Tampilkan postingan dengan label Reumatik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reumatik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Juni 2013

Khasiat dan Manfaat Jambu Mete Untuk Diabetes, Reumatik DLL

Jambu Mete/Jambu Mede sudah tidak asing lagi buat kita masyarakat indonesia.  Buahnya sangat unik mirip orang yang digantung dengan kepala dibawah, sehingga sering dipakai untuk menakuti anak-anak nanti kualat jadi jambu mete kalau nakal. Yang umum kita temui adalah kacang buah mete dengan warna merah oranye dan kuning.  Buah mete saat ini sudah banyak dimanfaatkan sebagai sirup.
Kacang Mete/Mede yang rasanya gurih nikmat dan sangat umum dihidangkan saat lebaran tiba untuk para tamu.  Kacang mede selain rasanya nikmat juga banyak punya khasiat. Asam amino yang ada pada kacang mete antara lain leusin, valin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, dan serin. Asam glutamat dan asam aspartat sangat berkontribusi penting terhadáp timbulnya rasa gurih pada kacang mete walau tidak diberi bumbu apa pun.
Kacang mete mengandung asam lemak omega 9 yang  memuliki peran penting dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), sehingga sangat baik untuk menekan terjadinya penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.  Selain itu juga mengandung asam lemak omega 6, yaitu asam linoleat. Asam lemak omega 6 juga memiliki peran penting dalam menjaga profil kolesterol darah agar tetap normal.
 Selain Kacang Mete yang punya nilai ekonomi tinggi dan banyak khasiatnya. Bagian tumbuhan dari Pohon Mete juga banyak memiliki khasiat Obat baik itu daun, kulit batang maupun akarnya.  Berikut ini beberapa penyakit yang dapat diobati dengan jambu mete dan cara meraciknya.

Sembelit
Cuci 10g kulit kayu jambu mede sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali sama banyak.

Disentri
Ambil satu genggam daun jambu Mete dan 1 potong kulit batang jambu Mete, cuci sampai bersih kedua bahan tersebut, kemudian kita rebus dangan 1 ½ liter air sampai mendidih, kemudian saring ambil airnya, cara mengkonsumsinya minum 2 kali sehari pagi dan sore.

Kencing manis (Diabetes Mellitus)
Cuci 15g kulit kayu jambu mede sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali masing-masing 1/2 gelas.

Radang Tenggorokan
Cuci 5 buah semu jambu mede sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 4 sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu sambil diaduk rata. Peras ramuan tersebut, lalu saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur (langsung ditelan), sehari 3 kali, masing-masing 2 sendok makan.

Sariawan
Cuci segenggam daun muda dan sepotong kulit kayu jambu mede sampai bersih, lalu rebus dalam 1 liter air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin saring dan air saringannya siap untuk diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2-3 kali, masing-masing 1 gelas. Air rebusan tersebut juga dapat digunakan untuk berkumur-kumur.

Rematik, Tekan darah tinggi
Iris-iris segenggam daun jambu mede, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Digigigt ular berbisa
Gongseng beberapa buah jambu mede yang mengandung biji sampai kulit luarnya menguning untuk menghilangkan racun yang dapat menimbulkan iritasi kulit. Setelah kuning, keluarkan bijinya. Jemur sampai kering, lalu giling sampai halus. Gunakan ramuan ini untuk menabur luka akibat gigitan ular beracun.

Sakit gigi, radang gusi
Gongseng 5 buah kacang mede kering sampai kuning, lalu giling menjadi serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk tersebut, lalu tambahkan 1/4 sendok teh madu. Aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada gigi yang berlubang atau sekitar gusi yang meradang.

Rabu, 08 Mei 2013

KHASIAT DADAP SEREP UNTUK REMATIK, DEMAM, CACINGAN DAN ASI

 Pohon Dadap Serep yang punya ciri khas mempunyai duri-duri pada batangnya merupakan tanaman yang mudah dijumpai di hutan di Kepulauan Nusantara.  DADAP SEREP ini berbeda dengan dadap hias yang bunganya merah menyala dan perawakannya pendek perdu.  Dadap Serep tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. 
Dadap bisa ditemui dari wilayah pesisir hingga pegunungan dengan ketinggian 1500 m dpl.  Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 – 8.0.

Ukuran pohon dadap termasuk pohon dengan ukuran sedang dan dapat mencapai tinggi 15–20 m dan diameter 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih muda berkulit halus dan bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm). Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.

Daun dadap berupa daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm. 

Selain menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna putih yang baik untuk pembuatan pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak, daun dadap memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi. 
Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, yang biasanya muncul tatkala daun berguguran. Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.

Penelitian mengenai daun dadap :

Komposisi daun dadap terdiri dari : alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina. Rasanya pahit, bersifat mendinginkan, dan membersihkan darah.


Pemanfaatan daun dadap untuk pengobatan :
Melancarkan ASI
Daun dadap muda dapat digunakan sebagai sayuran yang berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan ha id.
Mengobati cacingan, dan disentri
Sari daun dadap yang dicampur madu dapat digunakan untuk mengobati cacingan; sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri.
Meringankan rematik
Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.

