Kayu Putih atau nama ilmiahnya Melaleuca leucadendron mungkin kita kenal dalam bentuk minyak kayu putih di dalam botol. Minyak kayu putih sendiri sudah lama digunakan masyarakat sebagai obat gosok untuk berbagai penyakit seperti masuk angin atau teman dalam perjalanan jauh untuk mencegah mabuk. Kayu putih ini dibudidayakan secara perkebunan monokultur untuk diambil daunnya kemudian disuling untuk mendapatkan minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak kayu putih. Minyak telon yang banyak digunakan untuk penghangat bayi juga menggunakan bahan dasara dari minyak kayu putih ini. Meski tidak umum, ada juga masyarakat yang menanam tanaman kayu putih ini di pekarangan rumahnya.
Selain diambil daunnya untuk bahan minyak atsiri, tumbuhan kayu putih ini dalam bentuk segar juga bisa digunakan sebagai obat.
Pohon kayu putih ini sekilas seperti tanaman akasia, namun perhatikan kulit kayunya yang berwarna putih dan nampak terkelupas, dan jika daunnya diremas akan muncul bau khas minyak kayu putih.
Berbagai manfaat dari tanaman kayu putih antara lain.
Anti Septic dan Bakteri : Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, seperti tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya seperti kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar digunakan untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat agar terlindung dari tetanus.
Insektisida dan Vermifuge : Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh agar tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang kuat sehingga bisa ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
Decongestant dan Expetorant : Kayu putih dapat dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menyebabkan radang tenggorokan dan bronchitis.
Kosmetik dan Tonik : bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, dapat mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).
Perangsang dan Sudororific : Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, memberikan efek pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga dapat membantu toksin dikeluarkan daru tubuh melalui saluran pengeluaran.
Analgesik : bermanfaat mengurangi rasa sakit seperti sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.
Panas : bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan karena terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga bisa mendinginkan suhu tubuh.
Udara : bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui saluran pembuangan.
Anti Sakit Saraf : bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar daerah mulut termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akibat konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak. Dengan minyak kayu putih dapat membantu mengurangi rasa sakit karena dapat mempelancar peredaran darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga dapat membantu langsung di daerah sekitar sakit tersebut (Ayu, 2011).
Contoh Pemakaian bagian tanaman kayu putih dalam bentuk segar untuk obat herbal antara lain sabagai berikut :
Selain diambil daunnya untuk bahan minyak atsiri, tumbuhan kayu putih ini dalam bentuk segar juga bisa digunakan sebagai obat.
Pohon kayu putih ini sekilas seperti tanaman akasia, namun perhatikan kulit kayunya yang berwarna putih dan nampak terkelupas, dan jika daunnya diremas akan muncul bau khas minyak kayu putih.
Berbagai manfaat dari tanaman kayu putih antara lain.
Anti Septic dan Bakteri : Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, seperti tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya seperti kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar digunakan untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat agar terlindung dari tetanus.
Insektisida dan Vermifuge : Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh agar tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang kuat sehingga bisa ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
Decongestant dan Expetorant : Kayu putih dapat dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menyebabkan radang tenggorokan dan bronchitis.
Kosmetik dan Tonik : bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, dapat mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).
Perangsang dan Sudororific : Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, memberikan efek pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga dapat membantu toksin dikeluarkan daru tubuh melalui saluran pengeluaran.
Analgesik : bermanfaat mengurangi rasa sakit seperti sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.
Panas : bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan karena terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga bisa mendinginkan suhu tubuh.
Udara : bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui saluran pembuangan.
Anti Sakit Saraf : bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar daerah mulut termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akibat konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak. Dengan minyak kayu putih dapat membantu mengurangi rasa sakit karena dapat mempelancar peredaran darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga dapat membantu langsung di daerah sekitar sakit tersebut (Ayu, 2011).
Contoh Pemakaian bagian tanaman kayu putih dalam bentuk segar untuk obat herbal antara lain sabagai berikut :
- kayu putih untuk demam, flu dan batuk
- Siapkan daun kayu putih yang masih segar 13 gram
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi satu gelas
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masing-masing setengah gelas
- Siapkan daun kayu putih yang masih segar 13 gram
- kayu putih untuk penyakit insomnia
- Siapkan 9 gram kulit kayu putih yang sudah kering
- Rebus denga volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi setengahnya
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari, dan sekali minum setengah gelas
- Siapkan 9 gram kulit kayu putih yang sudah kering
- kayu putih untuk luka yang bernanah
- Ambil kulit kayu putih yang masih muda
- Kunyah kulit kayu tersebut dan tambahkah jahe dan asam jawa
- Setelah lumat tempelkan pada luka yang bernanah tersebut
- Lakukan dengan rutin
- Ambil kulit kayu putih yang masih muda
- kayu putih untuk radang kulit
- Siapkan satu genggam daun kayu putih yang masih segar
- Cuci sampai bersih ramuan tersebut
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air tiga gelas sampai mendidih
- Angkat dan biarkan hingga hangat-hangat kuku
- Gunakan air rebusan tersebut untuk membasuh bagian tubuh yang terkena radang kulit
- Siapkan satu genggam daun kayu putih yang masih segar
- kayu putih untuk rematik dan nyeri tulang
- Siapkan 9 gram daun kayu putih yang sudah kering
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya tersisa menjadi satu gelas
- Dinginkan
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masing-masing setengah gelas.
- Siapkan 9 gram daun kayu putih yang sudah kering