Saat kita ke pantai mungkin kita pernah menjumpai tanaman Keben ini. Mengenali tanaman Keben ini sangat mudah. Keben yang nama ilmiahnya adalah Baringtonia asiatica, tumbuh tersebar di seluruh pantai Indonesia. Saat ini, Keben dikenal sebagai salah satu tanaman yang buahnya berkhasiat sebgai pengobatan alternatif untuk gangguan pada mata. Pengobatan dengan memanfaatkan buah keben ini
diyakini mampu mengatasi penyakit mata seperti katarak, petrigium,
glaucoma, myopia (mata minus), hipermetropia (amata plus), astigmatis,
dan infeksi mikroba.
Dikalangan nelayan, buah atau biji Keben dikenal sebagai racun ikan yang membuat ikan pingsan untuk sementara. Nama
daerah Keben ini bermacam-macan antara lain Bitung, butun (Menado); butun (Sunda);butung, keben (Jawa);
keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung
(Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun
(Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu
(Ternate).
Hingga saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tanaman keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata adalah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.Berbagai kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam buah keben adalah Saponin, Asam Galat, Asam Hydrosianat yang terdiri dari monosakarida, serta triterpenoid yang terdiri dari Asam Bartogenat, Asam 19-epibartogenat, dan Asam Anhidrobartogenat. Dengan kandungan senyawa tersebut, Keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologi seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik dan anti tumor. Pengolahan Biji Buah Keben menggunakan metode Deep Freezing System yang merupakan teknologi dari Jerman telah menghasilkan Tetes Mata Herbal dari Buah Keben yang pertama dan satu-satunya di dunia. Dengan teknologi ini memungkinkan Tetes Mata Herbal Radix Vitae tidak terasa pedih di mata, penetesan dapat dilakukan setiap hari, mata cukup dipejamkan selama 3 menit setelah penetesan dan selanjutnya dapat beraktivitas seperti biasa. Hingga saat ini sebanyak 80.000 orang penderita keluhan mata telah merasakan manfaat dari Tetes Mata Herbal Radix Vitae ini. Sebagai bahan baku utama, dalam budidayanya Buah Keben dijamin tidak menggunakan pestisida dan hanya menggunakan 100% pupuk organik sebagai supplemen pertumbuhannya.
0 komentar:
Posting Komentar