Sakit Perut
Gunakan tapel pada perut dengan ramuan dibawah ini untuk mengobati perutmulas, tinja berlendir dan berdarah. Cara Pemakaian :  tumbuk halus daun dadap serep segar dan daun sosor bebek secukupnya, tambahkan sedikit air.  Kemudian balurkan pada bagian perut, ulangi setiap 3 jam sekali.

Demam
Dadap serep dapat digunakan sebagai obat penurun panas dengan cara mengkompresdengan daun Serep yang dipipis halus.
Mencegah Keguguran
Daun dadap dapat digunakan untuk mencegah keguguran, dengan cara meng-kompres perut dengan daun dadap serep yang dipipis halus, selain tentunya istirahat yang cukup.  Gunakan gurita agar kompresan tersebut dapat bertahan lama.
Nifas
Untuk menjaga kesehatan ibu pasca persalinan, gunakan bobokan daun Dadap Serep dan balurkan kebagian perut pada saat memakai gurita.

Jumat, 19 April 2013

KHASIAT AKAR KARET KEBO UNTUK BISUL, REMATIK DAN MAAG


Karet Kebo adalah jenis Ficus (keluarga beringin) yang daunnya besar, Nama ilmiahnya adalah Ficus elastica.  Karena perawakannya besar dan daunnya juga besar makatanaman ini disebut kebo (kerbau).  Tanaman ini menghasilkan lateks sehingga juga disebut karet padahal bukan keluarga tanaman karet yang asli.   Tanaman ini biasa ditanam di halaman kantor yang luas.
Deskripsi :
Tumbuhan berbentuk pohon besar, tinggi bisa mencapai 20 - 30 m.  Batang berkayu, silindris, warna coklat tua, permukaan halus, percabangan meyebar tak beraturan hingga membentuk pohon yang rindang, keluar akar-akar menggantung dari batang atau cabang yang sudah besar Daun tunggal, bertangkai, tersusun berseling (alternate), bentuk lonjong(elliptica), ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan mengkilat (nitidus), pada pohon yang masih muda panjang daun +/- 35 cm, lebar +/- 15 cm, setelah pohon menjadi dewasa rata-rata panjang daun menjadi lebih kecil dengan panjang +/- 10-15 cm dan lebar +/- 5-7 cm, daun muda berwarna merah hati setelah dewasa menjadi hijau tua, kuncup daun muda tertutup dengan selaput bumbung (ocrea) berbentuk kerucut tajam berwarna merah muda Bunga muncul di ketiak daun, berwarna merah kusam, penyerbukan sangat tergantung pada satu jenis kumbang Buah bulat telur, panjang +/- 1 cm, berwarna kuning kehijauan Perbanyaan Generatif (biji) dan vegetatif (pemisahan anakan)

Untuk pengobatan, bagian yang dimanfaatkan adalah bagian akar karet kebo.  Berikut ini contoh penggunaan karet kebo untuk obat herbal alami.

1. Bisul
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi bubur, lalu bubuhkan di tempat yang sakit.

2. Berhenti haid pada usia subur (amenorrhoea sekunder)
Cuci bersih 40 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Maag
Cuci bersih 35 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik sendi
Cud bersih 30—50 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

Selasa, 02 April 2013

KHASIAT BROTOWALI UNTUK DIABETES MELITUS

Tanaman Brotowali / Bratawali telah lama dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat obat.  Bagi anda yang gemar koleksi tanaman obat mungkin tanaman ini menjadi koleksi anda atau pernah dengar namanya.  Brotowali terkenal dengan rasanya yang pahit, mungkin sejajar dengan pahitnya sambiloto. Nama ilmiah dari Brotowali adalah Tinospora crispa {L} Miers.  Di china dikenal dengan Guo Zhiang Lung dan di malaysia dikenal dengan nama Patawali.

Tanaman ini sangat mudah dikenali, dengan ciri-ciri tanaman merambat, daun berbentuk hati, dan yang paling mudah dikenali adalah batangnya yang bentol-bentol kayak jerawat. Sekali lihat anda pasti akan tahu bahwa itu adalah brotowali. 
Tanaman ini dikenal sangat ampuh untuk mengobati diabetes alias kencing manis. Bahkan berdasarkan penelitian terkini, didapatkan bahwa brotowali berkhasiat dan mampu memperbaiki produksi insulin dalam tubuh kita.


Cara meracik Brotowali untuk Pengobatan:

Diabetes
10 Lembar daun sambiloto, 8 Lembar daun kumis kucing, 5 cm batang brotowali, dicuci dan dipotong-potong, rebus dengan kurang lebih 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas air.
Aturan minum 2X1 sehari 1/2 gelas.
Reumatik dan Demam
5 cm batang brotowali kemudian cuci dan potong-potong, setelah itu rebus batang  dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas.   Lalu dinginkan, dan disaring dari ampasnya.
Aturan minum : 3X1 sehari 1/2 gelas.


Selain Racikan diatas berikut ini ada beberapa Cara menggunakan brotowali untuk berbagai pengobatan: 

  1. Rheumatik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 x 1/2 gelas. Agar lebih terasa hangat, boleh ditambahkan jahe
  2. Demam kuning (icteric) : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
  3. Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
  4. Kudis (scabies) : 3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
  5. Luka : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
  6. Gatal-gatal. Caranya : Daun Brotowali Direbus,dicampur dengan belerang. Kemudian disaring. Setelah itu Gunakan saringan air Brotowali + belerang tadi, dicampur air dingin sampai Hangat-hangat kuku. Gunakanlah Untuk Berendam ± 20 menit.
  7. penambah nafsu makan, obat cacing,sakit perut dan demam. Caranya: Batang Brotowali Direbus dan disaring, Lalu airnya diminum. Air ini terasa pahit namun tidak apa-apa, namanya juga jamu. Selamat mencoba
  8. Mengobati Koreng, Kudis dan Luka Untuk antiseptik bagian yang sakit dapat dibersihkan dengan air rebusan batang brotowali, Untuk menyembuhkan, daun brotowali ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka dan diganti 2X sehari.
  9. Mengobati Kudis Pada Anak-Anak Dianjurkan anak-anak mandi dengan air rebusan brotowali. Caranya ambil batang brotowali sekitar 1 meter, rajang lalu rebus dengan 4 liter air hingga mendidih. Masukkan air rebusan kedalam ember lalu tambahkan air dingin. Mandikan anak sambil merendam tubuhnya didalam air brotowali.
  10. Penambah Nafsu Makan Siapkan daun brotowali 3 helai, batangnya 30 gr, dan air 2 liter. Mula-mula daun dan batang dibersihkan, setelah itu direbus dengan air, minumlah air rebusannya 1 gelas per hari.
  11. Luka, koreng, kudis: 30 cm batang brotowali berikut daunnya dicuci bersih lalu dipotong masing-masing 5 cm. Rebus dengan 6 gelas air selama 1/2 jam. Setelah agak dingin, gunakan untuk membersihkan bagian yang luka. Sementara itu, 7 batang daun brotowali ditumbuk halus dan tempelkan pada luka lalu dibalut dengan perban. Balutan dan ramuan daun ini harus diganti setiap 2 hari sekali.
  12. Gatal-gatal: Rebus 20 g batang brotowali dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diamkan sampai agak dingin, lalu pakai untuk merendam bagian yang gatal. Lakukan 2x sehari.
  13. Malaria: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, diminum dengan madu. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. Ramuan ini sebaiknya tidak diminum wanita hamil atau mereka yang mengalami masalah dengan ginjal.
  14. Hepatitis: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 l air sampai airnya tinggal setengah. Menjelang masak, masukkan air perasan 3 jari temulawak yang sudah diparut. Saring. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari.
  15. Luka luar: Ambil batang brotowali (kurang lebih sepanjang 30 cm), berikut 20-30 lembar daunnya, cuci bersih, rajang kasar, lalu rebus dengan air sampai masak. Dinginkan, lalu gunakan untuk membersihkan luka sebagai cairan antiseptik. Cara lain, tumbuk sampai halus kurang lebih sepuluh daun brotowali segar, lalu tempelkan pada luka. Sebaiknya ramuan ini digunakan untuk luka baru (belum terjadi infeksi).

Sabtu, 23 Februari 2013

DAUN UBI KAYU UNTUK MENGATASI REMATIK

Daun ubi kayu yang biasanya dipakai untuk sayur bisa bermanfaat untuk mengatasi gangguan rematik.  Rematik menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Dalam tingkat yang  parah, rematik bahkan dapat menimbulkan kecacatan tetap, ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup. Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi.
Daun ubi kayu dengan mudah didapatkan bahkan disekitar rumah anda mungkin ada yang menanam ubi kayu di pekarangannya. 
Pengobatan Tradisional Dengan Daun Ubi Kayu
1. Reumatik
a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Penggunaan: sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit.
b. Bahan: 1 potong batang ubi kayu.
Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Penggunaan : diminum 2X sehari, pagi dan sore.
 
2. Demam
a. Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Penggunaan: diminum 2X sehari,

Rabu, 30 Januari 2013

MANFAAT DAN KHASIAT OBAT JAHE MERAH

Tanaman Jahe yang dikenal oleh masyarakat antara lain Jahe Gajah, Jahe Emprit dan satu lagi Jahe  Merah. Jahe gajah dan jahe emprit punya rimpang berwarna putih atau kuning, kalau jahe merah rimpangnya berwarna merah makanya disebut jahe merah.
Jahe merah paling bagus dipanen ketika tanaman sudah tua karena semakin banyak menghasilkan kandungan minyak atsiri dibanding dengan kedua jenis jahe putih. Kegunaan jahe merah dapat diolah menjadi sajian minuman yang menghangatkan tubuh, minuman segar, minuman dalam bentuk bubuk, obat-obatan dalam bentuk kapsul atau pil, campuran dalam beberapa jenis makanan dsb. Berikut contoh ramuan dari jahe merah dan pengguanaannya.

1. Atasi Rematik
Ramuan 1:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, temulawak 20 gram, cabe jawa 20 gram, kumis kucing 30 gram, daun komfrey 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas.
Semua bahan dicuci bersih, rajang atau diiris tipis, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring.
Minum 2 kali pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Agar rasanya lebih segar, tambahkan 2 sendok makan madu dan perasan jeruk nipis.

Ramuan 2:
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun dewa segar 30 gram, irisan kering mahkota dewa 20 gram, daun meniran segar 30 gram, daun sendok 30 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil-kecil, lalu direbus. Tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian saring.
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, sekali minum 1 gelas. Bila suka, tambahkan madu.

2. Atasi Keropos Tulang/Osteoporosis
Siapkan jahe merah segar 20 gram, kacang hijau 30 gram, biji cengkih 10 gram, kapulaga 10 gram, merica 15 gram, kayumanis 20 gram, dan air 4 gelas.
Bahan-bahan dicuci bersih dan dilumatkan atau dimemarkan. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, kemudian disaring. Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. Agar rasanya nikmat, bisa ditambahkan 2 sendok makan madu.

3. Atasi Asma
Siapkan jahe merah segar 20 gram, daun sambiloto 30 gram, daun randu 30 gram, daun lampes 20 gram, dan air untuk minum 4 gelas. Semua bahan setelah dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil. Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas, lalu saring.
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan. Sekali minum 1 gelas. agar rasanya segar, bisa ditambahkan madu dan perasan jeruk nipis.

4. Atasi Stroke
Siapkan jahe merah 20 gram, mengkudu 40 gram, pule pandak 20 gram, daun dewa 30 gram, daun ciremai 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Setelah semua dicuci, dirajang atau diiris. Rebus dengan air 4 gelas hingga air rebusan tersisa 1,5 (satu setengah) gelas, kemudian saring.
Minum tiga kali pada pagi, siang, dan sore setelah makan. Sekali minum 0.5 (setengah) gelas.

5. Menambah Gairah
Siapkan jahe merah 15 gram, gingseng 30 gram, cabe jawa 20 gram, lada hitam 20 gram, air untuk minum 4 gelas. Semua bahan dicuci, direbus hingga air rebusan tersisa 2 gelas kemudian disaring.
Minum 2 kali pada pagi dan sore. Sekali minum 1 gelas. Bisa tambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni. Aduk hingga merata sebelum diminum.
Catatan: Agar lebih aman, tetaplah berkonsultasi dengan ahli tanaman obat atau ahli penyembuhan herbal.

Selasa, 15 Januari 2013

ATASI INSOMNIA DENGAN BIJI PALA

Buah Pala sejak jaman dahulu telah menjadi komoditi berharga, dan bahkan membuat negeri kita dijajah oleh bangsa eropa karenanya. Buah Pala yang nama latinnya adalaha Myristica fragrans ini merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Maluku. Namun banyak juga dijumpai di daerah lain seperti manado yang terkenal dengan manisan palanya.
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan buah pala banyak mempunyai senyawa yang berkhasiat obat.  Senyawa kimia buah pala tersebut terdapat di kulit, daging, biji pala hingga bunganya. Misalnya, kandungan minyak atsiri dan zat samak terdapat pada kulit dan daging buah pala. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.

Contoh Penggunaan Ramuan Dengan Biji Pala Untuk Beberapa gangguan kesehatan:
1. Gangguan susah tidur 
a.. Cara paling gampang minum jus/sirup pala 
b.  Minum ramuan biji pala :  
1 sendok teh biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.

2. Nyeri Haid. 

Cara:  ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

3. Mengatasi rasa mual dan muntah.
Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.

4. Meringankan gejala maag, masuk angin dan cegukan.
Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.

5. Menyembuhkan suara parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh.

6. Rematik. 
Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala.

Selasa, 12 Juni 2012

Manfaat Obat Tanaman Baru Cina

Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Artemisia vulgaris L, sering tumbuh secara liar pada ladang dan perkebunan pada daerah ketinggian 500-3000 m dpl.  Tanaman semak menahun, tinggi 30-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna putih kotor. Daun tunggal, tersebar berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk malai di ketiak daun dan di ujung batang, kecil, warna cokelat.
Secara umum Baru Cina berkhasiat  sebagai Analgesik; Antelmintik; Diuretik; Spasmolitik; Hemostatik; Stomakik.


Ramuan Obat Herbal berbahan Baru Cina: 

1. Wasir:
Herba Baru Cina segar 2 g;
Daun wungu segar 7 lembar;
Herba patikan Cina segar 3 g;
Daun duduk 3 g;
Herba pegagan segar 1 genggam;
Air 110 ml,

Cara Membuat:
Bahan tadi direbus bersama kemudian dibuat minuman,diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml,
Jika dibuat kapsul, diminum 3 kali sehari 9 kapsul

2. Rematik, Eksem:
Herba baru Cina segar 6 g
Rimpang kencur segar 7 g;
Rimpang kunyit segar 7 g;
Daun ketepeng 4 g;
Daun kecubung 3 g;
Air secukupnya,
Cara Membuat:
Bahan ini kemudian ditumbuk hingga berbentuk pasta, lalu oleskan pada bagian yang sakit.

3. Nyeri haid:
Herba baru cina 2 g;
Daun poko 3 g;
Rimpang teki 3 g;
Herba jung rahab 2 g;
Air 110 ml,
Cara membuat: 
bahan tersebut diseduh dengan air panas, diminum secara rutin 1 kali sehari 100 ml saat haid. 

Kamis, 12 April 2012

Ragam Manfaat Daun Pandan Untuk Pengobatan

Daun pandan banyak ditanam disamping rumah dan menjadi salah satu bahan bumbu untuk membuat wangi makanan dan juga pewarna alami makanan. Dalam berbagai khasanah pengobatan tradisional daun pandan bisa dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengobati berbagai penyakit. Ada banyak jenis Pandan yang bisa ditemui di Indonesia, namun yang kita bicarakan ini adalah pandan wangi.

Berikut cara pemakaian daun pandan:

1. Lemah saraf :

Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong
kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas.
Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-
masing 1 gelas.

pandanwangi2. Rematik dan pegal linu :

a. Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris
tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah
dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan
untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.

b. Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar,
dicuci Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih
dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk
sambil diramas sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk
menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.



3. Gelisah : Daun Pandan memilik zat tanin atau zat penenang
Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis.
Seduh dengan segelas air panas. Setelah -dingin disaring, minum
sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari, sampal tenang.

4. Rambut rontok :

Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun
urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10
kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah dicuci
bersih lalu dipotong-potong secukupnya. Bahan-bahan tersebut
dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan rninyak wijen,
minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir.
Panaskan sampai mendidih, lalu diangkat. Setelah dingin disaring,
siap untuk digunakan. Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke
seluruh kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari
sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali
seminggu.

5. Menghitamkan rambut :

Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong.
Rebus dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan
air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun
pandan tadi dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air
campuran tadi lalu digunakan untuk meneuci rambut. Lakukan 3 kali
seminggu, sampai terlihat hasilnya.

6. Ketombe :

Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling
halus. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata.
Peras dan saring. Air perasan daun pandan ini lalu dioleskan ke
seluruh kulit kepala yang berketombe. Biarkan mengering, kalau
perlu olesan diulang sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian,
rambut dibilas dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai
sembuh.

Jumat, 09 Maret 2012

Wasir Ambeien Atasi dengan Daun Ungu

Daun ungu telah lama dikenal sebagai obat ampuh untuk ambeien atau wasir.  Dan khasiatnya sebagai obat anti wasir tidak diragukan lagi.  Daun ungu mengandung zat antiimflamasi, sedanglan wasir atau ambeien adalah pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di area dalam maupun luar anus. Penyakit wasir bila terasa dengan adanya benjolan pada bagian anus, yang berwarna merah  kebiruan atau kehitaman seperti bisul. Wasir diakibatkan oleh kurangnya konsumsi serat, BAB tidak teratur dan jarang berolahraga.
Kandungan kimia dalam Daun Ungu a.l:  alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak.  Kandungan kimia ini, bersifat antiimflamasi, peluruh air seni, mempercepat pematangan bisul, melunakkan feses yang meyebabkan berak berdarah, pelembut kulit kaki dan meredakan wasir atau ambeien.

Morfologi Daun Ungu.
Daun Ungu diperkirakan berasal dari Papua dan Polynesia. Ciri khas yang mudah dikenali adalah daun berwarna ungu mengkilap dan bila diremas timbul bau kurang sedap. Daun ungu punya nama ilmiah.Graptophyllum pictum merupakan tanaman perdu , batang tegak, tingginya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat,  tumbuh di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Batangnya juga berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan.  Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.

Ramuan Obat dengan bahan daun Ungu
1.  Wasir Ambeien
Bahan: 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras
Cara membuat: direbus bersama dengan 3 gelas air sampai       mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: Minum 1 kali setiap pagi secara teratur

2. Melancarkan buang air Besar
Bahan: 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras.
Cara membuat: ditumbuk bersama sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian perut seperti param.

3. Mempelancar Haid
Bahan: 3 sendok makan bunga daun ungu yang sudah dikeringkan.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 hari menjelang datang bulan (haid)

4. Rematik/ Encok
Bahan:  1-2 genggam daun ungu
Cara membuat:  ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan:  dioleskan pada bagian yang sakit sebagai
param.

5. Bisul
Bahan: 2 Lembar daun ungu dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: Daun ungu diolesi minyak kelapa kemudian
dipanggang di atas api
Cara menggunakan:  dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan p
ada bagian yang sakit (Bisul)

Rabu, 07 Desember 2011

Manfaat Obat Daun Pandan Wangi Untuk Atasi Lemah syaraf, rematik, ketombe dan rambut rontok ,

Daun pandan ( Pandanus amarylifolius) banyak digunakan sebagai pewarna dan pengharum tambahan alami pada makanan. Namun daun pandan tidah hanya bermanfaat untuk makanan saja tetapi bisa dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengobati berbagai penyakit.


Cara pemakaian daun pandan:
1. Lemah saraf :
Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong
kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas.
Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-
masing 1 gelas.

2. Rematik dan pegal linu :
a. Daun pandan yang masih segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris
tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah
dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan
untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.

b. Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar,
dicuci Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih
dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk
sambil diramas sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk
menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

3. Gelisah :
Daun Pandan memilik zat tanin atau zat penenang
Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis.
Seduh dengan segelas air panas. Setelah -dingin disaring, minum
sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari, sampal tenang.

4. Rambut rontok :
Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun
urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10
kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah dicuci
bersih lalu dipotong-potong secukupnya. Bahan-bahan tersebut
dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan rninyak wijen,
minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir.
Panaskan sampai mendidih, lalu diangkat. Setelah dingin disaring,
siap untuk digunakan. Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke
seluruh kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari
sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali
seminggu.

5. Menghitamkan rambut :
Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong.
Rebus dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan
air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun
pandan tadi dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air
campuran tadi lalu digunakan untuk meneuci rambut. Lakukan 3 kali
seminggu, sampai terlihat hasilnya.

6. Ketombe :
Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling
halus. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata.
Peras dan saring. Air perasan daun pandan ini lalu dioleskan ke
seluruh kulit kepala yang berketombe. Biarkan mengering, kalau
perlu olesan diulang sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian,
rambut dibilas dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai
sembuh.

Selasa, 13 September 2011

KHASIAT DAN MANFAAT OBAT DAUN BELUNTAS

Daun Beluntas banyak tumbuh liar di pekarangan rumah, atau kebun. Daun yang aromanya khas ini juga biasa dibikin sayur pecel atau untuk urap.
Secara biologi tanaman beluntas di deskripsikan sebagai berikut:
nama Ilmiah: Plucea indica Less Baccharis indica L.
Nama lokal :

Sumatra : beluntas
Sunda : baluntas, baruntas
Jawa : luntas
Madura : baluntas, baruntas
Makasar : lamuntasa
Timor : lenabou.
China : luan yi
Inggris : marsh fleabane
Simplicia : Pluchea folium ( daun beluntas), Pluchea radix ( akar beluntas ).

Deskripsi tumbuhan :
  • Tumbuh liar di daerah kering di tanah yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar.
  • Memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan. Banyak ditemukan di daerah pantai dekat laut sampai ketinggian 1.000 m dpl.
  • Perdu kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih.
  • Bercabang banyak,berusuk halus, berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian
  • daun bulat telur sungsang. Ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5 sampai 9 cm.
  • Lebar 1 - 5,5 cm. dengan warna hijau terang bila diremas mengeluarkan bau harum.
  • Bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai.
  • Bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu.
  • Buah longkah agak berbentuk gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih.
  • Biji kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.

Beberapa manfaat obat dari daun Beluntas sebagai berikut:
Kegunaan:

Demam.

15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus lx sehari.

Bau badan dan bau mulut.

Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.

Pegal - linu.

Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari

Keputihan.

20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.

Nyeri pinggang dan pinggul.

1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari, sekaligus.

Rematik.

Akar beluntas direbus dengan segelas air Saring, minum lx sehari sekaligus.

Sakil perut.

20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Nyeri haid.

20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

Senin, 02 Mei 2011

Manfaat Obat Bunga Tahi Ayam Lantana camara

Tanaman liar yang biasa tumbuh pada pekarangan atau lahan terbuka ini punya nama ilmiah Lantana camara.
Tanaman ini banyak tumbuh liar atau dipakai sebagai tanaman pagar, bau khas agak langu. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bulat telur ujung meruncing pinggir bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut banyak terasa kasar dengan perabaan permukaan bawah berambut jarang.

Nama daerah :
Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, kembang telek, obio, puyengan, tembelek,; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco,; tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam; (Sumatera); Wu se mei (China).;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, akar, kering.

KEGUNAAN:

1. Akar: Influenza, TBC kelenjar, rheumatik, fluor albus (keputihan).

2. Bunga: TBC dengan batuk darah, asthmatis.

3. Daun: Obat sakit kulit, bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, rheumatik, memar.

CARA PEMAKAIAN:

1. Pemakaian Luar.
Daun segar dilumatkan untuk ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus secukupnya untuk cuci pada penyakit kulit, bisul, luka berdarah, memar, keputihan.

2. Rheumatik: rebusan akar secukupnya untuk mandi.

3. TBC paru, batuk Berdahak, Asma
Cuci bersih 9 gram bunga kering, lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa
2 gelas. setelah dingin, saring nair rebusan. Minum ramuan 3 kali sehari
masing-masin 2/3 gelas.

3. TBC kelenjar, influenza, dan keputihan
ambil 6-10 gram akar kering, lalu cuci bersih. rebus bahan dalam 4 gelas air hingga
mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring rebusan. minum 3 kali
sehari masing-masing 2/3 gelas.

Sabtu, 27 November 2010

Herbal untuk Mengatasi Rematik Artritis

Herbal untuk Mengatasi Rematik Artritis

Berdasarkan penelitian yang terdapat pada jurnal Agriculture Food Chemical, ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat mencegah bahkan menyembuhkan rematik artritis. Senyawa tersebut adalah fenol yang bersifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit setempat. Dan juga senyawa flavanoid yang bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.

Senyawa-senyawa itulah yang menjadi kelebihan 5 herbal yang kita bahas untuk melawan rematik. Apa saja 5 herbal tersebut?

1. Cakar kucing (Acalypha indica)

Cakar kucing termasuk tumbuhan obat dari family jarak-jarakan. Nama lainnya adalah lelatang atau rumput kekosongan. Sebagai herba semusim, cakar kucing tumbuh tegak dengan tinggi30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang.

Tumbuhan ini memiliki ciri daunnya berselang bentuk bulat lonjong sampai lancip, tepinya bergerigi, dengan panjang 2,5 cm - 8 cm, lebar 1,5 cm - 3,5 cm. Daun tumbuhan ini, di Indonesia biasanya digunakan untuk obat luka, bisul, dan bengkak.

Cara pemakaian cakar kucing bisa ditumbuk halus dan dicampur minyak kelapa, kapur, dan garam sebagai obat urut untuk rematik artritis.

2. Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus)

Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat batu ginjal, radang saluran yang berhubungan dengan ginjal, radang selaput lendir kantung kemih, dan rematik akibat asam urat.

Dalam Journal Etnopaharmacology (1992) menyebutkan bahwa daun kumis kucing mengandung mineral 12% dengan kadar kalium mencapai 600-700 mg/100g daun segar, lalu terdapat 0,2% kelompok flavanoid lipophilic, termasuk sinensetin, flanonol glycoside, inositol, fitosterol dan saponin.

Hasil uji coba teh kumis kucing juga menunjukkan adanya bahan antimikroba, yang mencegah penimbunan cairan dan gas berat dalam rongga perut. Teh kumis kucing juga bisa menambah pengeluaran getah empedu oleh hati dan memperlancar aliran empedu.

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Tumbuhan ini sudah tidak asing lagi di masyarakat kita karena telah banyak digunakan diantaranya untuk mengobati penyakit hepatitis, batu empedu, dan gangguan penyakit perut.

Claeson dalam Planta Medica menyebut temulawak ini mengandung minyak terbang sekitar 3,8% dengan senyawa arcurcumene, xanthorrizol, dan germacrene. Senyawa fenolic sesquiterpene xanthorrizol ditemukan pada temulawak jenis khusus.

Rimpang temulawak mengandung senyawa curcuminoids yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, antiradang, melarutkan protein, menurunkan tingkat triglyceride darah pada diabetes, serta senyawa curcumin yang meyebabkan padatnya kadar kelenjar empedu.

4. Jahe (Zingiber Officinale)

Tumbuhan ini juga mengandung senyawa kelompok fenol sehingga memiliki khasiat sebagai obat. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Leung dan Foster, Encyclopedia of common natural ingridient use in foods, drugs, and cosmetics menyebutkan bahwa rimpang jahe dapat mencegah infeksi pada luka, antiradang rematik artritis, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan antitumor.

5. Sereh (Cymbopogon citratus)

Bonggol sereh ini banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan minuman. Anda yang bertempat tinggal di tanah Pasundan, pasti mengenal minuman yang disebut bandrek yang terbuat dari bonggol sereh.

Dalam pengobatan tradisional, bonggol sereh sering digunakan sebagai obat yang berhubungan dengan usus. Sedangkan untuk pengobatan rematik biasanya dari minyak yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut.

Cara pemakaian 5 herbal tersebut untuk Obat rematik adalah sebagai berikut

1. Ambil seluruh bagian tanaman cakar kucing sebanyak sekitar 40 gram segar atau 10 gram kering,
2. Ambil daun kumis kucing sekitar 90 gram segar atau 30 gram kering
3. Siapkan rimpang jahe sebesar satu jempol, lalu tumbuk atau diparut
4. Siapkan rimpang temulawak sebesar satu jempol, lalu tumbuk atau diparut
5. Siapkan 2 batang bonggol sereh
6. Rebus semua herbal diatas dalam sebuah kendi yang berisi 1 liter air.
7. Rebus hingga mendidih
8. Hasil rebusannya diminum 2 hari sekali.

Rabu, 13 Oktober 2010

Atasi Encok/Asam Urat Dengan Daun Encok

Daun encok ( Plumbago zeylanica ) karena daunnya biasa digunakan orang untuk mengobati encok maka orang menyebutnya dengan nama daun encok. Di beberapa daerah disebut juga dengan nama ki encok atau poskor (Jawa), mareka (Madura), bama (Bali), dan oporio (Timor).
Encok, sebuah istilah umum orang awam yang lazim terdengar manakala salah satu anggota bagian tubuh terasa linu dan nyeri. Menurut Kamus Istilah Kedokteran, encok (atritis) terjadi karena adanya radang sendi terutama pada penderita rematik atau reumatik – sebuah lagi istilah umum untuk rasa pegal, linu, dan nyeri pada otot dan persendian.

Jika anda pernah berjalan di semak-semak biasanya buah dun encok ini banyak melekat di celana panjang anda, kerena buahnya yang berbentuk lonjong dan ada semacam gerigi pengait memiliki pelekat untuk keperluan penyebaran bijinya.  Bunganya berbentuk seperti tabung atau corong berwarna putih dan ungu. Buahnya yang kecil-kecil berwarna hijau saat muda, dan berubah menjadi hitam setelah tua. Di kulit buahnya ada semacam rambut yang pendek dan kaku. Di ujung setiap rambut mengandung getah yang lengket. Di dalam buah terdapat biji mungil berwarna hitam.  Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun.

CARA PEMAKAIAN :
Akar sebanyak 10 – 15 g, direbus selama lebih dari 4 jam.
Pemakaian luar, daun diremas lalu diletakkan pada bagian tubuh yang kena rematik, sakit pinggang, memar, kurap, kusta, skabies, sakit ke ala atau diletakkan di perut bagian bawah bila kencing kurang lancar. Saat menggunakan remasan daun ini jangan lebih dari 1/2 jam agar tidak timbul lepuh seperti luka bakar.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Rematik
a. Siapkan segenggam daun segar, dicuci lalu ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya sampai adonan seperti bubur.  Gunakan untuk melumas dan menggosok bagian tubuh yang sakit.  Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun segar sebanyak 15 g lalu dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Carnpuran ini lalu ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang.sakit.

2. Sakit kepala
a. Siapkan daun encok secukupnya, lalu dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di pelipis dan bagian kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya tidak terjadi lepuh.
b. Siapkan daun encok segar, lalu cuci bersih dan memarkan. Oleskan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga.

3. Kencing kurang lancar
Ambil daun encok secukupnya, tambahkan adas pulosari lalu giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di perut bagian bawah, tepat di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit agar tidak terjadi lepuh.

4. Kanker darah
Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput lidah ular) dan Verbena officinalis (verbenae berbalma bian        cao), masing-masing 30 g, dan Spica prunellae (xia ku caol dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15 g. Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air bersih secukupnya. Tambahkan air bila air rebusannya.berkurang. Setelah 4 jam, baru bahan obat lain-lainnya dimasukkan. Didihkan kembali selama 1/2 jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Sehari 3
kali, masing-masing 1/3 bagian.

5. Kusta, skabies, dan kelainan kulit
Ambil akar daun encok, lalu cuci dan tumbuk sampai halus.
Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai
menjadi adonan seperti pasta. Oleskan ke bagian tubuh yang sakit.

CATATAN PENTING :
- Perempuan hamil dilarang menggunakan.
- Bila timbul keracunan pada kulit, cuci dengan asam borat (boric acid).
- Daun hanya digunakan untuk pemakaian luar. Pemakaian luar juga
dibatasi selarna 1/2 jam. Terlalu lama menyebabkan timbulnya lepuh
seperti luka bakar.

Selasa, 15 Juni 2010

Khasiat dan Manfaat Obat Putri Malu

Putri Malu merupakan tanaman yang sangat mudah dijumpai, ciri tumbuhan ini sangat unik bila daunnya tersentuh maka langsung menutup dan nampak malu-malu sehingga dijuluki putri malu.
Nama ilmiah Putri Malu: Mimosa pudica

Nama daerah Putri Malu :
Nama-nama daerah tanaman Putri Malu tersebut antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Putri Malu :
Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Kandungan Kimia: Mimosine.

Khasiat dan Manfaat Putri Malu
1. Insomnia:
1. Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
2. Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit (masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.

2. Chronic bronchitis:
a. Sediakan herba segar putri malu dan pegagan (masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
b. Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Ramuan ini diminum untuk 10 hari.

3. Batuk dengan dahak banyak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan iar saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

4. Cacingan / Ascariasis:
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum malam hari sebelum tidur.

5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.

6. Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.


AWAS: Mengkonsumsi akar Putri Malu secara berlebihan (over dosis) dapat menyebabkan keracunan  dan muntah-muntah, untuk itu Ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi akar Putri Malu karena khawatir dapat mengganggu perkembangan janin.

Jumat, 09 April 2010

Manfaat Obat Dari Tanaman Pepaya

Pohon pepaya sangat mudah dijumpai dan buahnya banyak terdapat di jual dimana dari emperan sampai mal-mal besar.  Buah, daun, bunga dan getahnya  dari pepaya banyak dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari masyarakat utamanya sebagai sumber bahan makanan.  Varietas pepaya pun bermacam-macam dari yang buahnya kecil sampai ukuran jumbo.

KANDUNGAN KIMIA PEPAYA :
Buah:

Kandungan buah pepaya masak (100 gr)
 Kandungan buah Pepaya Muda (100 gr)
– Kalori 46 kal
– Vitamin A   ;  365 SI
– Vitamin B1 0,04 mg
– Vitamin C 78 mg
– Kalsium 23 mg
– Hidrat Arang      12,2 gram
– Fosfor 12 mg
– Besi 1,7 mg
– Protein 0,5 mg
– Air 86,7 gram
 – Kalori 26 kalori. 
– Vitamin A    50 SI 
– Vitamin B1   0,02 mg 
– Vitamin C   19 mg
– Kalsium  50 mg
– Hidrat Arang 4,9 gram 
– Fosfor 16 mg
– Besi   0,4 mg 
– Air   92,4 gram.
– Lemak 0,1 gram
– Protein   2,1 gram 


Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik, yang dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya. Buah Pepaya juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan makanan lebih sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat air seni bereaksi asam, yang secara ilmiah disebut zat caricaksantin dan violaksantin.
manfaat obat pepayaDaun:
Daun pepaya mengandung berbagai macam zat, antara lain :
  • Vitamin A =18250 SI
  • Vitamin B1= 0,15 mg ; 
  • Vitamin C   140 mg
  • Kalori   79 kal 
  • Protein 8,0 gram 
  • Lemak     2 gram 
  • Hidrat Arang    11,9 gram 
  • Kalsium 353 mg 
  • Fosfor 63 mg 
  • Besi 0,8 mg
  • Air 75,4 gram.
Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing. Disamping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin.

Beberapa Penyakit Yang Dapat Diobati dengan bagian dari Pepaya:

1. Batu Ginjal
 Bahan:
 -7 lembar daun pepaya
 Cara membuat dan resep pemakaian:
 Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus  dengan air secukupnya, kemudian air    rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda buah kelapa hijau.
Catatan penting : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapak dara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan
beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam
secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
diperas dan disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-
turut.

4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang,
adas pulosari secukupnya.
Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus
bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan
disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.

5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian,
sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan
cuka.
Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh
sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Rematik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian
telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat
dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat
dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan
pagi dan sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus,  kemudian
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,
kapur sirih secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan
pada perut balita yang sakit.
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan
setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes