi kulit buahnya sudah lama dikenal memiliki khasiat obat yang mujarab.   Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan manfaat dan khasiat dari kulit buah manggis ini, salah satunya adalah dibuat jus yang memudahkan kita untuk meminumnya.  Cara membuat Jus buah manggis ini bisa dikatakan mudah, tinggal siapkan belnder dan kulit buah manggisnya saja. Namun demikian anda perlu mengerti ilmunya supaya rasa jusnya enak dan tidak pahit. 
Kandungan anti oksidan yang bernama Xanthone,dikenal mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mampu melindumgi sel dari serangan radikal bebas penyebab berbagai gangguan penyakit,sehingga kulit buah manggis dicari oleh kalangan farmasi untuk diekstrak dan dijadikan bahan baku obat herbal untuk berbagai macam penyakit seperti kanker,darah tinggi,diabetes,prostat, penyakit paru-paru, ginjal dan lain-lain.

Cara Mengolah Kulit Manggis Menjadi Jus adalah sebagai berikut :
1. Pertama tentu saja siapkan buah manggis segar, kemudian kerok dengan sendok bagian dalam kulit manggis yang berwarna merah, jangan sampai kena getah dan kulit luarnya supaya rasa jus nantinya tidak pahit.  Buang kulit bagian luar.
2.  Bagian  yang sudah dikerok tadi sebaiknya disimpan di dalam kulkas bila belum dipakai langsung.
3.  Jika mau diguanakan, campur dengan air dan masukkan ke mesin blender.
4. Setelah diblender, endapkan jus kulit manggis tadi selama 24 jam. Kemudian saring untuk memisahkan ampas dengan ekstrak xanthone kulit manggis.
 5. Untuk konsumsi bisa dicampur dengan madu atau jus alpukat supaya lebih nikmat.

Jus kulit manggis buatan sendiri tadi aman dikonsumsi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, karena kulit manggis tidak mengandung racun.  Namun ada beberapa efek yang langsung terasa seperti rasa perut kembung pada pasien sakit maag, dan pada penderia gengguan ginjal malah bisa memperberat kerja ginjal, sehingga disarankan minum air putih yang banyak bagi penderita ginjal. 

Kamis, 18 September 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BIJI PEPAYA UNTUK ATASI RAMBUT UBAN, GINJAL, SIROSIS HATI, CACINGAN, DIARE

Saat kita makan buah pepaya pasti kita buang bijinya, namun jika anda mempunyai masalah kesehatan dengan ginjal dan pencernaan atau lambung, ada baiknya jangan dibuang biji pepaya karena punya khasiat obat.  Penggunaan biji pepaya untuk obat sebenarnya sudah lama dikenal, dimana secara tradisional biji pepaya digunakan untuk obat cacingan, masuk angin, diare, penyakit kulit, penghitam rambut, gangguan pencernaan dan juga sebagai kontrasepsi.
 Kandungan senyawa kimia dalam biji pepaya antara lain alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri dan lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi, asam oleat dan asam palmiat.  Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik.
Biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu, protein, dan juga lemak.  

Melindungi ginjal. 
hasil Ppenelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat melindungi ginjal dari racun yang diakibatkan oleh ginjal yang rusak atau gagal ginjal.  

Sirosis hati
Dalam pengobatan di Negara Cina diyakini kalo sesendok teh biji pepaya dapat membantu detoksifikasi hati. Biji pepaya juga sering direkomendasikan oleh para dokter secara alami dalam pengobatan pada sirosis hati. 

Rambut Beruban. 
Kandungan senyawa Glucoside carcirindan di dalam biji pepaya bisa digunakan sebagai bahan penghitam rambut.
cara 1.  Gongseng 30 biji pepaya, tumbuk sampai halus, campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa, gosokkan pada kulit kepala yang beruban;
cara 2.  Jemur 2 sendok makan biji pepaya sampai kering, sangrai sampai hangus, tumbuk sampai halus, campurkan sedikit minyak kelapa, aduk rata. Oleskan pada kulit kepala yang sudah dikeramas. Gunakan sebelum tidur.
Cacing gelang. 
Penyakit cacingan pada anak juga sangat baik dibasmi dengan biji pepaya, bahkan sangat ampuh untuk basmi cacingan.
Cara 1. Ambil kira-kira  2 sendok makan biji pepaya, giling halus, seduh dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, minum panas-panas.
Cara 2. Ambil sekitar 2 sendok biji pepaya, lumatkan, seduh dengan 1/2 gelas air, beri 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat sekali sehari.
Diare. 
Keringkan segenggam biji pepaya, tumbuk halus. Seduh seperti menyeduh teh. Minum 3 kali sehari 1 gelas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes