Jumat, 16 Mei 2014

MANFAAT CIPLUKAN UNTUK AYAN, DIABETES, PARU-PARU, BISUL, BATUK REJAN

Ciplukan yang nama ilmiahnya adalah Physallis peruvianna, biasa tumbuh secara liar di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl.  Ciplukan ini mudah dijumpai di ladang, tanah tegalan, sawah-sawah kering pinggiran selokan, pinggir kebun dan lereng tebing sungai.
Merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi kerudung penutup buah.
KLASIFIKASI - Ciplukan biasa disebut Physallis peruvianna L., atau Physallis angulata Linn atau Physallis minina Linn, termasuk famili tumbuhan Solanaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ceplukan, Nyornyoran atau Cecendet.
ciplukanSIFAT KIMIAWI - Memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui a.l : Chlorogenik acid, Asam sitrun dan fisalin, Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, sedangkan bijinya mengandung Claidic acid.
EFEK FARMAKOLOGIS - Tumbuhan ini bersifat analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoxifies), meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar tubuh. Dalam farmakologi Cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa pahit dan sifat sejuk.
BAGIAN TANAMAN YANG BERGUNA - akar, daun dan buah.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. Influenza dan Sakit tenggoroka
Tanaman 9 - 15 gram direbus air secukupnya dan diminum airnya.
2. Batuk Rejan (pertusis), Bronchitis, Gondongan
sama seperti pengobatan Influenza
3. Bisul
Daun Ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus lalu diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut dan diganti 2x sehari.

4. Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.


6. Ayan
Buah Ciplukan masak 8 - 10 buah dimakan tiap hari.

7. Diabetes Mellitus / Kencing Manis
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta
akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

8. Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
buahnya).
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.

Senin, 12 Mei 2014

Khasiat dan Manfaat Talas Untuk Obat Diare, Disentri, Radang Ginjal, Nyeri Otot, Jantung dll

Daun talas bukan nama asing tentunya bagi kita, sejak SD kita sudah diperkenalkan dengan peribahasa "Bagai Air di daun Talas" eh daun Keladi.  Keladi adalah nama lain dari talas dan masing-asing daerah punya nama lokalnya sendiri. 
 

Dari sisi gizi talas termasuk unggul, dimana dalam 100 gram talas yang dikukus tanpa bumbu, mengandung 142 kalori. Kalori berasal dari karbohidratnya. Mantapnya, dalam 100 gram itu lemaknya cuma 0,75 gram,  sedangkan seratnya sebanyak 5,3 gram. Jumlah ini sudah memenuhi 20,5% kebutuhan serat Anda dalam sehari. Serat sangat bagus untuk memperlancar kerja pencernaan.  Makan talas dapat mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas rebus tanpa tambahan apa pun, 100% bebas dari kolesterol. Kandungan sodium dalam 1 cangkir (132 gram) talas hanyalah 20 mg, atau hanya 1% dari konsumsi batasan konsumsi sodium harian.

Sebagai sumber energi, talas masih kalah populer dibandingkan nasi, sebagian besar masyarakat jarang peduli pada tumbuhan ini dan talas banyak tumbuh liar dan belum banyak membudidayakannya.  Talas meski dianggap makanan kelas rendah, saat ini sudah diolah dalam bentuk beragam olahan. Juga memiliki beragam khasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit tertentu.

Nama ilmiah Talas adalah Colocasia esculenta. Tinggi dapat mencapaitinggi 1.5 m, batangnya bergetah. Sebagai tumbuhan liar talas dapat tumbuh dipinggiran sungai, rawa, tanah tandus. Pada dasarnya dapat tumbuh diketinggian 250 – 2000 meter diatas permukaan laut.   Meski dapat tumbuh tinggi namun daun talas maksimal hanya 5 helai batang talas sekaligus sebagai tangkaidaun. Warnanya ada yang hijau ada yang ungu kemerahan. Jika umbinya sudah membesar secara alamiah daun dan batang talas akan mati.

Talas atau taro tercatat sebagai tumbuhan asli kawasan tropis namun ada yang mengatakan talas merupakan tumbuhan asli Tahiti dan kepulauan Polynesia di pasifik. Nama taro berakar dari bahasa Tahiti.

Berbagai penelitian yang dilakukan talas mengandung : Zat besi, Kalsium, Garam fosfat, Protein, Vitamin A, dan B. Zat – zat tersebut tidak hanya terdapat pada umbinya tetapi pada daunya. Dalam 100 gram daun talas mengandung :
Air 85.66 gr ; Magnesium 45 mg ;Vitamin B-6 0.146 mg ; Energi 42 kcal ; Phosphor, P 60 mg
Folate 125.7 mcg ; Protein 498 gr ;Potassium K 648 mg ;Vitamin A 4825 IU ; Total lemak 0.74 gr
Sodium 3 mg ; Vitamin A,RE 483 mcg RE ; Karbohidrat 6.71 gr ; Zeng 0.41 mg ; Vitamin E 2016 mg ; Serat 3.7 gr ; Selenium 0.9 mg ; Asam lemak jenuh 0.151 gr ; Kalsium 107 mgVitamin C 52 mg
Asam lemak tak jenuh 0.06 gr ; Zat besi, Fe 225 mg ; Thiamin 0.209 mg

Besar dan beragamnya kandungan kimia talas tersebut membuat banyak ahli merekomendasikan talas untukmengobati berbagai penyakit seperti : Diare, Peranakan turun, Pembengkaan, Disentri, Kutil, Eksim, Muntah darah, Digigit serangga, Bisul, Biduren, Sakit tulang, Luka terkena benda tajam, Radang ginjal, Sakit sendi, Benjolan kelenjar limpa, Sakit otot. Hasil uji coba menunjukkan reaksi positif pada penderitaanyang penyakit tersebut yang menjalani terapi pengobatan menggunakan ramuan talas.

Afrika tercatat sebagai penghasil talas terbesar didunia. Disamping digunakan untuk obat juga diolah sebagai makanan ringan. Di China, talas menjadi hidangan special pada tiap penyambutan tahun baru china. Di Jepang produk olahan talas dipasarkan secara besar-besaran diberbagai supermarket, kondisi yang sama juga ditemukan di AS, olahan talas didatangkan dari Hawaii Negara bagian AS yang menjadi sentra budidaya dan produksi olahan talas.Berdasarkan data FAO pada tahun 2005 produksi talas dunia mencapai 9.2 metricton. Negara produsen terbesar talas saat ini Ghana 1.8 matrikton, China 1.6 matrikton, Kamboja 1.1 matrikton, dan beberapa Negara lainya.

Manfaat Talas Untuk Pengobatan secara tradisional antara lain :

Obat diare:
Ambil 30 gr batang talas tambahkan 30 gr patikan kebo cuci semua bahan potong-potong seperlunya kemudian rebus dalam 2-3 gelas air bersih sampai tersisa separo. Saring menjadi dua bagian minum ramuan selagi hangat pagi dan sore. Lakukan pengobatan sampai penyakitnya sembuh.

Obat disentri :
Ambil 20 gr akar talas segar, cuci sampai bersih lalu potong seperlunya. Kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa separonya. Saring lalu tambahkan gula seperlunya aduk sampai rata minum ramuan selagi hangat. Lakukan pengobatan sampai penyakitnya sembuh.
 
Obat biduren :
Ambil 50 gr akar talas, tambahkan 150 gr iga sapi cuci kedua bahan hingga bersih kemudian ditim hingga selama 2 jam. Ambil airnya lalu minum selagi hangat, iga sapinya dimakan.

Obat radang ginjal :
Ambil 500 gr isi talas kupas kulitnya, cuci hingga bersih lalu diiris lalu jemur hingga kering, goring tanpa minyak hingga kering benar lalu giling hingga menjadi bubuk. Ambil bubuk setengah sendok makan lalu diseduh dengan satu gelas air panas. Tambahkan gula merah secukupnya aduk sampai rata, lalu diminum. Lakukan pengobatan 1-2 kali sehari sampai penyakitnya sembuh.

Obat nyeri sendi dan otot :
Ambil isi talas secukupnya, kupas kulitnya lalu ditumbuk atau diblender sampai halus, tambahkan 1-2 sendok the cuka beras putih dan minyak wijen secukupnya, aduk sampai rata. Oleskan ramuan pada bagian sendi dan otot yang sakit. Lakukan pengobatan secara rutin 1-2 kali sehari.

KHASIAT DAN MANFAAT KETUMBAR UNTUK ATASI BAU MULUT, MASUK ANGIN, TENGGOROKAN GATAL, WASIR, DAN KEMBUNG

Ketumbar atau nama ilmiahnya Coriandrum sativum , tentunya bukanlah hal yang asing bagi kita.  Bumbu masak adri golongan rempah-rempah ini pasti tersedia di dapur, karena banyak masakan kita menggunakan ketumbar sebagai salah satu bahannya. Karena ketumbar ini mudah didapatkan sebaiknya anda mengetahui khasiat dan manfaat obat dari ketumbar ini sebagai obat alternatif untuk sakit anda. 
Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica). bagian yang bisa digunakan dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian itu terdapat kandungan berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.
Berdasarkan penelitian para ahli di bidang farmasi, ternyata di dalam biji ketumbar terdapat zat phyto estrogen yang berfungsi untuk meningkatkan gairah percintaan, dan sudah digunakan sejak lama oleh bangsa arab dan yunani.   Berikut ini beberapa manfaat dan khasiat dari ketumbar sebagai obat . 

1. Bau MulutCara : ambil beberapa butir ketumbar yang sudah di sangrai, kemudian langsung dimakan, hal ini dapat membantu menghilangkan bau pada mulut.

2. Masuk Angin
Caranya : Seduh 3 g bubuk ketumbar dengan 1/2 gelas air panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu dan minum selagi hangat. Minuam hingga sembuh.

3. Tenggorokan Gatal
Cara : Seduh beberapa helai daun ketumbar dengan air panas, kemudian minum selagi hangat.

4. Wasir
Cara : Sangrai biji ketumbar , kemudian di tumbuk halus.  Ambil Bubuk Ketumbar sangrai tadi sekitar 1/2 sendok teh dan seduh dengan air panas. Kemudian minum selagi hangat.

5. Perut Kembung
Caranya : Giling beberapa biji ketumbar, daun katuk, bawang merah dan buah pinang. Kemudian tempelkan pada perut yang kembung. 

Rabu, 07 Mei 2014

Khasiat dan Manfaat Mahkota Dewa untuk Tumor, kanker, hepatitis, Asam uat

Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia yang asalnya dari Papua/Irian Jaya. Walaupun aslinya dari Papua namun tanaman ini sudah lama dikenal serta dibudidayakan di Indonesia seperti di Keraton Jogja dan Solo. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tanaman ini dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.
Mahkota dewa merupakan tanaman jenis pohon yang berkembang dan tumbuh sepanjang tahun, ianya mampu mencapai ketinggian 3-4m.Batang bergetah terdiri dari kulit yang berwarna coklat kehijauan dan batang kayu berwarna putih.
Pohon Mahkota Dewa banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias /tanaman pagar. Pohonnya kecil dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang menarik karena warnanya merah menyala, menempel dari batang utama hingga ke ranting-rantingnya.
Kandungan Kimia
1. Daun : mengandungi antihistamin, alkaloid, saponin & polifenol (lignan)
2. Kulit Buah : mengandungi alkaloid, saponin & flavonoid.
3. Buah : alkanoid, tanin, flavonoid, fenol, saponin, lignan, minyak asiri & sterol.
Sifat Kimiawi dan  Khasiat
1. Kulit Buah dan Daging Buah : mengubati disentri (cirit berdarah), psoriasis & jerawat.
2. Daun dan Biji : mengubati pelbagai jenis sakit kulit seperti ekzim & gatal2.
3. Buah : antitumor, antidisentri,antiinsekta, mengubati eksim, hepatotoksik & antibodi.
Pengobatan dengan bahan dari buah Mahkota Dewa antara lain:
1. Diabetes Mellitus
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Ambil 5-6 buah mahkota dewa, iris dan cuci bersih.
Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 gelas)
2. Kanker dan Tumor
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr temu putih, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan
3. Hepatitis
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa kering dengan 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
4. Rematik dan Asam urat
Pengobatan: Minum air rebusan
Cara membuat:
Campur 5 gram daging buah mahkota dewa dengan 15 gr akar sidaguri, 10 gr sambiloto kering, cuci bersih semua bahan
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan rebusan hingga air tersisa 3 gelas
Saring air rebusan, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Ramuan diminum 1 jam sebelum makan.

Jumat, 02 Mei 2014

Obat Herbal Untuk Sakit Maag alias Radang Lambung atau Gastritis

Penyakit Maag, atau Radang lambung, atau gastritis kadang-kadang kita alami dan jadi gangguan pada pencernaan yang umum terjadi. Maag adalah penyakit yang terjadi akibat suatu iritasi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga menjadi merah, bengkak, berdarah dan luka. Radang lambung dapat berupa serangan akut atau gangguan kronis. Serangan akut terjadi mendadak misalnya setelah minum alkohol, kopi, makanan berbumbu banyak atau yang susah dicerna.

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :
* Terlalu banyak makanan yang mengiritasi lambung, seperti yang pedas, asam, minuman beralkohol,
* obat-obatan seperti aspirin (dosis tinggi), kortison, kafein, kortikosteroid.
* adanya stress dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang.
* Adanya asam lambung yang berlebihan.
* Waktu makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, atau makan berlebihan
* Tertelannya substansi/zat yang korosif, seperti alkali, asam kuat, cairan pembersih kimiawi, dan lain-lain.
* Infeksi bakteri

Gejala dari penyakit radang lambung umumnya, yaitu :
* Mual dan sering muntah agak asam. Pada kondisi berat lambung mungkin dapat mengelupas sehingga mengakibatkan muntah darah
* perut terasa nyeri, pedih, kembung dan sesak (sebah) pada bagian atas perut.
* Napsu makan menurun drastis, wajah pucat, keringat dingin, pusing.
* Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
* Sulit tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut sebelah atas (ulu hati).

Pada radang lambung kronis gejala yang ditunjukan lebih ringan, seringkali gejala menjadi samar, seperti tidak toleran terhadap makanan pedas atau berlemak atau nyeri ringan yang akan hilang setelah makan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah radang lambung, antara lain :
* konsumsi makanan yang lunak/lembut.
* Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti pedas, asam, alkohol, kafein, rokok, dan aspirin.
* jangan terlambat makan atau makan berlebihan,
* makan sedikit-sedikit tapi sering
* Usahakan buang air besar secara teratur

Mengatasi Gangguan Lambung dengan Herbal/Tanaman Obat
Obat-obat gangguan lambung yang dijual bebas di warung biasanya bersifat antacid yaitu menurunkan keasaman cairan di lambung dengan cara menaikan pH, sehingga untuk sementara gejala sakit akan hilang. Namun kesembuhan tersebut bersifat sementara karena lambung masih lemah akibat erosi, serta belum seimbangnya produksi kelenjar-kelenjar lambung.

Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan lambung ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.
Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan gangguan lambung, diantaranya yaitu :
1.TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Khasiat: antiradang, antibakteri, memperbaiki pencernaan, melancarkan produksi empedu sehingga melancarkan pencernaan makanan di lambung & mengurangi gas perut.
Dosis : 30 gram rimpang direbus, airnya diminum.
 

2.KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
Khasiat /efek ; antiradang, antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu sehingga mengurangi perut kembung, mual, dan rasa begah di perut.
Dosis : 10-25 gram rimpang kunyit, direbus, airnya diminum.
 

3.KENCUR (Kaempferia galanga L.)
Khasiat : antiradang, mengurangi perut kembung, mual, muntah, nyeri, dan sebagai penghangat badan.
Dosis : 10-25 gram rimpang kencur, direbus, airnya diminum.
 

4. KAPULAGA (Amomum cardamomum)
Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
Dosis : 3-5 buah direbus, airnya diminum.
 

5. DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
Khasiat : antiradang, menguatkan lambung.
Dosis : 10-15 gram kering atau 90-100 gram segar daun yang telah dikupas kulitnya, direbus, diminum.
 

6. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Khasiat/efek : antiradang, menghilangkan sakit, menghilangkan bengkak
Dosis : 9 -15 gram sambiloto kering, direbus, airnya diminum.
 

7. KULIT JERUK MANDARIN (Citrus nobilis)
Khasiat : untuk radang lambung, melancarkan pencernaan, kembung, mual, muntah.
Dosis : 3-10 gram kering, direbus, airnya diminum.
 

8. SEREH (Andropogon citratus)
Khasiat : untuk nyeri lambung, perut kebung, mual, dmn muntah.
Dosis : 5-15 gram direbus, airnya diminum.
 

9. ADAS (Foeniculum vulgare)
Khasiat : untuk sakit lambung, muntah karena lambung dingin, mual, kembung.
Dosis : 1-5 gram kering, direbus, airnya diminum.


Berikut contoh resep/ramuan herbal untuk mengatasi radang lambung :
- 30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 20 gram kunyit + 7 gram kulit jeruk mandari kering + 80 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 1 sendok teh adas + 5 butir kapulaga, semua bahan dicuci, temu lawak, kencur dan kunyit dipotong-potong, lalu semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum. Ampasnya dapat direbus untuk 1 kali perebusan kembali pada sore harinya. Lakukan secara teratur.

catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca/pyrex
Sumber: Prof. Hembing

Rabu, 30 April 2014

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN PACAR KUKU (INAI) UNTUK BISUL, KUDIS, KUKU BENGKAK DLL

Daun Pacar Kuku biasanya digunakan dalam upacara adat di Nusantara untuk acara seremonial melukis tangan atau bagian tubuh remaja putri calon pengantin kalau sekarang sih populer dengan nama tato temporer.  Daun Pacar Kuku biasa juga disebut daun "INAI" mempunyai nama ilmiah Lawsonia inermis dan nama dagang internasionalnya adalah "Henna".  
 Secara fisik Tanaman Pacar Kuku berupa semak menahun dengan tunggi 1-4 meter, dengan Batang bulat berkayu serta berduri; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah bau harum.  Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, dan karena bunganya harum sering digunakan dalam wangi-wangian. 


 

Di Indonesia Lawsonia inermis L mempunyai nama yang berbeda-beda yaitu pacar kuku atau pacar petok (Jawa); inai parasi (Sumatera); gaca, ineng  (Aceh); daun laka (Ambon), kacar (Gayo), ine (Batak), inae batang (Minangkabau), bunga laka (Timor), daun laka (Ambon), kayu laka (Menado), pacar kuku (Jawa Tengah dan Sunda), pacar (Madura), pacar (Dayak), tilangga tutu (Gorontalo), kolondigi (Buol), karuntigi (Ujungpandang), pacel (Bugis), bunga jari (Halmahera), laka bobudo (Ternate), dan laka kahori (Tidore).


Bagi masyarakat pedesaan di Indonesia daun Pacar Kuku (inai) sering digunakan sebagai obat penyembuh luka di kulit badan. Penggunaan daun ini biasanya dengan cara dilumatkan langsung ditempelkan di daerah luka dan dibalut dengan kain atau kasa

KUKU BENGKAK
Caranya:
Daun inai atau pacar kuku ditumpuk sampai halus, campur dengan sedikit tawas
Lalu tempelkan ramuan tadi pada bagian yang sakit, maka bengkak akan segera hilang.


KUDIS DAN BISUL
caranya: ambil daun pacar Kuku secukupnya, cuci bersih kemudian tumbuk sampai lumat, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes