Jumat, 26 Desember 2014

KHASIAT DAN MANFAAT SIDOWAYAH UNTUK WASIR, NIFAS, BERAK DARAH, DESENTRI, REMATIK DLL

Mungkin kita kurang begitu mengenal dengan tanaman yang satu ini.  Nama lokalnya adalah Sidowayah, dan nama ilmiahnya adalah Woodfordia floribunda yang mana tanaman ini adalah tanaman liar yang biasanya tidak diperhatikan orang.  Di Indonesia sendiri Sidowayah hanya dijumpai di pulau Jawa, Madura, Bali, NTB dan NTT.

Habitus tanaman
Tanaman Sidowayah berupa perdu dengan tinggi 1-4 m. Tanaman ini mempunyai batang tegak, berkayu, berbulu kasar dan pendek, percabangan simpodial, dan berwarna putih kotor. Daun bunga sidowayah majemuk, berwarna hijau, tegak, menyerong keatas, lonjong, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm, pertulangan daun menyirip, dan permukaan atasnya berbulu. Malai keluar dari ketiak daun yang telah gugur, tegak, menyerong ke atas dengan panjang 2-5 cm. Bunga majemuk, berbentuk tandan bergerombol, berwarna merah, muncul di cabang dan ketiak daun, kelopak berbulu dan berwarna merah, helaian kelopak tambahan kecil dengan panjang 1 mm, mahkota (lanset, lancip atau melancip, dengan panjang 2-3 mm), benangsari silindris dan berwarna putih, kepala putik bulat, dan tangkai putik lebih panjang dari kelopak bunga. Buah kotak, bulat telur, berdiameter 8-10 mm, berbiji banyak, dan berwarna hijau. Biji bulat telur, berkeping dua, dan berwarna hijau. Akar tunggang dan berwarna putih kotor. Di pulau Jawa, Bunga Sidowayah banyak dijumpai di daerah dataran rendah atau terkadang di daerah padang rumput di tanah pegunungan, dan biasanya tumbuh sangat lokal. Jenis ini tumbuh liar bersama-sama dengan rerumputan dan semak belukar. Tumbuhan ini menyukai tempat yang terbuka, seperti di padang rumput, belukar rendah, lereng pegunungan yang hutannya ditebang dan tersebar pada ketinggian tempat 30-1.000 m dpl.




Kandungan Kimia Bunga Sidowayah

Buah, bunga dan daun dari bunga sidowayah ini mengandung saponin dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida


Manfaat Tanaman Sidowayah Untuk Pengobatan
  1. Bijinya berguna sebagai obat demam, diare, encok, luka, nyeri ginjal, pengelat, dan perawatan nifas
  2. Buahnya berguna sebagai obat ambeien (wasir), berak darah, berak darah dan lendir disertai mulas, cacar air, demam, disentri, encok, datang bulan tidak teratur, kencing berdarah, kencing sedikit, luka, luka lama, mempermudah persalinan, mengeringkan pusar bayi, nyeri ginjal, pengelat, rematik, sakit perut, sariawan, sariawan usus (isi perut), dan susah buang air besar pada anak;
  3. Bunganya berguna sebagai obat ambeien (wasir), berak darah, berak darah dan lendir disertai mulas, borok pada pusar bayi, demam, diare, encok, luka, nyeri ginjal, pengelat, perawatan nifas, rematik, sakit perut, dan sariawan usus (isi perut); daunnya berguna sebagai obat ambeien (wasir), koreng, memperlancar air seni, dan perawatan pusar bayi;
  4. Kulit batangnya digunakan sebagai obat astringen, berak darah dan lendir disertai mulas, disentri, dan koreng;
  5. Rantingnya berguna sebagai obat borok pada pusar bayi dan luka.

Sabtu, 20 Desember 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BUNGA BAKUNG UNTUK REMATIK, SAKIT GIGI, KESELEO, BENGKAK, FRAMBUSIA

Bunga bakung merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam masyarakat kita.  Bunga bakung sendiri ada banyak jenisnya, yang akan kita bahas disini adalah bunga bakung besar yang nama ilmiahnya Crinum asiaticum.  Bunga bakung biasa juga tumbuh secara liar di alam.  Bakung mempunyai umbi akar seperti halnya tanaman bawang. Tanaman ini cocok dipakai sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, daunnya hijau polos dan bunganya berwarna putih.

Nama lokal atau nama daerah bunga bakung antara lain: bakung (Melayu), bakong (Batak), bakung (Minangkabau, Semur (Bangka), bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), Pete (Almahera), fete-fete (Ternate), bakung (Sunda), bakung (Jawa), dan bakong (Madura).
Sedang dalam bahasa inggris disebut Crinum lily, spider lily, seashore crinum lily (Inggris); wen chu tan (Cina).

Bunga bakung diketahui mengandung flavonoid, saponin, dan tanin, sedangkan pada umbi, akar, serta biji mengandung alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.

Efek farmakaologis yang dimiliki oleh bakung di antaranya sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan, dan mengobati luka.


Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit

Berikut adalah berbagai cara pengobatan menggunakan tanaman bakung:
1. Bengkak di tangan dan di kaki
Olesi daun bakung dengan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan daun bakung yang telah layu ke bagian yang sakit.

2. Borok
Iris umbi bakung kecil-kecil lalu panaskan di atas api kecil selama 1-2 menit atau sampai hangat. Letakkan irisan umbi pada borok atau telapak kaki yang luka.

3. Luka terkena panah beracun
Cuci bersih 5-10 g akar bakung lalu kunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampasnya ditempel pada bagian yang terkena panah

4. Peluruh keringat
Cuci 10 g akar bakung segar, potong kecil-kecil, lalu rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu dibagi menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

5. Peluruh muntah
Cuci 5-10 g akar segar sampai bersih lalu dikunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampas hasil kunyahan dibuang.

6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak
Cuci bersih beberapa helai daun bakung, tumbuk bersama 2 siung bawang merah, dan gula merah secukupnya sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang sakit.

7. Peluruh kencing
Cuci daun bakung secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu oleskan di perut bagian bawah di atas kandung kemih. Lakukan secara rutin dengan membuat ramuan yang sama sampai kencing lancar kembali.

8. Patek (frambusia)
Cuci buah dan biji bakung secukupnya sampai bersih lalu tumbuk halus. Campurkan tepung beras secukupnya lalu borehkan ke bagian yang sakit.

9. Rematik sendi
Layukan daun bakung di atas api. Olesi daun dengan minyak wijen lalu ditempelkan di bagian yang sakit.

10. Mengobati sakit pinggang
Caranya : Haluskan 10 gram daun bunga bakung dan 10 gram jahe merah, kemudian balurkan ke bagian pinggang yang sakit.

11. Mengobati sakit gigi
Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di cuci bersih secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.

12. Mengobati Keseleo
Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bagian yang keseleo.

Catatan:
Pemakaian umbi bakung harus hati-hati karena beracun.
Keracunan ditandai dengan sakit perut, diikuti diare yang hebat, denyut nadi cepat, pernapasan tidak teratur, dan panas tinggi.
Sebagai pertolongan pertama, pompa lambung supaya penderita muntah. Lanjutkan dengan memberi minuman teh kental atau 40 ml cuka beras putih yang dicampur dengan 30 ml jus jahe segar yang diencerkan dengan air secukupnya untuk digunakan kumur-kumur.

Kamis, 18 Desember 2014

KHASIAT DAUN DUDUK UNTUK WASIR, GINJAL, DESENTRI, MUNTAH NGIDAM

Nama tanaman liar ini adalah daun duduk dan nama ilmiahnya adalah Desmodium triquetrum.  Daun duduk dapat ditemukan mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Daun duduk mudah dikenali dengan bentuk daunnya yang cukup unik, seperti belalang. Daun duduk terkenal sebagai obat wasir, namun juga berkhasiat untuk penyakit lainnya.

Ciri Habitus Daun Duduk:
Tumbuh liar ditempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5 m hingga 3 m dengan batang berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter sekitar 2 cm, berwarna cokelat.
Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, serta tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 cm hingga 20 cm, lebar 1,5 cm hingga 2 cm, saat muda berwarna cokelat, setelah tua berwarna hijau.
Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu, warnanya putih keunguan, berambut halus, dan pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5 cm hingga 3,5 cm, lebar 4 mm hingga 6 mm, berambut, berisi 4 biji hingga 8 biji, masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat. Bijinya kecil, berbentuk ginjal, berwarna cokelat muda, dan sistem perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antiperik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K2O. Buahnya mengandung saponin, dan flafonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonida dan tanin.
Bagian yang digunakan
Seluruh bagian kecuali akar (herba) dapat digunakan. Pemakaian dapat dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi
Herba ini berkhasiat untuk mencegah pingsan karena udara panas (heat stroke), demam salesma, radang amandel (tonsilitis), gondongan (parotitis), lelehan nanah (piorea), radang ginjal akut (akut nephritis), sembab (edema), radang susu (enteritis), disentri, infeksi cacing tambang (hookworn), infeksi cacing pita di hati, keputihan akibat trichomonas (trichomonal vaginitis), muntah-muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak ? anak, sakit kuning (ikterik hepatitis), keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa, multipel abses, skleroderma, wasir serta rematik.

Cara Pemakaian
Siapkan herba daun duduk sebanyak 15 genggam hingga 60 genggam, lalu direbus dan diminum. Pemakaian luar berupa herba daun duduk yang digiling halus, digunakan untuk mengompres wasir, abses, sakit pinggang, dan pegal-pegal pada kaki.

Contoh Pemakaian
* Wasir.
Ambil 20 genggam daun segar, dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sakaligus. Lakukan tiap hari.
* Radang Ginjal akut, edema.
Ambil herba daun duduk sebanyak 60 genggam, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari.
* Muntah pada kehamilan.
Ambil herba daun duduk sebanyak 30 genggam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan sore, masing-masing 1/3 gelas.
* Disentri.
Ambil herba daun duduk segar sebanyak 30 genggam, dicuci lalu digiling halus. Seduh dengan  air panas, biarkan selama 15 menit. Tambahkan garam seujung sendok teh sambil diaduk. Peras dan saring. Hangat-hangat diminum sekaligus.

Jumat, 12 Desember 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BAWANG BERLIAN ATAU BAWANG DAYAK UNTUK DIABETES, TUMOR, SEMBELIT, AUTIS, BATU GINJAL,KANKER DLL

Bawang Berlian atau Bawang Dayak atau juga biasa disebut bawang hutan bawang sabrang ini mempunyai nama ilmiah Eleutherine americana. Bawang Berlian ini bukanlah dari keluarga bawang-bawangan namun dari keluarga bakung (Iridaceae).  Sekilas tanaman bawang berlian ini mirip dengan anggrek tanah dan Bunga bawang berlian cukup cantik berwana putih.

Di Masyarakat Bawang berlian/bawang Hutan ini terkenal ampuh untuk pengobatan diabetes mellitus dan Bawang Berlian dikenal sebagai pengganti Insulin.   Kandungan senyawa aktif  penghambat alfa-glukosa yaitu eleutherinoside A ada dalam umbi Bawang Berlian. Dengan terhambatnya alfa-glukosa, maka penyerapan glukosa juga terhambat, ini artinya kadar gula dalam darah juga berkurang.

Kandungan alami yang ada di dalam bawang berlian adalah zat fitokimia seperti alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid, dan juga zat tannin yang merupakan salah stu sumber biofarmaka yang sangat potensial untuk kesehatan tubuh. Selain penyakit diabetes, bawang berlian mempunyai manfaat lain untuk membantu mengatasi masalah kesehatan seperti kanker, kista, prostat, asam urat tinggi, hipertensi darah tinggi, serta adanya gangguan pada pencernaan lambung, kolesterol, gondok, bronkitis, dan juga untuk membantu meningkatkan stamina serta untuk membantu mengatasi masalah gangguan di tempat tidur.


Bawang Berlian dapat digunakan sebagai obat alami dalam terapi penyakit autisme dengan memanfaatkan umbi bawang berlian. Autisme yang didasari oleh alergi pada penderita autisme akan memperberat gejala autisme seperti hiperaktif dan sulit berkonsentrasi. Ketika alergi sudah teratasi, maka otak akan bekerja lebih baik sehingga anak menjadi lebih tenang dan mudah konsentrasi.



Selain itu, manfaat yang diberikan oleh bawang berlian adalah untuk membantu menjaga kesehatan ginjal. Karena cara kerja dari ekstrak bawang berlian adalah untuk membantu menurunkan kadar kalsium urine, dan juga membantu meningkatkan jumllah atau volume dari air seni selama sehari yang sifatnya adalah diuretik atau sebagai peluruh kencing alami serta untuk membantu menurunkan kadar pH air seni. Selain itu, mekanisme kekrja dari diuretik yang ada pada bawang berlian ini memudahkan untuk mengeluarkan dan menghancurkan batu ginjal.

Cara membuat ramuan bawang berlian untuk semua penyakit adalah :
Ambillah sekitar 5-6 butir bawang, kemudian dicuci, dan potonglah kecil-kecil. Setelah itu bawang berlian direbus dengan menggunakan 2 gelas air sampai yang tersisa hanyalah setengahnya saja, kemudian minumlah air rebusan dari bawang berlian dengan dosis 2 kali sehari.

Obat kista dan tumor
Ramuan bawang berlian dibuat dengan cara seperti ini bersihkan bawang berlian terlebih dahulu, kemudian iris-irislah bawang berlian sebelum dimasukkan ke dalam gelas. Setalh itu, tuangkan air panas ke dalam gelas dan kemudian tunggu sampai air berubah warna menjadi merah, kemudan minumlah. Bawang dayak atau bawang berlian ini bisa diminum dan dikonsumsi untuk segala usia dan bisa membantu untuk menetralkan semua jenis racun di dalam tubuh.

Sembelit
Fungsi Bawang berlian yang bermanfaat untuk obat sembelit bisa Anda buat sendiri ramuannya dirumah. Cara membuat ramuan tersebut adalah ambilah sekitar 50 gram bawang berlian yang segar, kemudian dicuci dan setelah itu parutlah. Hal yang selanjutnya adalah memeras parutan tersebut dan disaring. Air yang keluar dari perasan itu ditambahkan dengan menggunakan ½ gelas air panas. Dan minumlah ramuan ini 2 kali dalam sehari. Minum di waktu pagi dan sore hari dengan takaran sebanyak ¼ gelas. Atau Anda juga bisa memakanya langsung. Untuk menghilangkan bau yang kurang enak maka Anda bisa membakarnya atau juga mengukusnya terlebih dahulu agar rasanya lebih sedap. Makanlah sebanyak 3 kali dalam sehari, dan sekali makan sebanyak 2-3 siung.

Rabu, 10 Desember 2014

Khasiat dan Manfaat Rimpang Akar Jeringau (Dlingo)

Tanaman Dlingo adalah sejenis rumput yang biasa tumbuh di daerah banyak airnya seperti di sawah atau di rawa-rawa dan nama ilmiah Dlingo adalah Acorus calamus.  Jeringau atau Dlingo ini sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan baku obat terutama dari bagian akar rimpangnya.   Jeringau diperkirakan dari daerah India kemudian menyebar keseluruh dunia.  Rimpang Jeringau beraoma kuat dan biasa digunakan sebagai bahan baku parfum, atau pengganti jahe untuk masakan.

Nama Lokal atau nama daerah dari Dlingo atau Jeringau ini ada banyak seperti : Jeurunger (Aceh),Jerango (Gayo), Jerango (Batak),Jarianggu (Minangkabau),Daringo (Sunda), Dlingo (Jawa) Jharango,(Madura),Jangu,Kaliraga (Flores) Jeringo (Sasak), Kareango (Makasar), Kalamunga (Minahasa),Areango (Bugis),Ai wahu (Ambon), Bila (Pulua Buru).

Kandungan kimia
Rimpang dan daun mengandung saponin dan flavonoida, khusus rimpangnya mengandung minyak atsiri.

Kegunaan Dlingo/Jeringau
Dlingo mempunyai banyak manfaat antara lain sebagai obat penenang, obat lambung
dan obat limpa, di samping itu merupakan bahan baku kosmetika,

Cara membuat Ramuan dari Rimpang Jeringau
Ambil Rimpang dlingo kira kira sepanjang 7 cm, dicuci bersih dipotong potong kecil
Rebus dalam panci dengan 2 (dua) gelas air
Didihkan selama 15 menit
Minum setengah gelas pagi dan sore

Minggu, 16 November 2014

KHASIAT KULIT JERUK dan BUAH PINANG UNTUK PEMUTIH GIGI ALAMI

Gigi kuning memang tidak sedap dipandang. Gigi yang kunging karena jarang sikat gigi biasa terjadi pada anak-anak yang susah disuruh sikat gigi.  Gigi anak lama-lama rusak dan akhirnya hitam semua alias gigis.  Untuk memutihkan gigi sebaiknya secara alami, dan orang tua kita telah mempunyai ramuan ampuh untuk memutihkan gigi.

1.  Biji Pinang
Biji buah Pinag sejak nenek moyang di zaman dahulu telah digunakan untuk merawatd an  memutihkan gigi. Caranya juga cukup mudah, yaitu :
Bakar biji buah pinang yang telah dikupas sampai hangus.  Setelah itu dihaluskan sampai lembut sekali. taruh serbuk biji pinang tadi pada sabut pinang atau bisa juga dengan kain, lalu gosokkan pada gigi. Lakukanlah hal ini 1 kali dalam satu minggu secara rutin dan terus menerus, maka nanti hasilnya gigi kita menjadi putih, selain itu biji buah pinang ini juga dapat membuat gigi kita menjadi kuat.
2. Kulit Jeruk
Gunakan kulit jeruk yang masih segar, lebih bagus jeruk nipis atau jeruk pecel. Caranya sangat mudah, kupas kulit jeruk dan gunakan bagian dalamnya yang berwarna putih dan sedikit berserabut untuk kemudian menggosok-gosok gigi yang kuning tadi. Untuk gigi yang sudah kuning harus dilakukan setiap hari dan teratur, dan hasilnya gigi akan berubah menjadi putih bersih.
Perhatian : Untuk gigi sensitif, karena kandungan vitamin C yang ada pada kulit jeruk ini maka cara kedua ini tidak cocok bagi jenis gigi sensitif.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes